Anda di halaman 1dari 12

STUDI KASUS A. Profil Pasien Nama Umur Alamat Cara bayar No. RM MRS KRS B.

Profil Penyakit Keluhan utama Riwayat penyakit Anamnesis terpimpin : Nyeri pada ulu hati. : nyeri Maag (gastritis). : Demam naik turun selama 3 hari (+), batuk berlendir (+), mual (+), sakit perut (+), sakit kepala (+), lemas (+), BAB encer 2 hari ini, 3x tgl 06 februari., AMPAS (+), Lendir (-). Diagnosa awal Diagnosa akhir : Diarrhoea and gastroenteritis A 09 : Febris pro enal + GEA + Dispepsia. : Inkai Erfandi : 34 Tahun : Jl. Pesona mutiara Palangga : Askes : 148731 : 05 februari 2013 : 12 februari 2013

C. Data Klinik Pasien

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter terhadap pasien maka diperoleh data klinik seperti pada tabel III.1. Tabel III.1. Data Klinik Pasien TANDA VITAL 5 Suhu (0C) Nadi (kali/mnt) Pernafasan (kali/mnt) BAB Mual Encer Mual Encer Mual Encer Mual 38,2 74 24 6 36 81 20 TANGGAL PENGAMATAN (BULAN OKTOBER) 7 36,2 80 20 8 36,2 76 24 9 36 72 20 10 36 72 24 11 36 82 24

D. Data Laboratorium Pasien Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah pasien, maka diperoleh data laboratorium seperti pada tabel III. 2. Tabel III. 2. Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pasien

Pemeriksaan WBC RBC PLT SERUM KREATININ SGOT SGPT HCT HGB MCV MCH MCHC RDW % LYM % MON % GRA E. Profil Pengobatan

Hasil

Alarm

Nilai Normal 4,3-10,8 4,20-6,40 150-450 0,5-1,3 0-37 0-42 37,0-52,0 12,0-18,0 80-99 27,0-31,0 33,0-37,0 10,0-16,0 22,0-40,0 4,0-8,0 43,0-76,0

Berdasarkan hasil pemeriksaan klinik pasien maka diperoleh data intervensi pengobatan pada pasien selama perawatan di rumah sakit. Data tersebut dapat dilihat pada tabel III. 3. Tabel III. 3. Data Profil Pengobatan Pasien NAMA OBAT ATURA N 5 PAKAI 6 DOSIS TANGGAL PEMBERIAN OBAT (Februari) 7 8 9 10 11

Paracetamol tab Bisolvon tab Ketokenazole tab Dexanta syr Scopamin Amp Neurosanbe Amp RL(Ringer Laktat) Infus Starquin Amp Ranitidin Amp Dexa-M Amp Luminal tab Metoklopramid amp Piralen Amp Damaben Amp Ranitidin tab Opinaceae kap Maxilive tab

3x1 3x1 3x1 3 x 1 cth

2x1 2x1

Ket: : berhenti Infus

F. Analisa Rasionalitas Berdasarkan data profil pengobatan pasien, dibuat analisis rasionalitas tentang pemberian obat kepada pasien, seperti yang tertera pada tabel III. 4. Tabel III. 4. Data Analisis Rasionalitas Pengobatan Pasien INDIKASI NAMA OBAT R/IR Paracetamol tab Bisolvon tab Ketokenazole tab Dexanta syr Scopamin Amp Neurosanbe Amp RL(Ringer Laktat) Starquin Amp Ranitidin Amp Dexa-M Amp Luminal tab Metoklopramid amp R R R R R R R R R R R R R/IR R R R R R R R R R R R R R/IR R R R R R R R R R R R R OBAT DOSIS ATURAN PAKAI R/IR R R R R R R R R R R R R PENDERITA R/IR R R R R R R R R R R R R CARA PEMBERIAN R/IR R R R R R R R R R R R R LAMA PEMBERIAN R/IR R R R R R R R R R R R R

Piralen Amp Damaben Amp Ranitidin tab Opinaceae kaplet Maxilive tab Keterangan: R IR

R R R R R = Rasional = Irrasional

R R R R R

R R R R R

R R R R R

R R R R R

R R R R R

R R R R R

G.

Assesment & Plan Berdasarkan profil pengobatan dan analisis rasionalitas pemakaian

obat pada pasien, maka dibuat assesment dan plan seperti pada tabel III. 5. Tabel III. 5. Data Assesment & Plan PROBLEM MEDIK Gangguan Paru-paru TERAPI Etambutol DRPS Pemberian obat ini dapat mengakibatkan potensi toksisitas pada Gangguan pernafasan OAT mata anak Kepatuhan pasien kurang dalam mengkonsumsi obat yang diberikan. REKOMENDASI Sebaiknya tidak perlu diberikan karena tidak terjadi resisten obat anti tubeklulosa lainnya Penggunaan obat harus selalu di pantau oleh petugas kesehatan Pementauan pemberian obat MONITORING Kondisi pasien

9 H. Uraian Obat (1, 2,14)

1. INFUS RL a. Komposisi Setiap 1000 mL mengandung: Natrium Klorida 600 mg, Natrium laktat 310 mg, Kalium klorida 30 mg, Kalsium klorida dihidrat 20 mg, osmolarity 273 mOsm/L. b. Indikasi sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang dalam keadaan asam-basa kesinambungan atau asidosis ringan. Sebagai pilihan utama untuk mengatasi kehilangan cairan dalam keadaan darurat. Terapi pemeliharaan keseimbangan pada pra-, intra-, dan pasca operasi. Untuk mengatasi dehidrasi cairan interstisial yang diberikan setelah pemberian pengganti cairan koloid. c. Dosis Injeksi intaravena dengan takaran pemakaian disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi penderita secara individual. d. Kontraindikasi Penderita dengan hipernatremia, hiperkalemia, penderita dengan gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati. e. Mekanisme Kerja Larutan Ringer Laktat memiliki komposisi elektrolit dan konsentrasi yang sangat serupa dengan yang dikandung dalam cairan ekstraseluler. Natrium klorida merupakan garam yang berperan penting dalam memelihara tekanan osmotic darah dan jaringan. Kalium klorida merupakan garam terpilih untuk hipokalemia

10

disertai hipokloremia. Natrium laktat merupakan garam yang dibutuhkan untuk pelayanan darurat terhadap metabolic asidosis. Kalsium klorida merupakan garam yang penting untuk menjaga fungsi normal otot dan saraf. f. Efek samping Reaksi yang mungkin terjadi karena larutannya atau cara pemberiannya, termasuk timbulnya panas, iritasi, atau infeksi pada tempat penyuntikan, thrombosis atau flebitis vena yang meluas dari tempat penyuntikan dan ekstravasasi. Bila terjadi efek samping, pemakaian harus dihentikan dan dilakukan evaluasi terhadap penderita. g. Perhatian/Peringatan Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan kerusakan hati, payah jantung, udem dengan retensi natrium, sepsis parah dan keadaan pra pasca trauma. 2. Paracetmol (Anonim. 2010) a. Komposisi Setiap mL mengandung 24 mg/mL Paracetamol b. Indikasi Pengobatan terhadap rasa sakit yang ringan sampai sedang dan sebagai antipiretika, untuk menghilangkan gejala-gejala seperti: sakit kepala, sakit gigi dan sakit pada saat tumbuh gigi, sakit tenggorokan, dan demam. c. Mekanisme Kerja Paracetamol menghambat produksi prostaglandin (senyawa penyebab inflamasi), namun paracetamol hanya sedikit memiliki khasiat anti inflamasi. Telah dibuktikan bahwa parasetamol mampu mengurangi bentuk teroksidasi enzim

11

siklooksigenase (COX), sehingga menghambatnya untuk membentuk senyawa penyebab inflamasi. Sebagaimana diketahui bahwa enzim siklooksigenase ini berperan pada metabolisme asam arakidonat menjadi prostaglandin H2, suatu molekul yang tidak stabil, yang dapat berubah menjadi berbagai senyawa proinflamasi. d. Dosis Anak berusia 4-5 tahun : 3-4 kali sehari 2,4 mL. Anak berusia 2-3 tahun : 3-4 kali sehari 1,6 mL. Anak berusia 12-23 bulan : 3-4 kali sehari 1,2 mL. Anak berusia 4-11 bulan : 3-4 kali sehari 0,8 mL. Anak berusia 0-3 bulan : 3-4 kali sehari 0,4 mL. e. Efek Samping Kasus terjadinya thrombocytopenic purpura dan haemolytic anaemia dan agranulocytosis pernah tercatat. Dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Hepatik nekrosis kronis pernah dilaporkan pada penderita yang menggunakan paracetamol dengan dosis teraputik hariannya selama 1 tahun, tetapi suatu penilaian kembali dari sekelompok penderita dengan chronic active hepatitis gagal membuktikan perbedaan-perbedaan pada kelainan fungsi hati pada penderita yang menggunakan paracetamol dalam jangka panjang, maupun tidak menunjukkan perbaikan setelah parasetamol dihentikan. Efek nefrotoksik jarang terjadi pada dosis teraputik paracetamol yang dianjurkan, kecuali pada pemakaian jangka panjang pernah dilaporkan. f. Kontraindikasi Disfungsi ginjal atau hati dan pada penderita yang hiprsensitif terhadap parasetamol.

12

g. Perhatian/Peringatan Paracetamol sudah digunakan secara luas, dan pada dosis yang dianjurkan, efek sampingnya ringan dan jarang terjadi. Laporan mengenai efek yang tidak diinginkan, jarang. Kebanyakan laporan dari efek samping paracetamol berhubungan dengan dosis yang berlebihan.

h. Interaksi Obat -

Resin penukar anion : kolestiramin menurunkan absorbsi paracetamol Antikoagulan : penggunaan paracetamol secara rutin dalam waktu yang lama mungkin meningkatkan warfarin

Metoklopramid dan domperidon: Metoclopramid mempercepat absorbsi paracetamol (meningkatkan efek).

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Sydrom Nefrotik PP
    Sydrom Nefrotik PP
    Dokumen12 halaman
    Sydrom Nefrotik PP
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • K Cuke Sanitasi
    K Cuke Sanitasi
    Dokumen9 halaman
    K Cuke Sanitasi
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen22 halaman
    Bab Ii
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Tugas K'ja
    Tugas K'ja
    Dokumen4 halaman
    Tugas K'ja
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Meto
    Meto
    Dokumen3 halaman
    Meto
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Meto
    Meto
    Dokumen3 halaman
    Meto
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Meto
    Meto
    Dokumen3 halaman
    Meto
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen2 halaman
    Untitled
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bu Titi
    Tugas Bu Titi
    Dokumen14 halaman
    Tugas Bu Titi
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen18 halaman
    Untitled
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Obat Umum
    Obat Umum
    Dokumen3 halaman
    Obat Umum
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Golongan Obat
    Golongan Obat
    Dokumen1 halaman
    Golongan Obat
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Golongan Obat
    Golongan Obat
    Dokumen1 halaman
    Golongan Obat
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Golongan Obat
    Golongan Obat
    Dokumen1 halaman
    Golongan Obat
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Golongan Obat
    Golongan Obat
    Dokumen1 halaman
    Golongan Obat
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Golongan Obat
    Golongan Obat
    Dokumen1 halaman
    Golongan Obat
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen1 halaman
    Untitled
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen1 halaman
    Untitled
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen1 halaman
    Untitled
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Obat Umum
    Obat Umum
    Dokumen3 halaman
    Obat Umum
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat
  • Obat
    Obat
    Dokumen15 halaman
    Obat
    Ndy ANira
    Belum ada peringkat