Anda di halaman 1dari 4

Siklus asam sitrat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

Siklus asam sitrat Siklus asam sitrat[1] (bahasa Inggris: citric acid cycle, tricarboxylic acid cycle, TCA cycle, Krebs cycle, Szent-Gyrgyi-Krebs cycle) adalah sederetan jenjang reaksi metabolisme pernapasan selular yang terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis, dan bersama-sama merupakan pusat dari sekitar 500 reaksi metabolisme yang terjadi di dalam sel.[2] Lintasan katabolisme akan menuju pada lintasan ini dengan membawa molekul kecil untuk diiris guna menghasilkan energi, sedangkan lintasan anabolisme merupakan lintasan yang bercabang keluar dari lintasan ini dengan penyediaan substrat senyawa karbon untuk keperluan biosintesis. Metabolom dan jenjang reaksi pada siklus ini merupakan hasil karya Albert Szent-Gyrgyi and Hans Krebs. Pada sel eukariota, siklus asam sitrat terjadi pada mitokondria, sedangkan pada organisme aerob, siklus ini merupakan bagian dari lintasan metabolisme yang berperan dalam konversi kimiawi terhadap karbohidrat, lemak dan protein - menjadi karbon dioksida, air, dalam rangka menghasilkan suatu bentuk energi yang dapat digunakan. Reaksi lain pada lintasan katabolisme yang sama, antara lain glikolisis, oksidasi asam piruvat dan fosforilasi oksidatif. Produk dari siklus asam sitrat adalah prekursor bagi berbagai jenis senyawa organik. Asam sitrat merupakan prekursor dari kolesterol dan asam lemak, asam ketoglutarat-alfa merupakan

prekursor dari asam glutamat, purina dan beberapa asam amino, suksinil-KoA merupakan prekursor dari heme dan klorofil, asam oksaloasetat merupakan prekursor dari asam aspartat, purina, pirimidina dan beberapa asam amino.[3]

Sekilas proses
Siklus asam sitrat dimulai dengan satu molekul asetil-KoA bereaksi dengan satu molekul H2O, melepaskan gugus koenzim-A, dan mendonorkan dua atom karbon yang tersisa dalam bentuk gugus asetil kepada asam oksaloasetat yang memiliki molekul dengan empat atom karbon, hingga menghasilkan asam sitrat dengan enam atom karbon.[4][5] Keterangan Setelah enzim sitrat sintase melepaskan satu ion H+ dari molekul CH3 gugus asetil dari asetil-KoA, molekul CH2- pada gugus asetil tersebut akan Asam sitrat bereaksi dengan asam Oksaloasetat + CoA-SH Sitrat sintase Hidrolisis oksaloasetat membentuk + Asetil-KoA + +H metabolit S-sitril-KoA. Reaksi hidrolisis yang terjadi selanjutnya pada gugus koenzim-A akan mendorong reaksi hingga menghasilkan tiga jenis produk. cis-Asonitat Reaksi isomerisasi terjadi Asam sitrat Dehidrasi + H2O dengan dua tahap, enzim asonitase akan melepaskan gugus air dari asam sitrat membentuk metabolit cisAsonitase Asonitat, kemudian terjadi cis-Asonitat penambahan kembali molekul Isositrat Hidrasi + H2O air dengan pergeseran lokasi gugus hidroksil dan menghasilkan isomer asam sitrat. Oksalosuksinat Enzim isositrat dehidrogenase Isositrat + NADH + H Oksidasi bersama dengan koenzim + NAD+ + NAD+ akan mengubah gugus karboksil menjadi gugus Isositrat karbonil, membentuk senyawa dehidrogenase intermediat yang disebut Ketoglutarat- Oksalosuksinat Dekarboksilasi oksalosuksinat. Eksitasi oleh + CO2 ion H+ akan menyebabkan oksalosuksinat melepaskan Substrat Produk Enzim Reaksi

gugus COO- yang tidak stabil dan membentuk senyawa CO2. Kompleks dehidrogenase ketoglutarat-alfa mirip kompleks piruvat dehidrogenase yang menjadi enzim pada transformasi asam Ketoglutarat- Suksinil-KoA piruvat menjadi asetil-KoA. + + Ketoglutarat- 6 + NAD + NADH + H Dekarboksilasi Bersama dengan koenzim dehidrogenase + CoA-SH + CO2 NAD+ akan mempercepat oksidasi yang membentuk koenzim baru, disebut suksinilKoA, yang memiliki ikatan tioester antara koenzim-A dengan gugus suksinil. Senyawa Pi akan menggantikan gugus CoA pada suksinat, kemudian Suksinil-KoA Suksinat Suksinil-KoA fosforilasi didonorkan ke GDP untuk 7 + GDP + Pi + CoA-SH sintetase substrat membentuk GTP. Pada bakteri + H2O + GTP dan tumbuhan, gugus Pi akan didonorkan ke ADP guna menghasilkan ATP.

Suksinat + FAD

Fumarat + FADH2

Suksinat Oksidasi dehidrogenase

9 Fumarat

Malat

Fumarase

Hidrasi

Koenzim FAD akan menarik dua atom hidrogen dari suksinat. Reaksi ini tidak terjadi di dalam matriks mitokondria, tetapi terjadi pada antarmuka antara matriks mitokondria dan rantai transpor elektron yang disebut suksinat dehidrogenase yang melintang pada membran mitokondria bagian dalam, enzim ini sering juga disebut "kompleks II". Reaksi penambahan molekul

+ H2O

10

Malat + NAD+

Oksaloasetat Malat Oksidasi + NADH + H+ dehidrogenase

air pada fumarat akan menjadi gugus hidroksil pada senyawa baru. Reaksi oksidasi yang terakhir akan mengubah gugus hidroksil menjadi karbonil dan menghasilkan senyawa pertama siklus sitrat, yaitu asam oksaloasetat.

Anda mungkin juga menyukai