TRI HANDAYANI♥
Pusat Konservasi Tumbuhan – Kebun Raya Bogor-LIPI, Bogor 16122
ABSTRACT
The knowledge of seeds germination of Annonaceae is very important for their conservation. The detail study of seeds germination was
carried out to 10 species of Annonaceae from Bogor Botanic Gardens to know the germination time, seed viability, and germination
morphology. The result revealed that seedlings of 6 species have epigeal and leafy emergent cotyledons; 3 species have epigeal but non-
emergent cotyledons; and only 1 species has hypogeal non-emergent cotyledons. Seeds germination occur to be earliest in Cananga
odorata (24 days after sowing), while Polyalthia suberosa is the latest (62 days after sowing). Cananga odorata also has the shortest
period to germinate (24-39 days after sowing), however Polyalthia suberosa appear to be the longest (62-109 days after sowing). The
highest seed viability was 100% in Annona squamosa, Artabotrys hexapetalus, and Mezzettia parviflora, while the lowest was found in
Annona reticulata (23,58%).
Keywords: seeds germination, germination time, seed viability, germination morphology and Annonaceae.
kotiledon yang berfungsi untuk cadangan makanan. marga Annona dipengaruhi oleh perkembangan embrio.
Berdasarkan pada karakter-karakter tersebut maka terdapat Pada Annona squamosa pada saat buah masak
5 kombinasi karakter kotiledon pada semai yaitu perkembangan embrio sudah hampir memenuhi endosperm
fanerokotilar-epigeal-asimilasi (F-E-A), fanerokotilar- dalam benih. Pada Annona glabra perkembangan embrio
epigeal-cadangan makanan (F-E-C), fanerokotilar- saat buah masak sebesar 1/6 sampai 1/3 bagian endosperm
hipogeal-cadangan makanan (F-H-C), kriptokotilar- dalam benih. Sedangkan pada Annona reticulata pada
epigeal-cadangan makanan (K-E-C) dan kriptokotilar- waktu buah masak embrio belum berkembang, sehingga
hipogeal-cadangan makanan (K-H-C). memerlukan waktu untuk pemasakan embrio sebelum
benih berkecambah. Penelitian Handayani (2001) pada
benih Annona glabra yang dibiarkan di ruangan terbuka
BAHAN DAN METODE selama 7 hari menghasilkan daya kecambah 78,46%.
Sedangkan daya kecambah benih Annona reticulata yang
Penelitian dilakukan di Pusat Konservasi Tumbuhan- dibiarkan di ruangan terbuka selama 7 hari sebesar 48,45%.
Kebun Raya Bogor, pada tahun 2000-2002. Sepuluh jenis Hasil tersebut memperlihatkan bahwa dengan penyimpanan
yang berasal dari 7 marga telah digunakan dalam penelitian dapat memberikan waktu pada embrio untuk berkembang.
ini. Jenis-jenis tersebut adalah Annona glabra, A. Namun berapa lama penyimpanan benih agar mendapatkan
reticulata, A. squamosa, Artabotrys hexapetala, Cananga daya kecambah yang tinggi, masih membutuhkan
odorata, Dasymaschalon blumei, Mezzettia parviflora, penelitian lebih lanjut.
Polyalthia lateriflora, P. littoralis dan P. suberosa.
Benih-benih diambil dari buah masak tanaman koleksi Tabel 1. Awal berkecambah, waktu berkecambah, dan daya
Kebun Raya Bogor. Benih-benih tersebut dibersihkan dari kecambah dari 10 jenis suku Annonaceae.
daging buahnya, kemudian dikecambahkan dalam media
pasir hitam. Penyiraman dilakukan sehari satu kali. Awal Waktu Daya
berke- berke- berke-
Parameter yang diamati adalah: awal berkecambah, waktu No. Nama jenis
cambah cambah cambah
berkecambah, daya perkecambahan dan morfologi perke- (hst) (hst) (%)
ambahannya. Penghitungan awal berkecambah dicatat dari 1. Annona glabra 49 49-69 58,05
saat benih yang pertama kali berkecambah. Penghitungan 2. Annona reticulata 42 42-60 23,58
waktu berkecambah dimulai dari benih yang pertama kali 3. Annona squamosa 41 41-70 100
berkecambah sampai dengan benih yang terakhir kali 4. Artaabotrys hexapetalus 60 60-91 100
berkecambah. Penggolongan lamanya berkecambah 5. Cananga odorata 24 24-39 58,05
mengikuti percobaan Garwood (1995) yaitu relatif cepat 6. Dasymaschalon blumei 25 25-70 49,22
(2-4 minggu), lambat (4-16 minggu) dan tertunda (>16 7. Mezzettia parviflora 40 40-61 100
minggu). Pengamatan morfologi perkecambahan dilakukan 8. Polyalthia lateriflora 27 27-47 37,76
terhadap tahap-tahap pertumbuhan kecambah dari 9. Polyalthia littoralis 49 49-100 49,22
munculnya radikula sampai daun pertama mekar. 10. Polyalthia suberosa 62 62-109 75,20
Keterangan: hst: hari setelah tanam.