PENDAHULUAN
Persoalan krisis energi merupakan persoalan nasional yang harus segera ditangani. Apalagi permintaan energi terus meningkat tajam sehingga diperlukan pengembangan energi alternatif. Sumber energi alternatif yang relatif murah dan terbarukan (renewable energy) adalah energi surya. Sejak dipionir oleh Gratzel (1991) TiO2 banyak dipelajari sebagai bahan dasar pembuatan sel surya DSSC (Dye sensitized solar Cell) karena sifatnya sebagai semikonduktor dan photosensibility yang baik. Sedangkan sensitiser dye ditambahkan in situ dengan kompleksasi menggunakan liganpiridil dan natural ligan anthocyanin dari ekstrak bunga Rosella, daun pacar, kulit manggis dan kulit anggur.
METODE PENELITIAN
Pembuatan TiO2 solar cell grade dari ekstraksi larutan padat ilmenite dengan pre-oksidasi dan pemanasan, dan proses leaching. Ekstraksi Anthocyanin dari bunga Rosella, daun pacar, kulit manggis dan kulit anggur sebagai sensitiser TiO2 solar cell grade. Pembuatan lapis tipis DSSC.
Beacker glass 1000 ml Beacker glass 250 ml Beacker glass 50 ml Corong penyaring besar Gelas Ukur 500 ml Gelas Ukur 100 ml Pengaduk Peralatan soxhletasi Neraca Analit Hot plate Rotary Evaporator Chamber Cawan porselin Erlenmeyer 1000 ml Erlenmeyer 100 ml Kolom kromatografi Pipet tetes Pipet ukur 10 ml
4 buah 4 buah 4 buah 2 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 set 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 2 buah 3 buah 1 buah 4 buah 1 buah
Simplisia Bunga rosella Simplisia kulit manggis Simplisia Daun pacar air Simplisia Kulit anggur Etanol teknis HCl 1N Aquadest N-butanol Asam asetat Silica gel Glass wool Kertas saring Alumunium foil Plat KLT Silica GF 254
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Ordo: Malvales Famili: Malvaceae Genus: Hibiscus Spesies: H. sabdariffa Nama binomial Hibiscus sabdariffa L.
Buah Manggis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Malpighiales Famili: Clusiaceae Genus: Garcinia Spesies: G. mangostana Nama binomial Garcinia mangostana L.
Garcinia mangostana L.
Pacar Air
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Ericales Famili: Balsaminacea e Genus: Impatiens Spesies: I. balsamina
Impatiens balsamina
Anggur Hitam
Klasifikasi ilmiah Kingdom: Plantea Divisi: Magnoliophyt a Kelas: Magnoliopsid a Ordo: Rhamnale Famili: Vitaceae Genus: Vitis Spesies: Vitis vinifera L.
Vitis vinifera L.
Pemilihan Pelarut
Antosianin adalah pigmen yang bisa larut dalam air. Secara kimiawi antosianin bisa dikelompokkan dalam golongan flavonoid (Harborne, 1984 : 81) dan fenolik (Steed dan Truong, 2008). pigmen antosianin umumnya terletak pada sel-sel dekat permukaan (Markakis, 1982). Ekstraksi pigmen antosianin dari bahan nabati umumnya menggunakan larutan pengekstrak HCl dalam etanol (Gao and Mazza, 1996). HCl dalam etanol akan mendenaturasi membran sel tanaman kemudian melarutkan pigmen antosianin keluar dari sel. Pigmen antosianin dapat larut dalam etanol karena sama-sama polar (Broillard, 1982). Ekstrak yang akan diambil berupa antosianin yang merupakan senyawa polar, sehingga antosianin dapat bercampur atau larut dalam pelarut air (Yusraini,2011) Sehingga dari beberapa alasan di atas dipilih etanol:air: HCl= 5:4:1
Pembuatan Serbuk/Simplisia
bahan
bahan
Ekstraksi Bahan
Maserasi 50 gram simplisia bahan
375 mL pelarut
filtrat
ampas disaring
125 mL pelarut
digabung kan
ampas
Soxhleta si
150 mL pelarut
Di + kan
KLT
Ekstrak
Fase gerak: 1. HCl 1% 2. BAA( Butanol:asam asetat:air=4:1:5) Nilai Rf antocyanin dalam FG HCl1% rendah sampai pertengahan Dan nilai Rf antocyanin dalam FG BAA sedang ( 0,1-0,4) (Harborne,1987)