Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Brigjen Pol Dicky Atotoy menyebut pihaknya sangat serius menuntaskan kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di wilayah ini. Sejumlah kasus akan diusut di tahun 2013 untuk menyelamatkan lebih banyak uang negara. Kapolda optimistis sebab sejumlah kasus dugaan korupsi dengan nilai kerugian negara cukup besar sudah dituntaskan penyidik tipikor Polda Sulut sepanjang tahun 2012 yang baru lewat. Data Ditreskrimsus Polda Sulut menyebut, kasus dugaan korupsi penggunaan APBD Kota Tomohon tahun anggaran (TA) 2006 sampai dengan 2008 sebagai kasus dengan nilai kerugian negara terbesar yaitu Rp 33.762.489.375. Kasus lainnya dengan nilai kerugian negara yang cukup besar adalah dugaan penyimpangan dana tugas pembantuan program P2MKT dan P4TRANS di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Minahasa Tenggara. Meski kerugian yang diderita negara cukup besar, tapi sigapnya aparat membuat uang sejumlah Rp 395.811.447 berhasil diselamatkan. Kasus ini pun sudah naik meja hijau. Di Manado, kasus dugaan penggelapan dana di PT Gapura Angakasa cabang Bandara Selesai setahun setelah dilaporkan. Sebanyak Rp 395.811.447 terselamatkan dari total kerugian negara sebanyak Rp 1.561.646.250 pada kasus dugaan penyimpangan dana tugas pembantuan program P2MKT dan P4TRANS di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mitra. Di Minahasa, dua kasus yang terjadi berhubungan dengan PNPM yaitu penyalahgunaan dana simpan pinjam perempuan (SPP) yang bersumber dari dana PNPM Kecamatan Kakas TA 2010 dan PNPM Kecamatan Tombulu. Satu kasus lainnya berhubungan dengan dunia pendidikan yaitu dugaan tindak pidana korupsi atas permintaan, penerimaan dan pengadaan barang serta pertanggungjawaban dana fiktif di SMP Terbuka Langowan TA 2010. Kasus PNPM - MP dan pendidikan juga terjadi di Talaud. Satu kasus dugaan korupsi lagi terjadi di PLN Ranting Melonguane yaitu dugaan pungutan liar penyambungan KWH meter baru untuk konsumen rumah tangga daya R1/900 VA dan R1/300 VA tahun 2010.
Menurut Frangky, masuknya Manado dalam peringkat dua sebagai daerah dengan inisiatif yang tinggi dalam upaya pemberantasan KKN menjadi motivasi sendiri bagi pemerintah kota untuk melakukan pembenahan birokrasi. "Termasuk dalam proses tender proyek, atau apapun itu ada aturan jelas yang tidak memperbolehkan adanya upaya-upaya menjurus ke KKN," jelasnya. Frangky memastikan pejabat manapun dalam lingkungan pemerintah Kota Manado yang ketahuan menerima gratifikasi dalam bentuk apapun dari pihak lain untuk proyek-proyek tertentu pasti dikenai sanksi tegas. "Walikota sudah berkomitmen mengenai hal ini, jadi seluruh pejabatpun diharuskan memegang komitmen yang sama," tegasnya.