Anda di halaman 1dari 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

Keanekaragaman Alamanda Allamanda cathartica merupakan tanaman hias yang pada umumnya disebut dengan tanaman alamanda. Alamanda juga sering disebut sebagai bunga terompet emas, bunga lonceng kuning, atau bunga buttercup. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Apocynaceae, yang pada pada umumnya berwarna kuning dan memiliki 3 spesies utama, yakni: spesies Allamanda nerrifolia berwarna kuning cerah, Allamanda cathartica berwarna kuning, dan Allamanda purpureceae berwarna kuning keunguan. Hasil budidaya alamanda saat ini telah menghasilkan warna yang lebih bervariasi seperti warna putih, orange, ungu atau merah muda bahkan ukurannyapun juga bervariasi. Alamanda merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini banyak ditemukan di Brazil Utara, tetapi juga terdapat di Guyana dan Suriname. Tanaman ini umumnya digunakan sebagai hiasan karena bentuknya yang indah. Spesies ini hidup di daerah yang beriklim hangat, tetapi juga dapat ditanam di daerah tropis. Pada daerah dengan iklim tropis, alamanda dapat tumbuh hampir di sebagian besar lingkungan dengan laju pertumbuhan yang cukup cepat. Alamanda dapat ditemukan pada daerah sekitar sungai atau tempat terbuka yang terkena banyak sinar matahari dengan hujan yang cukup dan kelembaban tinggi sepanjang tahun. Di iklim tropis alamanda tumbuh di daerah tepi sungai Suriname. Alamanda dapat tumbuh baik di tempat kering, lembab, dan tanah berpasir kaya akan organik. Alamanda mempunyai keberagaman warna bunga yang bermacam - macam, diantaranya adalah allamanda kuning, allamanda ungu ,dan allamanda ungu coklat dan lain - lain, tetapi kebanyakan allamanda berwarna kuning.

B. Anatomi Sebagai Bukti Taksonomi

C. Bioreproduksi Alamanda merupakan bunga banci, memiliki putik dan benang sari pada satu bunga, jadi tanaman ini dapat berkembangbiak dengan biji, namun pada umumnya reproduksi tanaman ini dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan stek batang. Hal ini disebabkan, beberapa varietas hibrida sulit memunculkan kapsul biji. Tanaman allamanda termasuk dalam golongan perdu berkayu dengan tinggi yang dapat mencapai 2 meter. Tanaman ini bersifat evergreen (hijau sepanjang tahun). Batangnya yang sudah tua akan berwarna cokelat karena pembentukan kayu, sementara tunas mudanya berwarna hijau. Daunnya memiliki bentuk yang melancip di ujung dengan permukaan yang kasar dengan

panjang 6 hingga 16 cm. Selain itu daun alamanda pada umumnya berkumpul sebanyak tiga atau empat helai. Tanaman allamanda berbunga sepanjang tahun di banyak habitat.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Alat Mikroskop Object glass Cover glass Pinset / silet Pipet Kamera Wortel Larutan gula 15%

Bahan Tanaman alamanda kuning besar Tanaman alamanda coklat ungu

B. Prosedur

Anda mungkin juga menyukai