Anda di halaman 1dari 15

POMPA VHCP Variabel Head Capasity Pump (VHCP) A. Pompa Sentrifugal Klasifikasi pompa sentrifugal : 1. a.

. Ditinjau dari desain dari impellernya : Volute pump ; Discharge dari impeller dikeluarkan masuk ke

volute. b. Diffuser pump ; Discharge dari impellernya sebelum masuk masuk diffuser.

ke volute terlebih dahulu c. d. 2. a. b. c. d. Propeller pump.

Peripheral pump atau turbin pump. Ditinjau dari shape impeller : Closed digunakan untuk likuid bersih dan non korosif. Semi open digunakan untuk lumpur. Open digunakan untuk lumpur. Mixed flow digunakan untuk menangani fluida dengan volume

yang besar dengan head 20-69 ft.

e.

Axial flow digunakan untuk menangani fluida dengan volume

yang besar dengan head yang kurang dari 20 ft. 3. Ditinjau dari jumlah suction : f. Side suction sentrifugal pump, di sini impeller menerima

fluida hanya pada 1 bagian saja. g. Double suction sentrifugal pump, disini suction inletnya 2

buah dan discharge juga 2 buah. 4. Ditinjau dari jumlah stage : a. b. Single stage untuk head hingga 600 ft. Multi stage untuk head yang > 600 ft.

Multi stage adalah dua atau lebih stage dihubungkan secara serie biasanya pada volute dan diffuser pump. Volute pump ; di sini discharge dari stage pertama masuk ke valute pada tingkat yang berikutnya. Diffuser pump ; liquid discharge menuju ke diffuser kemudian masuk ke diffuser berikutnya. 5. Ditinjau dari driver-nya : a. Direct motor b. Gera motor

c. Belt driver d. Steam turbin e. Gasoline motor f. Diesel g. Water turbin h. Direct gas engine. Cara kerja pompa sentrifugal: Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana dalam berbagai proses pabrik. Pompa sentrifugal merupakan pompa yang sangat umum digunakan untuk pemompaan air dalam berbagai penggunaan industri. Biasanya lebih dari 75% pompa yang dipasang di sebuah industri adalah pompa sentrifugal. Untuk alasan ini, pompa ini dijelaskan dibawah lebih lanjut. memperlihatkan bagaimana pompa jenis ini beroperasi: o Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir,

atau dalam hal jet pump oleh tekanan buatan. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.

Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.

Komponen dari pompa sentrifugal Komponen utama dari pompa sentrifugal terlihat pada dan diterangkan dibawah ini: o poros o Komponen satis: casing, penutup casing, dan bearings. Komponen berputar: impeller yang disambungkan ke sebuah

Impeler Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik. Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu impeller dan sangat cocok untuk layanan head (tekanan) rendah. Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang.

Pompa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi. Impeler dapat digolongkan atas dasar: { Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran

aksial, aliran campuran { { Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda Bentuk atau konstruksi mekanis:

- Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (penutup) pada kedua sisinya . Biasanya digunakan untuk pompa air, dimana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa. Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau dibagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan. - Impeler terbuka dan semi terbuka kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi utnuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa harus

diatur secara manual untuk mendapatkan setelan impeler yang benar. - Impeler pompa berpusar/vortex cocok untuk bahan-bahan padat dan berserabut akan tetapi pompa ini 50% kuran efisien dari rancangan yang konvensional. Keuntungan dari pompa sentrifugal, adalah : a. b. c. d. e. f. g. Transportasi merata Lebih murah Diperlukan lebih sedikit ruang Tak perlu pondasi Bisa juga untuk pengangkutan cairan yang kotor Memungkinkan pengangkutan dalam jumlah besar Banyaknya yang di angkut mudah diatur dengan penyetelan

katup sisi tekanan h. i. Karena tak ada katup operasi lebih aman Umumnya kopling langsung antara motor dan pompa tanpa

kotak roda gigi j. Biaya operasi lebih rendah karena lebih sedikit reparasi

k.

Tak peka terhadap penutupan sisi tekanan

Kerugian dari pompa sentrifugal, adalah : a. Pompa sentrifugal yang normal tak bisa mengisap sendiri.

Pompa sentrifugal yang bisa mengisap sendiri adalah pompa yang didesign khusus b. Jumlah bahan yang di angkut dan tinggi pengangkutan

tergantung satu sama lain c. Efiensi kecil, yang mana pada beban sebagian lebih kecil lagi.

Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal

Gambar 1. : Pompa Sentrifugal

Gambar 2. : Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal terdiri dari beberapa bagian antara lain : Bagian pompa yang tidak bergerak : 1. Base Plate Berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa dan tempat kedudukan pompa terhadap pondasi. 2. Casing (rumah pompa) Casing adalah bagian terluar dari rumah pompa yang berfungsi sebagai : - pelindung semua elemen yang berputar - tempat kedudukan difuser guide vane, inlet dan outlet nozzle - tempat yang memberikan arah aliran dari impeller

- tempat mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekan (untuk rumah pompa keong atau volute). 3. Difuser guide vane Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang pada casing dengan cara dibaut. Bagian ini berfungsi untuk : - mengarahkan aliran fluida menuju volute (untuk single stage) atau menuju stage berikutnya (untuk multi stage) - merubah energi kinetik fluida menjadi energi tekanan 4. Stuffing box Fungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah dimana pompa menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift dan tekanan pada ujung stuffing box lebih rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa. Dan bila tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah kebocoran cairan keluar pompa. Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat kedudukan beberapa mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Untuk menekan packing digunakan gland packing yang dapat diatur posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau mengendorkan baut pengikat. 5. Wearing ring (cincin penahan aus) Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar)

sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler. 6. Discharge nozzle adalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan keluar pompa. Bagian pompa yang bergerak : 1. Shaft (poros) Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama pompa beroperasi, dan merupakan tempat kedudukan impeler dan bagian yang berputar lainnya. 2. Shaft sleeve (selongsong poros) Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan khususnya bila poros itu melewati stuffing box. 3. Impeler Impeler berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang di pompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi hisap secara terus menerus pula akan mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan sebelumnya. 4. Wearing ring (cincin penahan aus) Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah

untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.

Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal Fluida yang akan di pompa masuk kedalam nozzle isap menuju eye of impeler dan fluida tersebut terjebak diantara sudusudu dari impeler. Impeler tersebut berputar dan fluida mengalir karena gaya sentrifugal melalui impeler yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan fluida tersebut. Sesuai hukum Bernoulli jika kecepatan meningkat maka tekanan akan menurun, hal ini menyebabkan terjadinya zona tekanan rendah (vakum) pada sisi isap pompa. Selanjutnya fluida yang telah terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeller, kemudian sudu tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida. Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi

dengan kapasitas aliran yang medium. Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.

Gambar 3. : Aliran fluida dalam pompa sentrifugal


B. Turbine pump Turbine pump adalah suatu jenis Variable Vead Capacity Pump dengan menggunakan aksi sentrifugal.

Cara kerja Turbine pump : Liquid masuk pada bagian pinggir dari impeller, diterma oleh vane. Casing mempunyai alur sekitar impeller. Bila liquid mengalir pada pompa, maka ia akan terlempar berulang-ulang pada groove (lekukan) untuk kemudian masuk pada vane yang berikutnya. Hal ini berjalan terus menerus sampai pada discharge. Dengan adanya pelemparan yang berulang-ulang ini, maka pada turbine pump akan dihasilkan suatu impeller (dorongan) yang berulang-ulang. Turbine pump digunakan untuk :

Keperluan yang tidak terus menerus. Flushing (penyemprotan), misalnya pada pemadam

kebakaran. Selain jenis-jenis pompa diatas terdapat pula jenis lainnya,salah satunya adalah : Pompa Pancar (Jet pump) Pompa jet dapat dipergunakan untuk menghasilkan vakum. Vakum yang dicapai pada pompa jet air kirakira 2.5 m bar, pada jet uap (injektor) kirakira 1 m bar dan pada jet udara kirakira 5 sampai 10 m bar. Pompapompa jet dapat mengangkut cairan yang kotor atau berlumpur karena tak ada bagianbagiannya yang bergerak. Daya maksimal, besarnya kirakira 15 m3/jam pada tekanan operasi sebesar 4 bar.

Cara kerja pompa pancar :

Pada A di masukkan motivefluide, karena luas penampang masih kecil maka aliran motial fluid sangat cepat. Dalam pipa pancar terjadi pertukaran energi antara motive fluid dan fluida yang di angkat. Pada D energi kecepatan campuran diubah menjadi tekanan, pada pompa pancar di gunakan zat cair atau gas yang lain, pompa pancaran ini tidak memiliki bagianbagian yang bergerak sehingga pengausan sedikit terjadi dan tidak membutuhkan pemeliharaan.

Anda mungkin juga menyukai