Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

ALGHANI YULLATIFAH (13.11.2528) GEOFISIKA SEMESTER III


1. Kumpulkan definisi mengenai bahasa dari berbagai sumber, lalu bandingkan persamaan dan perbedaannya. Kemudian tariklah kesimpulan anda sendiri - Bahasa : Sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. - Bahasa : Sistem komunikasi yang mempergunakan symbol-simbol vokal. (Kerafsm Arapradhipa) - Bahasa adalah : Suatu sistem yang sistematis barangkali untuk sistem generatif. - Bahasa adalah : Seperangkat lambang-lambang atau symbol-simbol orbiter. (Torigan) Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. (Santoso) Bahasa adalah suatu sistem symbol bunyi yang bermakna yang berarti kualisi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfisional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran. (Wibowo) Bahasa adalah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud dan pendapat kepada orang lain. (Wibowo, Walija) Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melepaskan apa yang terjadi pada sistem saraf. (Pengabean) Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang penting dalam hidup bersama. (Soejono) Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks intersubjektif ( Bill Adams ) Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis (Wittgenstein) Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain (Ferdinand de Saussure) Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut ( Plato )

Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama. ( Bloch & Trager) Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwaperistiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia (Carrol) Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman. ( Sudaryono ) Bahasa adalah objek dari semiologi (Saussure) Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir (Mc. Carthy) Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu (William A. Haviland) Kesimpulan : Bahasa adalah suatu tanda, baik lisan, gerakan maupun tulisan, yang mampu dimengerti oleh orang lain dan mampu menjadi media dalam bertukar pikiran, wawasan dan perasaan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

2. Mengapa banyak pakar yang membuat definisi bahasa dengan terutama menonjolkan fungsi daripada bahasa itu ? Karena bahasa itu adalah fenomena sosial yang banyak seginya. Sedangkan segi fungsinya tampaknya merupakan segi yang paling menonjol di antara segi-segi lainnya. Karena itu tidak mengherankan kalau banyak juga pakar yang membuat definisi tentang bahasa dengan pertamatama menonjolkan segi fungsinya.

3. Kriteria apakah yang biasa dipakai untuk menentukan dua buah tuturan adalah dua buah bahasa ? jelaskan ! Dua buah tuturan bisa disebut sebagai dua bahasa yang berbeda berdasarkan dua buah patokan, yaitu patokan linguistic dan patokan politis. Secara linguistic dua buah tutuan dianggap sebagai dua buah bahasa yang berbeda, kalau anggota-anggota dari dua masyarakat tuturan itu tidak saling mengerti. Sedangkan secara politis, dua buah tuturan dikatakan dua buah bahasa yang berbeda apabila penggunaannya berbeda secara politik.

Contoh : Secara linguistic, bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia adalah sebenarnya hanya dua buah dialek dari bahasa yang sama, yaitu bahasa Melayu. Tetapi secara politis, dewasa ini bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia adalah dua buah bahasa yang berbeda. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional bangsa Indonesia dan bahasa Malaysia adalah bahasa nasional bangsa Malaysia.

4. mengapa banyaknya bahasa yanga da di dunia ini tidah pernah dapat dihitung jumlahnya denghan tepat? jelaskan. mekipun bahasa itu tidak pernah lepas dari manusia, dalam arti, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa, tetapi karena rumitnyamenentukan suatu parole bahasa atau bukan, hanya dialek saja dari bahasa yang lain, maka hingga kini belum pernah ada angka yang pasti berapa jumlah bahasa yang ada di dunia ini. Begitu juga dengan jumlah bahasa yang ada di Indonesia.

5. Jelaskan pengertian sistem, sistematis dan sistemis ! sistem berarti susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi.Sistem ini dibentuk oleh sejumlah unsur atau komponen yang satu dengan lainnya berhubungan secara fungsional. Sebagai sebuah sistem, bahasa itu bersifat sistematis dan sistemis. Dengan sistematis, artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola; tidak tersusun secara acak, secara sembarangan. Sedangkan sistemis, artinya, bahasa itu bukan merupakan system tunggal, tetapi juga dari sub-subsistem; atau system bawahan. Di sisni dapat disebutkan, antara lain, subsistem fonologi, subsistem morfologi, subsistem sintaksis, dan subsistem semantic.

6. Jelaskan perbedaan antara lambang dengan tanda ! beri contoh. Tandaadalah suatu atau sesuatu yang dapat menandai atau mewakili ide, pikiran, perasaan, benda, dan tindakan secara langsung dan alamiah. Misalnya, kalau di kejauhan ntampak ada asap membumbung tinggi, maka kita tahu bahwa di sana pasti ada api, sebab asap merupakan tanda akan adanya api itu. Kalau di tengah jalan raya terlihat banyak pecahan kaca mobil berhamburan , maka kita akan tahu bahwa di tempat itu sudah teerjadi tabrakan mobil;dan pecahan kaca itu menjadi tanda akan peristiwa tabrakan itu. Berbeda dengan tanda, lambing atau symbol tidak bersifat langsung dan alamiah. Lambang menandai sesuatu yang lain secara konvensional, tidak secara alamiah dan langsung. Misalnya, kalau di mulut gang atau jalan di Jakarta ada bendera kuning ( entah terbuat dari kertas atau kain), maka kita akan tahu di daerahitu atau di jalan itu ada orang meninggal. Mengapa? Karena secara konvensional bendera kuning dijadikan tanda akan adanya kematian. . lambang itu sering disebut bersifat arbitrer, sebaliknya, tanda yang sudah dibicarakan di atas, tidak bersifat arbiter. Yang dimaksud dengan arbiter adalah tidak adanya hubungan langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan yang dilambangkannya.

7. Bahasa bersifat arbitrer, jelaskan ! Kata arbitrer bisa diartikansewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka. Yang dimaksud istilah arbitrer itu adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Contoh : kita tidak dapat menjelaskan hubungan antara lambang bunyi (air) dengan benda yang dilambangkannya, yaitubarang cair yang biasa dipakai untuk minum, mandi,atau masak, yang rumus kimianya H2O. Mengapa bukan dilambangkan dengan bunyi (ria), misalnya, tidak bisa dijelaskan karena sifat arbitrer itu. 8. Apakah yang disebut anomatope juga bersifat arbitrer ? jelaskan ! Memang ada juga yang berpendapat bahwa ada sejumlah kata dalam bahasa apa pun, yang lambangnya berasal dari bunyi yang diwakilinya. Misalnya, lambang (meong) dalam bahasa Indonesia, yang mempunyai hubungan dengan konsep yang dilambangkannya, yaitu sejenis binatang buas yang bunyinya (meong). Jadi, disini kata-kata yang disebut anomatope (kata yang berasal dari tiruan bunyi) ini lambangnya membersaran ataupetunjuk bagi konsep yang dilambangkannya. Kalau begitu dapat dikatakan hubungan antara lambang dengan konsep yang dilambangkannya tidak bersifat arbitrer, karena paling tidak adasaran bunyi yang menyatakan hubungan itu. Namun, kalau diteliti lebih jauh yang disebut anomatope ini pun, ternyata tidak persis sama antara bahasa yang satu dengan yang lainnya. Bunyi ayam jantan yang dalam bahasa Indonesia dan dialek Jakarta berbunyi (kukuruyuk) ternyata dalam bahasa Sunda berbunyi( kongkorongok); bunyi letusan senjata api yang dalam bahasa Indonesia berbunyi (tar), (dar), atau (dor) dalam bahasa Inggris berbunyi (pang); begitu pun bunyi meriam yang dalam bahasa Indonesia berbunyi (blegur) atau (jlegur) tetapi dalam bahasa Inggris berbunyi (blam). Kalau ditanya, mengapa bunyi benda yang sama terdengar berbeda oleh dua penutur bahasa yang berlainan, agak sukarlah menjawabnya. Mungkin juga sebagai akibat kearbitreran bahasa itu, atau juga karena system bunyi bahasa-bahasa itu tidak sama.

9. Bahasa itu bersifat produktif. Jelaskan dan berilah contoh ! Arti produktif adalah banyak hasilnya, atau lebih tepat terus-menerus menghasilkan. Lalu, kalau bahasa itu dikatakan produktif, maka maksudnya, meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meski secara relatif, sesuai dengan system yang berlaku dalam bahasa itu. Umpamanya, kalau kita ambil fonem-fonem bahasa Indonesia /a/, /i/, /k/, dan /t/; maka dari keempat fonem itu dapat kita hasilkan satuan-satuan bahasa /i/-/k/-/a/-/t/ /k/-/i/-/t/-/a/ /k/-/a/-/i/-/t/ /k/-/a/-/t/-/i/ Yang secara actual kini dapat ada dalam kosakata bahasa Indonesia. Juga bentuk-bentuk yang mungkin bisa dibuat seperti: /t/-/i/-/k/-/a/ /t/-/a/-/k/-/i/ /a/-/t/-/i/-/k/ /i/-/t/-/a/-/k/

Sedangkan bentuk-bentuk seperti: /k/-/t/-/i/-/a/ /k/-/t/-/a/-/i/ /t/-/k/-/a/-/i/ /t/-/k/-/i/-/a/ Tidak mungkin, sebab dalam system fonologi bahasa indonesi tidak ada urutan konsonan /k/-/t/ dan urutan /t/-/k/. Keproduktifan bahasa Indonesia dapat juga dilihat pada jumlah kalimat yang dapat dibuat. Dengan kosakata yang menutut Kamus Besar Bahasa Indonesia hanya berjumlah lebih kurang 60.000 buah, kita dapat membuat kalimat bahasa Indonesia yang mungkin puluhan juta banyaknya, termasuk juga kalimat-kalimat yang belum pernah ada atau pernah dibuat orang.

10. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menyebebkan bahasa itu menjadi bervariasi atau beragam ! Anggota masyarakat satu bahasa biasanya terdiri dari berbagai orang dengan berbagai status social dan berbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Anggota masyarakat bahasa itu ada yang berpendidikan ada yang tidak; ada yang tinggal di kota ada yang tinggal didesa; ada oraang dewasa ada pula anak-anak. Ada yang berprofesi dokter, petani, pegawai kantor, nelayan dan sebagainya. Oleh karena itu, karena latar belakang dan lingkungannya yang tidak sama, maka bahasa yang mereka gunakan menjadi bervariasi atau beragam, di mana antara variasi aatau ragam yang satu dengan yang lain sering kali mempunyai perbedaan yang besar. Mengenai variasi bahasa ini ada tiga istilah yang perlu diketahui, yaitu idiolek, dialek, dan ragam. Idiolek adalah variasi atau ragam bahasa yang bersifat perseorangan. Setiap orang tentu mempunyai cirri khasnya masing-masing. Kalau kita banyak membaca karangan orang yang banyak menulis, misalnya, Hamka, Sultan Takdir Alisyahbana, Hamingway, atau Mark Twain, maka kita akan dapat mengenali cirri khas atau idiolek pengarang-pengarang itu. Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu. Misalnya, kita di Indonesia mengenal adanya bahasa Jawa dialek Banyumas, bahasa Jawa dialek Tegal, bahasa Jawa dialek Surabaya, dan sebagainya.variasi bahasa berdasarkan tempat ini lazim disebut dengan nama dialek regional, dialek areal, atau dialek geografi. Variasi bahasa yang digunakan pada masa tertentu, misalnya bahasa Indonesia zaman Balai Pustaka, bahasa Indonesia zaman Orde Bru, bahasa Indonesia zaman Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, lazim disebut dialek temporal atau juga kronolek. Sedangkan variasi bahasa yang digunakan sekelompok anggota masyarakat dengan status social tertentu disebut dialek social atau sosiolek. Ragam atau ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu. Untuk situasi formal digunakan ragam bahasa yang disebut ragam baku atau ragam standar; untuk situasi yang tidak formal digunakan ragam yang tidak baku atau ragam nonstandard. Dari sarana yang digunakan dapat dibedakan adanya ragam lisan dan ragam tulisan. Juga ada ragam bahasa bertelepon, ragam bahasa bertelegram, dan sebagainya. Untuk keperluan pemakainya dapat dibedakan adanya ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa sastra, ragam bahasa militer, dan ragam bahasa hokum.

Anda mungkin juga menyukai