Anda di halaman 1dari 8

Kelompok komunitas: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Edeng Fajril Haqqi Nikmatul Maulia Novina Indrianingrum Patimah Pungky Patmawati Rahayuning Tyas Saputri

Pengkajian : 1. Data umum: - Lokasi: - Keadaanumumgeografis: - Luaswilayah: - Polademokratis: Jeniskelamin: o Laki-laki : 402 jiwa (51,6 %) o Perempuan : 377 jiwa (48,4 %) Agama o Islam : 85, 1 % (663 jiwa) o Kristen protestan 5 % ( 39 jiwa) o Kristen katolik 6 % (47 jiwa) o Buhda 3,9 % (30 jiwa) 2. Data khusus - Data kultur : Pendidikan : o Belumsekolah : 8,7 % (68 jiwa) o TTSD 1,5 % (12 jiwa) o SD: 28 % (218 jiwa) o SMP : 23,1 % (180 jiwa) o SMA 35,4 (276 jiwa) o PT : 3,2 (25 jiwa) Pekerjaan o Tidakbekerja : 20,5 % (45kk) o Buruh : 27,3 % (60 kk) o Karyawan : 18,6 (41 kk) o Wiraswasta : 29,5 % (65 kk)

o Pension : 4,1 % (9 kk) Pendapatan : o Tidaktetap 20,9 % 46 kk) o Kurang / samadengan UMP (800.000,-): 29,5 % (65 kk) o Lebih UMP (800.000,-) 49,5 % (109 kk) Kebiasaandanbudaya : o Kebiasaanjajananaksekolah : Sukajajan 71 % (44 jiwa) Tidaksukajajan 29 % (18 jiwa) o Kebiasaannongkrong Nongkrong: 41, 7 % (40 jiwa) Tidaknongkrong 58,3 % (56 jiwa) o Kebiasaanmerokokpadaremaja: Ya : 58,3 % (56 jiwa) Tidak 41,7 % (40 jiwa) o Mencucitangan : Tidakbiasacucitangan : 58, 2 % (453 jiwa) Biasacucitangan : 41,8 % (326 jiwa) o Informasitentangkesehatan: Belumdidapat: 74 % (71 jiwa) Pernah : 26 % (25 jiwa) o Pengetahuanremajatentangdampaknarkoba, miras, danpergaulanbebas: Baik: 58,3 % (56 jiwa) Kurangbaik 41,7 % (40 jiwa) Data kesehatan o Kesehatanibudananak: Penyakitbayi/balita: Diare : 11,8 % (8 jiwa) TBC : 7,8 % (5 jiwa) Kuranggizi: 14,7 % (10 jiwa) Ispa : 35,3 % (24 jiwa) Menimbanganbayi: Rutinmenimbang : 75 % (51 jiwa) Tidakrutin : 25 % (17 jiwa) Polamakanbayi / balita: 3x sehari 55,9 % ( 38 jiwa) <3x sehari 44,3 % (30 jiwa) Makanantambahan : Tidakdiberikan : 22,1 % (15 jiwa) Belumdiberikan : 22,1 % (15 jiwa)

Porsimakan: Habis : 26,5 % (18 jiwa) Tidakhabis: 73,5 % (50 jiwa) Asiekslusif: Ekslusif 17,6 % (12 jiwa) Tidakekslusif 82,4% (56 jiwa) Pengetahuanibutentanggizibayi/ balita Kurangbaik: 66,2 % (45 jiwa) Baik : 33,8 (23jiwa) o Penyakityang pernahdiderita: Penyakitanakusiasekolah: Karies 40, 3% (25 jiwa) ISPA : 30, 6 % (19 jiwa) Pruritus : 3,2 % (2 jiwa) Penyakitanakusiarenaja: Gastritis : 29, 2 % (28jiwa) Anemia: 33,3 % (32 jiwa) Tidakadakeluhan : 37,5 % (36 jiwa) Penyakitpadalansia: Reumatik : 31,3 % (21 jiwa) TBC: 6 % (4 jiwa) Sehat: 4,5 % (3 jiwa) Hipertensi: 32,8 % (22 jiwa) Diabetes: 25,4 % (17 jiwa) Keadaankesehatanlingkungan o Sinarmatahari: Sinarmataharimasuk: 35,5 % (78 kk) Sinarmataharitdkmasuk: 64,5 % (142 kk) o Mencucitangan: Tidakbiasacucitangan: 58, 2 % (453 jiwa) Biasacucitangan : 41,8 % (326 jiwa) o Pengunaanfasilitaspelayanankesehatan : Puskesmas 17,7 % (39 jiwa) Obatwarung 41,1 % (108 jiwa) Dokter 6,4 % (14 jiwa) Dibiarkan 26,8 (59 jiwa)

Analisa Data Masalah Kesehatan di Wilayah RW X Kelurahan A Kecamatan B Jakarta Pusat No. 1. Variabel Inti Core Sub Variabel Sejarah Demografi Jeniskelamin: o Laki-laki : 402 jiwa (51,6 %) o Perempuan : 377 jiwa (48,4 %) Data

Etnisitas Nilai dan Keyakinan

o o o o -

Islam : 85, 1 % (663 jiwa) Kristen protestan 5 % ( 39 jiwa) Kristen katolik 6 % (47 jiwa) Buhda 3,9 % (30 jiwa)

2.

Sub Sistem

Lingkungan Pelayanan Kesehatan dan Sosial

Ekonomi

o Pengunaan fasilitas pelayanan kesehatan : Puskesmas 17,7 % (39 jiwa) Obat warung 41,1 % (108 jiwa) Dokter 6,4 % (14 jiwa) Dibiarkan 26,8 (59 jiwa o Tidak bekerja : 20,5 % (45kk) o Buruh : 27,3 % (60 kk) o Karyawan : 18,6 (41 kk) o Wiraswasta : 29,5 % (65 kk) o Pension : 4,1 % (9 kk) o o o o o o Belum sekolah : 8,7 % (68 jiwa) TTSD 1,5 % (12 jiwa) SD: 28 % (218 jiwa) SMP : 23,1 % (180 jiwa) SMA 35,4 (276 jiwa) PT : 3,2 (25 jiwa)

Transportasi dan Keamanan Politik dan Pemerintahan Komunikasi Pendidikan

Rekreasi

Hasil Analisa Data Masalah Kesehatan pada RW X Kelurahan A Kecamatan B Jakarta Utara Pengelompokan untuk bayi/balita
No. 1. Klasifikasi Frekuensi

ISPA

Bayi/Balita ISPA 35,3% (24jiwa) Sinar matahari tidak masuk 64,5% (142 KK ) Penggunaan obat warung 49,1%(108jiwa)

2.

Nutrisi

- Kurang gizi 14,7% (10 jiwa) - Pola makan bayi/balita < 3x sehari 44,1% (30jiwa) - Makan tambahan tidak diberikan 22,1% (15jiwa) - ASI tidak ekslusif 82,4% (56jiwa) - Porsi makanan, tidak habis 73,5% (50jiwa) - Pengetahuan ibu tentang gizi bayi/balita kurang baik 66,2% (45jiwa)

3.

Diare

- Bayi/Balita diare 11,8% (8 jiwa) - Tidak biasa cuci tangan 58,2% (453 jiwa) - Penggunaan obat warung 49,1% (108jiwa)

Pengelompokan untuk usia sekolah


No. 1. Klasifikasi Frekuensi

Karies

- Penyakit Anak usia sekolah Karies 40,3% (25jiwa) - Suka jajan 71% (44jiwa)

Pengelompokan untuk usia remaja


No. 1. Klasifikasi Frekuensi

Kenakalan Remaja

- Kebiasaan nongkrong 41,7% ( 40jiwa) - Kebiasaan merokok 58,3% (56jiwa) - Pengetahuan remaja tentang dampak narkoba, miras , pergaulan bebas kurang baik 41,7% (40jiwa)

Pengelompokan untuk lansia


No. 1. Klasifikasi Frekuensi

Hipertensi

- Penyakit pada lansia Hipertensi 32,8% (22jiwa)

1. Diagnosa Keperawatan Resiko terjadi penularan penyakit ISPA di RW.X berhubungan dengan lingkungan hidup yang tidak sehat, dimanifestasikan dengan Bayi/Balita ISPA 35,3% (24jiwa), Sinar matahari tidak masuk 64,5% (142 KK ) Resiko terjadi peningkatan penyakit diare di RW.X berhubungan dengan perilaku hidup yang tidak sehat dimanifestasikan dengan Bayi/Balita diare 11,8% (8 jiwa), Tidak biasa cuci tangan 58,2% (453 jiwa), Penggunaan obat warung 49,1% (108jiwa) Resiko terjadinya peningkatan kekurangan nutrisi di RW X berhubungan dengan perilaku hidup yang tidak sehat dimanifestasikan dengan Kurang gizi 14,7% (10 jiwa), Pola makan bayi/balita < 3x sehari 44,1% (30jiwa), Makan tambahan tidak diberikan 22,1% (15jiwa), ASI tidak ekslusif 82,4% (56jiwa), Porsi makanan, tidak habis 73,5% (50jiwa), Pengetahuan ibu tentang gizi bayi/balita kurang baik 66,2% (45jiwa). Resiko terjadinya peningkatan karies gigi pada anak usia sekolah di RW X berhubungan dengan perilaku hidup yang tidak sehat dimanifestasikan dengan Penyakit Anak usia sekolah Karies 40,3% (25jiwa), Suka jajan 71% (44jiwa)

Resiko terjadinya kenakalan remaja di RW X berhubungan dengan perilaku yang kurang baik dimanifestasikan dengan Kebiasaan nongkrong 41,7% ( 40jiwa), Kebiasaan merokok 58,3% (56jiwa), Pengetahuan remaja tentang dampak narkoba, miras , pergaulan bebas kurang baik 41,7% (40jiwa)

Resiko terjadinya peningkatan penyakit hipertensi pada lansia di RW X berhubungan dengan perilaku yang tidak sehat dimanifestasikan dengan Penyakit pada lansia Hipertensi 32,8% (22jiwa)

Anda mungkin juga menyukai