ketelitian 0.01 mm
Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran, Pada bab ini akan membahas tentang : 1 Jenis 2 Membaca satu mikrometer sistem inci 3 Membaca satu mikrometer metrik 4 Membaca satu mikrometer vernier 5. Acuan Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut : Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang. Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkahlangkah dan slot-slot. Satu mikrometer ditetapkan dengan menggunakan satu mekanisme sekrup titik nada. Satu fitur yang menarik tambahan dari mikrometer-mikrometer adalah pemasukan satu tangkai menjadi bengkok yang terisi. Secara normal, orang bisa menggunakan keuntungan mekanis sekrup untuk menekan material, memberi satu pengukuran yang tidak akurat. Dengan cara memasang satu tangkai yang roda bergigi searah keinginan pada satu tenaga putaran tertentu
MICROMETER Micrometer adalah alat yang presisi, masing-masing untuk mengukur diameter luar dan dalam, alat ini lebih teliti dari pada verrnier caliper, dapa t mengukur sampai ketelitian 0,01 mm BATAS UKUR PADA MICROMETER Micrometer hanya saja untuk setiap pengukuran, baik untuk pengukuran benda kerja bagian dalam maupun bagian luar , digunakan micrometer yang berbeda-beda ukurannya. Masing-masing micrometer mempunyai batas pengukuran sampai 25 mm, yaitu : 4. Micrometer 0 25 mm 4. Micrometer 75 - 100 mm 5. Micrometer 25 50 mm 5. Micrometer 100 - 125 mm 6. Micrometer 50 - 75 mm 6. Micrometer 125 - 150 mm KONSTRUKSI ATAU BAGIAN-BAGIAN MICROMETER Nama-nama bagian /komponen-komponennya. 1. Anvil 5. Outer sleve 2. Spindel 6. Timble (skala timbel ) 3. Lock Lamp/pengunci 7. Racter Stoper/Ratchet 4. Iner sleeve PRINSIP PENGUKURAN Prinsip kerja micrometer berputar satu kali , baut bergerak sebanyak satu ulir, jika jarak ulir ialah 1 mm, baut bergerak 2 mm dan seterusnya. Inilah prinsip pengukuran dengan micrometer. Pada benda sebenarnya , mur berarti inner sleeve dan baut ialah spindle. Jarak ulir inner sleeve ialah 0,5 mm. sedangkan dikelilingi timble skala dibagi dalam 50 strip. Jika timble berputar satu kali, spindle bergerak sebanyak satu strip, dan bila spindle bergeser satu strip dari timble maka berarti bergerak 0,01 mm ( 0,5 mm X 1/50). PEMERIKSAAN DAN KALIBRASI MICROMETER 1). Memeriksa tanda 0 Sebelum dipakai , micrometer harus dikalibrasi terlebih dahulu, Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan. Putarkan stopper sampai berbunyi tanda clik-klik 2 atau 3 kali sampai diperoleh penekanan yang cukup. Kuncilah spindle pada posisi ini dengan lock clamp. Perlu diingat. Putar lah rachet stopper perlahan-lahan, jika terlalu cepat , timble berputar lebih karena inertia dari timble, sehingga pembacaan menjadi salah. Micrometer telah dikalibrasi dengan benar jika titik 0 thimble telah lurus dengan garis pada outher sleeve. 2). Menyetel Titik 0 Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kuncilah spindle dengan lock clamp. Kemudian dengan memakai penyetel putarlah outer sleeve sampai tabda 0 thimble lurus dengan garis. Setelah penyetelan selesai , periksalah kembali tanda 0
Pengunci Outer /Sleeve Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, Kuncilah spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sampai thimble bebas, luruskan tanda 0 timble dengan garis outer sleeve , dan kencangkan kembali ratchet stopper. Setelah penyetelan selesai periksalah kembali titik 0 untuk meyakinkan bahwa micrometer telah dikalibrasi dengan benar.
Mikrometer Skrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Mikrometer terdiri atas tiga jenis yaitu: 1. Mikrometer luar (Outside micrometer /aka micrometer caliper) digunakan untuk mengukur diameter kawat, tebal plat, dan tebal batang.
2. Mikrometer dalam (Inside micrometer) digunakan untuk mengukur diamter dari suatu lubang.
3. Mikrometer kedalaman (Depth micrometer) digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu lubang.
Pada kesempatan kali ini yang akan dibahas adalah mikrometer luar karena memang sering digunakan dan pada prinsipnya cara menggunakan mikrometer dalam dan mikrometer kedalaman pun sama. Sebelum menggunakan, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian - bagian dari mikrometer skrup.
1.Bingkai (Frame) Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer panas dari tangan ketika pengukuran karena jika Anda memegang bingkai agak lama sehingga bingkai memanas sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebesar 1/100 mm. 2. Landasan (Anvil) Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan diantara anvil dan spindle. 3. Spindle (gelendong) Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan. 4. Pengunci (lock) Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda. 5. Sleeve Tempat skala utama.
6. Thimble Tempat skala nonius berada 7. Ratchet Knob Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat berada diantara spindle dan anvil.
Dari gambar tersebut, garis skala atas menunjukan angka 7 mm dan garis skala bagian bawahnya menunjukan 0,5 mm maka skala utama pada mikrometer skrup tersebut menunjukan angka 7,5 mm.
3. Bacalah skala nonius yaitu garis yang tepat segaris dengan garis pembagi pada skala utama. Setiap satu garis pada skala nonius menunjukan 0,01 mm. Pada gambar di atas, skala nonius menunjukan angka 22 dikalikan dengan 0,01 mm sehingga skala noniusnya menunjukan 0,22 mm. 4. Jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan hasil pengukuran dari skala nonius. Sehingga dari gambar diatas diperoleh hasil pengukuran 7,5 mm + 0,22 mm = 7,72 mm. Untuk lebih memahami perhatikan contoh pembacaan skala beriut ini!
Dari gambar tersebut, skala utama menunjukan angka 3 mm dan skala nonius menunjukan 0,46 mm sehingga hasil pengukuran yang diperoleh adalah 3 mm + 0,46 mm = 3,46 mm.
Pada gambar tersebut, skala utama menunjukan angka 3,5 mm dan skala nonius menunjukan angka 0,06 mm sehingga hasil pengukuran yang diperoleh adalah 3,5 mm + 0,06 mm = 3,56 mm. Ketidakpastian dari pengukuran dengan mikrometer skrup adalah setengahnya dari skala terkecil mikrometer skrup tersebut. yaitu 0,5 x 0,01 = 0,005 sehingga hasil pengukuran dapat dituliskan sebagai berikut
MAKALAH PEGUKURAN DASAR MICROMETER D I S U S U N OLEH : EFHIL FACHRUL JANUAR HERMANSYAH TAHIR IDRIYANSYAH DARWIS