Anda di halaman 1dari 5

A STUDY ON CATALYSIS BY FERROSPINELS FOR PREVENTING ATMOSPHERIC POLLUTION FROM CARBON MONOXIDE

Chennampilly Ummer Aniz and Thengumthanam Damodaran Radhakrishnan Nair

STUDI KATALISIS FERROSPINEL UNTUK MENCEGAH POLUSI KARBON MONOKSIDA DI ATMOSFER

INTISARI Sampel katalis ferrospinel yang mengandung Nikel, Kobalt, dan Tembaga telah berhasil disintesis dengan cara co-presipitasi pada suhu ruang. Sampel ini teruji efektif untuk mengoksidasi karbon monoksida, yang merupakan gas buangan kendaraan bemotor, pada suhu yang relatif rendah. Semua sampel katalis dikarakterisasi dengan teknik fisika-kimia modern seperti XRD, TG, BET-BJH, SEM, dan seterusnya. Studi adsorpsi Nitrogen menunjukkan sampel berupa mesopori dengan diameter berkisar antara 5-10 nm. Efisiensi katalitik penyerapan karbon monoksida untuk setiap bahan penyusun katalis ini telah diuji dengan teknik temperature programmed reduction (TPR). Sampel CuFe2O4 dan campuran ferit kode 622 merupakan sampel katalis terbaik dalam hal aktivitas spesifik, sedangkan dalam hal aktivitas intrinsik sampel CoFe2O4 dan sampel kode 262 adalah yang terbaik.

PENDAHULUAN Tingkat polusi udara yang semakin meningkat terutama di kota-kota besar sangat membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Salah satu penyumbang polusi udara di kota-kota besar di Indonesia adalah gas buangan kendaraan bermotor. Beberapa macam komponen pencemar udara yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor antara lain karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOX), belerang oksida (SOX), dan lain lain. CO merupakan gas yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan merupakan 6% atau lebih dari seluruh gas buangan kendaraan bermotor. Gas CO berasal dari hasil pembakaran tidak sempurna dari bahan fosil, hasil industri dan materi lain yang mengandung gasolin, kerosen, minyak, propana, batu bara dan hasil pembakaran mesin kendaraan bermotor dan industri. Di udara, gas CO terdapat dalam jumlah sangat rendah yaitu sekitar 0,1 ppm, tetapi di wilayah perkotaan dengan lalu lintas padat dapat mencapai 1015 ppm.1 Sektor transportasi sendiri menyumbangkan polutan gas CO yaitu 97.4% dari emisi kendaraan bermotor; 2,2% dari kapal laut; 0,4% dari pesawat terbang; dan 0,0% dari kereta api.1 Kadar gas CO yang tinggi di udara dapat membahayakan manusia karena dapat menimbulkan hipoksia jaringan dengan gejala kelemahan, mual, muntah, vertigo, bahkan kematian.2 Hipoksia jaringan disebabkan karena keracunan CO dapat menurunkan kemampuan hemoglobin (Hb) untuk mengangkut oksigen, karena kekuatan ikatan antara CO dengan hemoglobin adalah 250 kali lebih kuat dari pada kekuatan ikatan antara O2 dengan hemoglobin. Bila terjadi hipoksia di jaringan otak dapat mengakibatkan gangguan ingatan, gangguan kesadaran dan gangguan konsentrasi yang mengarah pada gangguan kewaspadaan.3,4

Perlindungan lingkungan dan pencegahan polusi udara dari polutan gas menjadi tugas yang menantang bagi para ahli kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan langkah-langkah perlindungan atmosfer dari karbon monoksida (CO) yang merupakan polusi gas buang kendaraan bermotor dengan menggunakan ferrospinel sebagai katalis ramah lingkungan untuk pemurnian oksidatif. Katalis ini adalah ferit-spinel yang mengandung berbagai komposisi Ni, Co dan Cu yang telah disintesis secara co-presipitasi pada suhu ruang5 dan dikarakterisasi sebelum digunakan. Efisiensi katalitik dari katalis-katalis tersebut telah diuji pada suhu yang berbeda-beda untuk mengetahui kemampuan oksidatif dalam menyerap karbon monoksida (CO), gas buang kendaraan bermotor, yang merupakan faktor utama polusi atmosfer. Katalis yang telah jadi kemudian dikarakterisasi dengan metode seperti BET-BJH, TG, XRD, Amonia TPD, dll. Fakta bahwa bahan-bahan pembentuk katalis yang lebih murah dibandingkan dengan kelompok logam platinum yang saat ini sering digunakan membuat penelitian ini cukup penting. Ferit-spinel dengan kandungan Ni, Co, dan Cu telah teruji secara teknologis dapat berperan sebagai katalis berdasarkan sifat elektronik dan magnetik mereka yang khusus6. Hal ini telah diteliti sebelumnya bahwa keberadaan logam dalam kisi ferit-spinel sangat memodifikasi stabilitas dan sifat redoksnya.7

KESIMPULAN Studi aktivitas katalitik untuk oksidasi CO dengan menggunakan sampel ferrospinel dalam kisaran suhu 80 sampai 140C menunjukkan peningkatan aktivitas dengan suhu, bahkan untuk beberapa sampel pada suhu 140C nilai limitnya mencapai hampir 100% dari konversi CO. Dua sampel katalis terbaik dalam hal aktivitas spesifik adalah sampel CuFe2O4 dan campuran ferit kode 622, sedangkan dalam hal aktivitas intrinsik, CoFe2O4 dan sampel kode 262 lebih baik. Penting untuk dicatat bahwa sampel ferrospinel memiliki diameter mesopori sekitar 5-10 nm sehingga efektif untuk kontak dengan reaktan-reaktan gas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ferrospinel dapat berfungsi sebagai katalis pengurangan polusi yang efisien untuk perlindungan atmosfer dari polutan kendaraan bermotor dan berharga ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai