Anda di halaman 1dari 2

Vitamin D dan hidrosikolekalsiferol Kimia Vitamin D adalah sekelompok sterol yang berkaitan erat yang dihasilkan oleh efek

sinar ultraviolet pada provitamin D3. Vitamin D3 dimetabolisme oleh enzim yang merupakan anggota dari superfamily sitokrom 450. Vitamin D disebut juga kolekalsiferol dihasilkan di kulit mamalia dari 7-dehidrokolesterol oleh kerja sinar matahari yang melibatkan provitamin D3 secara cepat, kemudai diubah menjadi vitamin D3 dan turunannya.

Vitamin D3 diubah menjadi 25-hidroksikolekasiferol di sel tubulus proksimal ginjal. Lalu diubah lagi menjadi 1,25-hidroksikolekasiferol yang dibentuk di plasenta, keratinosit kulit dan makrofag. Kadar plasma normal 25-hidroksikolekalsiferol adalah sekitar 30ng/mL, dan kadar 1,25hodroksikolekalsiferol adalah sekitar 0,03 ng/mL.

Mekanisme kerja 1,25 hidroksikolekalsiferol adalah suatu steroid yang bekerja melalu reseptor. Pengikatan ini menyebabkan terpaparnya regio pengikat DNA dan menyebabkan peningkatan transkripsi sebagian mRNA dan inhibisi transkripsi mRNA lainnya.

Efek mRNA yang terbentuk sebagai respon terhadap 1,25-dihidroksikolekalsiferol adalah kalbindin- D. Kalbindin- D ditemukan di usus, otak dan ginjal manusia. 1,25 hidroksikolekalsiferol dapat meningkatkan penyerapan Ca+ dari usus, mempermudah reabsorpsi Ca+ di ginjal, meningkatkan aktivitas sinteteik osteoblas, berperan pada pengaturan pertumbuhan dan pembentukan faktor pertumbuhan. Reseptos 1,25-hidroksikolekalsiferol berapa pada jaringan kulit, limfosit, monosit, otot rangka, jantung, payudara, dan kelenjar hipofisis.

Pengaturan sintesis pembentukan 1,25-hidroksikolekalsiferol di ginjal di katalis oleh 1 alfa-hidroksilase, diatur secara umpan balik oleh Ca+ dan PO43-. Efek Ca2+ pada pembentukan 1,25-hidroksikolekalsiferol adalah mekanisme yang mangetur adaptasi penyerapan Ca2+ dari usus. Peningkatan 1,25-hidroksikolekalsiferol juga dipengaruhi oleh kadar

PO43- yang rendah dan terhambat pada kadar yang tinggi. Efek umpan balik pun turut mempengaruhi.

Rakitis dan osteomalasia defisiensi vitamin D menyebabkan gangguan klasifikasi matriks tulang dan penyakit yang disebut rakitis (pada anak) dan osteomalasia (pada dewasa). Hal ini disebabkan karena kegagalan penyaluran Ca+ dan PO43- dalam jumlah yang memadai ke tempat-tempat mineralisasi. Pada anak, ditandai oleh melemah dan melengkungnya tulang yang menyangga bebab, kelainan gigi, dan hipokalsemia. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh mutasi inaktivasi di gen untul 1alfahidroksilase ginjal, yaitu pasien tidak berespon terhadap vitamin D namun berespon pada 1,25dihidroksikolekalsiferol.

Anda mungkin juga menyukai