Pada abad ke-20 Ilmu Publisistik menganut filsafat demokrasi yang berpegang pada prinsip penanaman tanggung jawab
sosial. Ilmu Komunikasi/publisistik ini membatasi kebebasan mengeluarkan pendapat pada prinsip kebenaran dan berusaha agar pendapat tersebut bermanfaat bagi masyarakat.