Anda di halaman 1dari 1

Kakiku menepaki jalan yang terasa tak ada ujungnya. Kupandangi aspal itu.

Berharap bisa kembali ke rumah untuk melanjutkan tidurku. Tali sepatuku berkibas menyapu debu. Perjalanan yang terasa begitu berat. Seberat tas dipunggungku. Perlahan air membasahi jalan itu. Titik air berjatuhan seringan debu. Semakin lama semakin banyak dan deras. Aku berlari menghindar. Berteduh di bawah atap terdekat yang bisa kutemui. Kudongakkan kepalaku, memandang langit. Langit yang dipenuhi awan-awan yang pekat. Awan-awan itu terlihat begitu lembut. Ingin aku merebahkan tubuh lelahku di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai