Teori Produksi
Learning outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa mampu: Menjelaskan berlakunya the law of deminishing marginal physical product Menerangkan argumentasi mengapa produsen harus bekerja pada daerah (fase) produksi kedua bukan daerah produksi yang lain
Outline materi
Menelaah beberapa istilah berkaitan dengan produk The law of deminishing marginal physical product Tahapan yang paling rasional bagi produsen
Tujuan perusahaan
1. Memaksimumkan keuntungan / meminimumkan kerugian (tujuan utama dan merpakan kajian ekonomi mikro) 2. Memaksimalkan staf 3. Memaksimalkan penjualan 4. Memaksimalkan pertumbuhan
Fungsi produksi
Fungsi produksi adalah model matematis yang menunjukan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output yang dihasilkan Misal Q = f (L, K) jika hanya tenaga kerja (L) dan modal (K) yang digunakan dalam proses produksi Dalam jangka pendek, salah satu (biasanya K) dianggap konstan
Jumlah L 0 1 input K 1 1
Jumlah output 0 2
2 1
5
3 1
9
4 1
12
5 1
14
6 1
15
7 1
15
8 1
14
9 1
12
TP
15
12
TP
9
L
3 6 7 9
3.
Input K
(2) 1 1 1
MPL
2 3
3 4 5 6
1 1 1 1
9 12 14 15
3 3 2,8 2,5
4 3 2 1
7
8 9
1
1 1
15
14 12
2,14
1,75 1,33
0
-1 -2
Tahapan produksi
TP
Tahap I
TP
Tahap II
Tahap III
APL, MPL
APL 4 7 MPL
Contoh kasus
Suatu perusahaan memproduksi televisi (Y) menggunakan satu input variabel yaitu X. Jumlah barang Y yang dihasilkan ditunjukan oleh persamaan TP = 240X + 24X X . a. Tentukan nilai AP dan MP pada penggunaan input X sebesar 10 unit b. Tentukan batas penggunaan input X pada tahap I, tahap II dan tahap III
Solusi
1. APx = TP/X = 240 + 24X - X. Pada X = 10 berarti: 240 + 24 (10) (10) = 380. MPx = TP/ X = 240 + 48X 3X . Jika X = 10 berarti MPx = 240 + 48(10) 3(10) = 420
2. Awal penggunaan input X tahap II adalah saat APX maksimum yaitu APX/ X = 0. APx / X = 24 2X = 0 X = 12. Akhir tahap II saat MPx = 0 240 + 48X 3X = 0. X1 = - 4 dan X2 = 20, karena produksi bernilai positif maka batas akhirnya adalah 20. Tahap I : X < 12 Tahap II :12 < X < 20 Tahap III: 20 < X
Pertemuan 8
Teori Produksi
(lanjutan)
Learning outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa mampu: Membuat kurva iskuan dan isocost Menentukan kombinasi input variabel biaya terendah (least cost combination)
Outline materi
Penciptaan kurva isokuan Penelaahan marginal rate of technical substitution (MRTS) Menentukan kombinasi input variabel biaya terendah (least cost combination) Fungsi produksi Cobb-Douglas
Kurva isokuan Kurva isokuan adalah suatu kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama Karakteristik kurva isokuan: a. Memiliki slope negatif b. Cembung kearah titik orogin c. Tidak saling berpotongan dengan isokuan yang lain
MRTSLK menunjukan jumlah input L (tenaga kerja) yang dapat disubstitusikan terhadap input K (modal) agar output yang dihasilkan tidak berubah MRTSLK = K / L MRTSLK = K / L = MPL / MPK
(Kurva Isocost)
Isocost adalah kurva yang menunjukan berbagai kombinasi pembelian dua input variabel [misal tenaga kerja (L) dan modal (K)] dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama (C) PKK + PLL C Jika semua anggaran harus dibelanjakan maka garis anggaran menjadi PKK + PLL = C
Contoh kasus Dalam suatu proses produksi menggunakan dua macam input yaitu modal (K) dan tenaga kerja (L), Harga input/unit modal Rp 100 dan tenaga kerja Rp 200/orang. Anggaran yang tersedia sebesar Rp 1.000 untuk membeli seluruh input. Berdasar data di atas maka persamaan garis anggaran produsen: 100K + 200L = 1000
Kombinasi K L
a 0 5
1000
b 2 4
1000
c 4 3
1000
d 6 2
1000
e 8 1
1000
f 10 0
1000
Anggaran
K
10
d 6 2 0
b
L
B
K*
E
A
I1 I2
I3
0
L
L*
Contoh kasus
Suatu proses produksi menggunakan 2 macam input variabel (X dan Y). Harga per unit X Rp 2 dan per unit Y Rp 4. Jumlah output yang dihasilkan ditunjukan oleh persamaan: Q = 2XY. Jika produsen menginginkan jumlah produksi 64 unit tentukan jumlah input X dan Y yang digunakan pada posisi biaya produksi terendah! Penggunaan input dengan biaya produksi terendah jika memenuhi syarat: MRTSLK = -(PL/PK) = - (MPL/MPK) = K / L
Solusi
MRTSxy = -(Px/Py) Y = (Q / 2X) = 64/2X = 32/X = 32X-1 MRTSxy = Y/ X = -32X-2 = (-32/X2) MRTSxy = -(Px/Py) (-32/X2) = -(2/4) 2X2 = 128 X2 = 64 X = 8 2xy = 64 2 (8)Y = 64 Y = 64/16 = 4
Kombinasi input untuk menghasilkan output 64 adalah menggunakan X sebanyak 8 unit dan Y sebanyak 4 unit
Co/Pk
I2
I1
Io L
Fungsi Cobb-Douglas
Secara umum bentuk fungsi produksi CobbDouglas yang menyatakan hubungan antara jumlah input yang digunakan dengan jumlah output yang dihasilkan adalah sbb: Q = AKaLb
Ket: Q = jumlah output yang dihasilkan K = Jumlah input K L = jumlah input L yang digunakan A,a,b = konstanta