Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGAWASAN MUTU Nama NIM : Sidri Rayyani : E1F110014

1) MENGAPA AIR MINERAL DAPAT MENJADI TIDAK HALAL? Semua produk yang mengandung babi, maupun diproses dengan adanya kontak dengan babi dianggap haram. Air mineral dapat menjadi tidak halal jika proses penyaringan air mineral menggunakan tulang babi sebagai filter/arang aktif pemurni air.

2) MENGAPA KEFIR DAN KOUMIS MENJADI TIDAK HALAL? Kefir dan koumiss adalah produk fermentasi susu yang dibuat dengan cara fermentasi menggunakan beberapa spesies bakteri yaitu Lactobacillus bulgaricus, L.laktis dan L.helveticus. Fungsi ketiga spesies bakteri ini dalam fermentasi kefir dan koumiss adalah sebagai penghasil asam dan cita rasa (Rachman, 1989). Kefir mengandung 0.5 1,0 % alkohol dan 0,9 1,1 % asam laktat (Rahman et al., 1992). Koumis merupakan susu kuda fermentasi yang mangandung alcohol dan berasal dari Rusia (Steikraus, 1996). Karena kedua minuman tersebut mengandung alcohol, maka kefir dan koumis menjadi tidak halal .

3) MENGAPA NUGET DAN DENDENG ASAP MENJADI TIDAK HALAL? Nugget dan dendeng asap dapat menjadi tidak halal: Jika daging yang ditambahakan pada nugget dan dendeng asap berasal dari daging

binatang yang haram seperti daging babi dan anjing Jika daging yang ditambahakan pada nugget dan dendeng asap berasal dari binatang yang halal tetapi tidak disembelih menggunakan nama Allah Jika daging yang ditambahakan pada nugget dan dendeng asap berasal dari binatang yang disembelih dirumah potong yang bergabung dengan rumah potong hewan yang haram seperti babi dan anjing, dan peralatan yang digunakan sama. Jika proses pengolahannya bergabung dengan peralatan yang digunakan untuk mengolah daging babi dan anjing. Jika kuas yang digunakan untuk mengoles bumbu pada denedeng asap berasal dari bulu babi

4) MENGAPA KRAKERS MENJADI TIDAK HALAL?


-

Krakers menjadi tidak halal jika mentega yang ditambahkan dibuat dari lemak hewan yang haram seperti babi, atau hewan yang tidak disembelih menggunakan nama Allah.

Krakers menjadi tidak halal jika mentega yang ditambahkan mengandung bahan pengisi sebagai penganti lemak dan/atau bahan pengental seperti gelatin yang bersal dari babi.

Jika ditambahakan lesitin yang dibuat dengan melibatkan enzim fosfolipase A yang diperoleh dari pankreas babi.

5) MENGAPA MSG MENJADI TIDAK HALAL? Bactosoytone merupakan media yang digunakan pada tahap penyegaran bakteri penghasil asam gluatamat. Bactosoytone adalah kacang kedele yang dihidrolisa dengan menggunakan enzim dimana enzim yang digunakan salah satunya adalah enzim yang berasal dari babi, akibatnya si enzim tersebut ada di Bactosoytone sehingga status Bactosoytone adalah haram. Dengan demikian, MSG yang dibuat dengan menggunakan Bactosoytone sebagai bahan media pada tahap penyegaran bakteri tersebut menjadi haram. Jika hanya dilihat di produk akhirnya saja yaitu MSG jelas enzim babi tidak akan terdeteksi karena seperti dijelaskan diatas proses pembuatan MSG tahapannya panjang, akan tetapi komisi fatwa MUI memutuskan haram MSG tersebut karena dua hal yaitu karena adanya pencampuran bahan halal dengan bahan haram (ikhtilat) dan adanya pemanfaatan unsur haram (intifa').

6) MENGAPA ROTI MENJADI TIDAK HALAL? Roti dapat menjadi tidak halal jika untuk menjaga kesterilan proses pembuatannya, tangan pembuat roti disemprot dengan alcohol.

Pengawasan mutu pada proses produksi yang dilakukan yaitu pada proses : 1. Proses Affinasi Pengawasan mutu yang dilakukan yaitu untuk pengontrolan penambahan raw sugar dan hot water agar mencapai magma sebesar 90-920 brix dengan suhu 430C. 2. Proses Peleburan Raw Sugar dalam Melter. Pengawasan mutu yang dilakukan yaitu pengontrolan penambahan hot water atau sweet water. agar tidak merusak bahan dan agar memudahkan proses pencapaian target brix, . sebesar 600. 3. Proses Karbonatasi Dilakukan pengontrolan pH untuk mencapai pH 7-8 dengan suhu sekitar 80- 850C. Pada kondisi tersebut diharapkan endapan tidak larut kembali. Upaya yang dilakukan agar pH sesuai dengan yang diharapkan adalah dengan memberi tambahan CO2, karena gas CO2 berfungsi menurunkan pH pada kondisi tertentu. 4. Proses Filtrasi Dilakukan pengontrolan kain saring secraa berkala dan pencucian cake dari kain penyaring menggunakan hot water. 5. Dekolorisasi Pengontrolan warna yang dihasilkan dan pengotrolan resin penyerap warna. 6. Proses Evaporasi Dilakukan pengontrolan suhu. 7. Proses Kristalisasi Untuk menjaga mutu maka dilakukan pengontrolan suhu dan tekanan. Kristalisasi terjadi pada kondisi vacuum dengan tekanan minimal 60 cmHg dengan pemasakan pada suhu 60650C. 8. Sentrifugasi Sentrifugasi dilakukan untuk memisahkan kristal gula dengan molasses. Untuk menjaga mutu dilakukan pengotrolan kecepatan putaran. 9. Proses Pengeringan Dilakukan pegortolan suhu 10. Proses Pendinginan Gula centri yang dihasilkan dari proses pengeringan memiliki suhu yang relatif masih tinggi yaitu berkisar antara 430-460C. jadi dilakuakn pengontrolan suhu saat proses pendinginan

11. Pengemasan Pengotrolan kemasan

7) PENGAWASAN MUTU SETELAH PROSES PRODUKSI Dilakukan penyimpanan yang benar dan melakukan kegiatan kebersihan secara rutin, penjagaan kondisi gudang agar tidak lembab, dan menjaga kondisi atap agar tiak bocor.

DIAGRAM ALIR PROSES PEMBUATAN GULA RAFINASI

Anda mungkin juga menyukai

  • Jurnal Harian
    Jurnal Harian
    Dokumen2 halaman
    Jurnal Harian
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Studi Keleyakan Proyek
    Studi Keleyakan Proyek
    Dokumen9 halaman
    Studi Keleyakan Proyek
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Pedoman PKM 2012
    Pedoman PKM 2012
    Dokumen61 halaman
    Pedoman PKM 2012
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Cara Membuat Water Roket
    Cara Membuat Water Roket
    Dokumen15 halaman
    Cara Membuat Water Roket
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Tujuandj
    Tujuandj
    Dokumen1 halaman
    Tujuandj
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • PerMenLH No. 18 Tahun 2009
    PerMenLH No. 18 Tahun 2009
    Dokumen13 halaman
    PerMenLH No. 18 Tahun 2009
    Hamzah Hinduan
    Belum ada peringkat
  • Studi Keleyakan Proyek
    Studi Keleyakan Proyek
    Dokumen9 halaman
    Studi Keleyakan Proyek
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Metode Rispen
    Metode Rispen
    Dokumen5 halaman
    Metode Rispen
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Metpen 1
    Tugas Metpen 1
    Dokumen1 halaman
    Tugas Metpen 1
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Pengeloaan
    Pengeloaan
    Dokumen1 halaman
    Pengeloaan
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Studi Keleyakan Proyek
    Studi Keleyakan Proyek
    Dokumen9 halaman
    Studi Keleyakan Proyek
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Metode
    Metode
    Dokumen2 halaman
    Metode
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • DAPUS
    DAPUS
    Dokumen1 halaman
    DAPUS
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen6 halaman
    Cover
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Kegiatan Technopreneurship
    Jadwal Kegiatan Technopreneurship
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Kegiatan Technopreneurship
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Am Plop
    Am Plop
    Dokumen1 halaman
    Am Plop
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Go Labu
    Go Labu
    Dokumen1 halaman
    Go Labu
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • HASIL
    HASIL
    Dokumen2 halaman
    HASIL
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • TEKNOTAPIO
    TEKNOTAPIO
    Dokumen50 halaman
    TEKNOTAPIO
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat
  • Biokimia Rusdiana
    Biokimia Rusdiana
    Dokumen8 halaman
    Biokimia Rusdiana
    Puspa Alin
    Belum ada peringkat
  • Ken Cur
    Ken Cur
    Dokumen2 halaman
    Ken Cur
    Sidri Rayyani
    Belum ada peringkat