Anda di halaman 1dari 2

AS Kecam Pidato Presiden Suriah

Aulia Akbar
Senin, 07 Januari 2013 09:33 wib

Foto : Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland (dawn)

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) langsung bereaksi menanggapi pidato Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Minggu kemarin di Damaskus. Menurut AS, pidato itu menunjukkan adanya upaya untuk menggagalkan transisi kekuasaan di Suriah. "Pidato Bashar al-Assad adalah upaya rezim Suriah untuk mempertahankan kekuasaannya dan tidak menjunjung aspirasi warga Suriah yang menginginkan transisi politik," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, seperti dikutip KUNA, Senin (7/1/2013). "Inisiatif Assad jauh dari realita dan merusak upaya dari utusan khusus Perserikatan BangsaBangsa (PBB) Lakhdar Brahimi. Hampir selama dua tahun, rezim Assad melakukan tindakan yang brutal terhadap warganya sendiri, meski merka menyerukan dialog, rezim itu sengaja memicu konflik sektarian dan membunuh warganya," imbuhnya. Nuland mengatakan pula, Assad menargetkan serangannya terhadap kota-kota yang dihuni oleh warga Sunni serta sejumlah wilayah seperti Jabal Akrad dan Jabal Turkmen. AS pun akan terus mendukung Brahimi yang sedang mengupayakan proses perdamaian untuk Suriah. "Assad sudah kehilangan legitimasinya dan harus mundur guna mewujudkan solusi politik dan transisi demokrasi.Itu adalah aspirasi warga Suriah," paparnya.

Tepat pada Minggu kemarin, Assad berpidato di gedung kesenian yang terletak di Kota Damaskus. Para pendukung Assad datang untuk menyaksikan putra Hafez al-Assad berbicara di panggung. Assad mendesak seluruh warganya agar ikut berperang dalam "mempertahankan negara." Assad pun menyebut oposisinya teroris dan agen asing. Usai Assad berpidato, para pendukungnya langsung berteriak untuk menyemangati Assad. Bahkan beberapa orang warga menyatakan siap berkorban hanya untuk Assad.(AUL)

Anda mungkin juga menyukai