Selain Bank Danamon, Bank Internasional Indonesia (BII) juga telah mengeluarkan kartu BII Syariah Card. Kartu kredit itu menggunakan prinsip akad qardh dan kafalah. Dalam akad qardh, prinsip yang digunakan adalah prinsip utang piutang tanpa bunga atau denda atas utang tersebut. Sedangkan kafalah merupakan prinsip perwakilan. Artinya, pada saat bertransaksi pemegang kartu bertindak mewakili bank untuk bertransaksi dengan merchant. Perbedaan dengan kartu kredit konvensional, kartu Syariah ini bebas bunga. Penggunaannya seperti kartu kredit, tetapi tidak ada pembayaran minimum seperti kartu kredit. Jadi, begitu jatuh tempo, tagihan harus dilunasi seluruhnya, tidak boleh dicicil. BII sudah memiliki dua produk kartu kredit syariah yakni tipe BII Syariah Card Gold dan Platinum. BII Syariah Card telah mengacu pada fatwa MUI yang menyatakan, jangan sampai keberadaan kartu semacam ini mendorong konsumerisme. Karena itulah yang dibidik adalah segmen Gold, yang relatif punya uang banyak. Segera menyusul Danamon dan BII, bank syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Mandiri juga akan mengeluarkan kartu kredit syariah. "Kita masih menjajaki, tapi selambat-lambatnya 2008 kita punya Kartu Syariah," ujar Senior Vice President Bank Syariah Mandiri Handayani kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/7/2007). Tertarik berkartu-kredit syariah?