Anda di halaman 1dari 2

Memasuki usia ke-62 Pelajar Islam Indonesia telah menorehkan catatan perjuangannya bersama bangsa ini.

Lahirnya sebagai jembatan yang menyatukan kaum santri dengan pelajar nasionalis kemudian membawa PII menjadi besar dengan sejumlah agenda perjuangan yang dilakukan bersama kaderkadernya dalam upaya penyelamatan bangsa. PII dengan gerak perjuangannya tampil sebagai pionir menjawab berbagai persoalan agama dan bangsa. Kini di usia ke-62, dengan spirit perjuangannya PII tetap eksis sebagai elemen bangsa turut memberikan peran strategis dalam memberikan solusi terhadap berbagai persoalan bangsa yang menjadi fokus orientasi pergerakan PII. Dengan melakukan refleksi terhadap lahirnya PII dan gerka perjuangannya sejak 62 tahun silam hingga saat ini, akan membangkitkan dan melahirkan kembali (reborn) spirit dan komitmen kader untuk tetapmelanjutkan agenda pergerakan perjuangannya. Rangkaian acara: 1. RESEPSI HARI BANGKIT (HARBA) PII KE-62 Kegiatan ceremonial yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari bangkit PII dengan agenda acara inti antara lain : -Pembacaan pidato HARBA PII ke-62 oleh Ketua Umum PB PII (Nasrullah), -Sambutan Ketua Umum PP Perhimpunan KB PII (Tanri Abeng, MBA), -Sambutan dan orasi ilmiah dari Menteri Negara BUMN, -Penganugerahan Kader-kader PII berprestasi, -Launching Buku berjudul Keluar Dari Kemelut, -Deklarasi Pelajar Cinta Produk Dalam Negeri. yang akan dilaksanakan pada : Hari/Tgl: Ahad/ 24 Mei 2009 Pukul : 08.00 WIB s/d 12:00 Tempat: Wisma Antara, Jakarta Pusat

2. SEMINAR PENDIDIKAN Salah satu permasalahan bangsa hari ini dalam dunia pendidikan, seharusnya pendidikan mampu membangun karakter anak bangsa yang baik sehingga dapat berdampak pada pemembangunan bangsa dengan baik pula, tetapi kenyataan yang ada bangsa ini merupakan negara yang terkorup, tindakan kekerasan terjadi dimana-mana, perusakan lingkungan terjadi hampir disemua wilayah sehingga mengakibatkan bencana alam dan banyak lagi tindakan yang dapat merusak tatanan kehidupan kebangsaan. Suatu hal yang disayangkan adalah para pelakunya adalah orang-orang yang memiliki pendidikan yang lumayan tinggi. Oleh karena itu perlu adanya suatu rekonstruksi pemikiran bangsa ini supaya pendidikan menjadi suatu prioritas sebagai upaya membangun karakter anak bangsa (caracter building). Tema seminar; Pendidikan Sebagai Alat Pembentuk Karakter Bangsa. Adapun pembicaranya adalah :

-Kanda Dr. Abduh Zen (IER) -Max Supacua, S.E., M.Sc. (Ketua Ketua Partai Demokrat) -Soemarsono* (Setjend Partai Golkar) -Nashrullah (Ketua Umum PB PII) Dalam seminar di atas juga akan dideklarasikan Pelajar Anti Mencontek oleh Pelajar Islam Indonesia. yang akan dilaksanakan pada : Hari / Tgl : Ahad / 24 Mei 2009 Pukul : 13:00 WIB s/d selesai Tempat : Wisma Antara, Jakarta Pusat semua acara FREE

Anda mungkin juga menyukai