Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama NPM Kelas

: Johanda Wiraditya : 1921139 : 2EA18

Universitas Gunadarma Fakultas Ilmu Ekonomi

BAB I PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompeteni yang Diharapkan


1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan Semangat perjuangan bangsa yang tak kenal menyerah telah terbukti pada Perang Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semangat perjuangan bangsa tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Masa Esa dan keikhlasan unntuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia. Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam Perjuangan Fisik merebut, mempertahankan, dan mengii kemerdekaan telah mengalami psang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami oenurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengaruh globalisasi. Semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yag luar biasa dalam masa Perjuanngan Fisik. Sedangkan dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan, kita memerlukan Perjuangan Non Fisik esuai dengan bidang profesi masing-masing. Perjuangan ini pun dilandasi oleh nilai-nili perjuangan bangsa Indonesia, sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap, dan perilaku yang cinta tanah air, dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela Negara demim tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perjuangan Non Fisik sesuai bidang profesi masing-masing tersebut memerlukan sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga Negara Indonesia pada umumnya mahasiswa sebagai calon cendekiawan pada khususnya, yaitu melalui Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan a. Hakikat Pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar kita memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola piker, pola sikap dan perilaku sebagai tindak yag cinta tanah airberdasarkan Pancasila. b. Kemampuan Warga Negara Tujuan utama Pndidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan besedikan kebudayaan bangsa, Wawasan Nusantara, serta Ketahanan Nasional dalam diri para mahasiswa calon sarja/ilmuan waga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang mengkaji dan akan mengusai iptek dan seni. c. Menumbuhkan Wawasan Warga Negara Setiap warga Negara republic Indonesia harus menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang merupakan misi atau tanggungjawab Pendidikan Kewarganegaraan. d. Dasar Peikiran Pendidikan Kewarganegaraan Rakyat Indonesia, malalui MPR, menyatakan bahwa: Pendidikan NAsional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia diarahkan untuk meingkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat yang beriman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas mandiri, sehingga mampu membangun dirinyadan

masyarakat sekelilingnya serta dapat

memenuhi kebutuhan Pembangunan

Nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa e. Kompetensi yang Diharapkan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia diharapkn mampu: Memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara berkesinambungan dan konisten dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang bergariskan dalam Pembukaan UUD 1945.

B. Pemahaman tentang bangsa, Negara, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Hubungan Warga Negara atas dasar Demokrasi, HAM, dan Bela Negara
1. Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara Pengertiannya dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pengertian Bangsa Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keurunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemrintahan sendiri. Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa wilayah: Nusantara/Indonesia. b. Pengertian Dan pemahaman Negara 1. Pengertian Negara Negara adalah uatu perserikatan yang melaksanakan atu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban social. 2. Teori Terbentuknya Negara
4

serat berproses didalam uatau

a) Teori Hukum Alam b) Teori Ketuhanan c) Teori Perjanjian 3. Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern Berupa penaklukan, peleburan (fusi), pemisahan diri, dan pendudukan atas Negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya. 4. Unsur Negara a) Bersifat Konstitutif b) Bersikap Deklaratif 5. Bentuk Negara Dapat terbentuk Negara satuan dan Negara serikat. 2. Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia NKRI didirikan brdasarkan UUD 1945 yng mengatur tentang kewajiban Negara terhadap wagana dan hak serta kewajiban warga Negara terhadap negaranya dalam uatu sitema kengraraan. Kwajiban Negara terhadap warganya pada dasarnya adalah memberikan kesejahteraan hidup dan keamanan lahir batin sesuai dengan system demokrasi yang dianutnya. 3. Proses Bangsa yang Bernegara NKRI sudah ada sejak kemerdekaannya diproklamasikan. Bahakan apabila kit kaji rumusan alenia Kedua Pembukaan UUD 1945, bangsa Indonesia beranggapan bahwa terjadiya Negara merupakan suatu proses atau rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan. Secara singkat proses tersebut adalah sebagai berikut: a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia b. Proklamasi atau pintu gerbang Kemerdekaan
5

c. Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, brdaulat, adil dan makmur. Karena itu, UUd harus mengndung isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelengara Negara untuk memelihara budi pekreti yang luhur dan memegang teguh cita-cita momral rakyt yang luhur. Proses bangsa yang menegara di Indonesia diawali dengan adanya pengakuan yang sama atas keberanian hakiki dan keejahteraan yang merupakan gambaran kebenaran secara factual dan otentik. 4. Pemahaman Hak danKewajiban Warga Negara Dalam UUD 1945 Bab X, pasal tentang Warga Negara telah diamanatkan pada Pasal 26, 27, 28, dan 30. 5. Hubungan Warga Negara dan Negara a. Siapakah Warga Negara? Adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain, bersikap setia kepada NKRI, dan disahkan oleh undang-undang sebagai warga Negara. b. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan NKRI menganut asas bahwa setiap warga Negara mempunyai kedudukan yang sama dihadapan hukum dan pemerintahan. c. Hak Atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaan Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. d. Kemerdekaan Bererikat dan Berkumpul

Menyangkut sejarah yang panjang, baik pada zaman pejajahan maupun pada zaman Indonesia mereka. Sedangkan hak mengungkapkan pikiran secara lisan, tertulis dan sebagainya dalam pasal 28 UUD 1945. e. Kemerdekaan Memeluk Agama Hak atas kebebasan beragama bukan pemberian Negara atau golongan. Agama dan kepercayaan teradap Tuhan Yang Maha Esa adalah berdasarkan keyakinan sehingga tidak dapat dipaksakan. Agama terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu sendiri tidak memaksa setiap manusia untuk memeluk dan menganutnya. f. Hak dan Keajiban Pembelaan Negara Pasal 30 ayat (1) UD 195 mnyatkan hak dan kewajiban setiap warna Negara untuk ikut serta dalam usaha pembelaan Negara dan ayat (2) menyatakan bahwa pengaturannya lebih lanjut dilakukan dengan udang-undang. g. Hak Mendapat Pengajaran System Pendidikan Nasional diatur dengan UUD No 2 Tahun 1989 bahwa penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melali 2 jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. h. Kebudayaan Nasional Indonesia Salah satu unsur budaya yang penting yang ditunjukan dalam penjelasan UUD (pasal 36) adalah bahasa daerah, yang akan tetap dihormati dan dipelihara oleh Negara. i. Kesejahteraan Sosial Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi. Peekonomian di Negara Indonesia berdasarkan demokrasi ekonomi dimana kemakmuran adalah bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting
7

bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh Negara. 6. Pemahaman tentang Demokrasi a. Konsep Demokrasi Demos bukanlah rakyat keseluruhan, tetapi hanya opulus tertentu, yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal mengontrol akses ke sumber-sumber kekuasaan dan bisa mengklim kepemilikan atas hak-hak prerogratif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan urusan public atau pemerintahan. b. Bentuk Demkrasi dalam Pengertian Sistem Pemerintahan Negara 1. Bentuk Demokrasi Ada berbagai bentuk demokrasi dalam sitem pemerintahan Negara, antara lain: a) Pemerintahan Monarki b) Pemerintahan Republik 2. Kekuasaan dalam Pemerintahan Kekuasaan pemerintahan dalam negara dipisahkan menjadi 3 cabang kekuasaan yaitu: kekuasaan legislative, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif. 3. Pemahaman Demokrasi Indonesia Mengenai model system-sistem pemerintahan Negara, ada 4 macam system-istem pemerintahan Negara, yaiutL istem pemerintahan dikrator, siste pemrintahan parlementer, sitem pemerintahn presidential, dan system pemerintahan campuran. 4. Prinsip Dasar Pemerintahan Republik Indonesia
8

Pancasila sebagai landaan iidil bagi bangsa Indonesia memiliki artibahwa pancasila merupakan pandangan hidup dan jiwa bangsa; kepribdian bangsa; tujuan dan cita-cita; cita-cita hukum bangsa dan Negara; serta cita-cita bangsa Indonesia 5. Beberapa Rumusan Pancasila Pada akhirnya tersusunlah rumusan Pancasila seperti yang trdapat di dalam pembukaan UUD 1945: 1) Ketuhanan Yang Maha Esa 2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3) Persatuan indonesia 4) Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan Dalam Permusyarawaratan Perwakilan 5) Keadilan osial bagi Seluruh Rakyat Indonesia 6. Struktur Pemerinthan Republik Indonesia a. Badan pelaksanaan pemerintahan (eksekutif) b. Hal pemerintahan pusat c. Pemahaman tentang demokrasi Indonesia 7. Pemahaman tentang HAM Majelis Umum PBB menyatakan: Deklarasi Universal tentang HAM ini merupakan uatu pelaksanaan umum yang baku bagi semua bangsa dan Negara. Masing-masing individu dan semua orang yang beragama akan sepenndapat dengan ke-30 pasal Deklarasi Universal tentang HAM tersebut. Namun manakala manusia telah memproklamasikan diri menjadi suatu kaum atau bangsa dalam suatu Negara, status manusia individual akan menjadi status warga Negara.
9

8. Kerangka Dasar Kehidupan Nasional Meliputi Keterkaitan antara Falsafh Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional a. Konsepsi Hubungan antara Pancasila dan Bangsa Sila-sila dalam pancasila menjadifalsafah bagi Indonesia, bahwa yang menjadi cita-cita dalam setiap upaya melakukan pekerjaan dan kebenaran yang dituju oleh bangsa Indonesia adalah seperti yang tertuang dalam pancasila. b. Pancasila sebagai Landasan Idiil Negara Paham-paham tersebut adalah: 1) Paham komunisme 2) Paham Liberalisme 3) Paham ilam Fundamentalis 9. Landasan Hubungan UUD 1945 dan NKRI a. Pancasila sebagai Ideologi Negara b. UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusi c. Implementasi Konsepsi UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusi d. Konsepsi Pertama tentang Pancasila sebagai Cita-cita ideology Negara e. Konsepsi UUD 1945 dalam Mewadahi Perbedaan pendapat dalam Kemasyarakatan Indonesia f. Konsepsi UUD 1945 dalam Infrastruktur Politik 10. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara a. Situasi NKRI terbagi dalam Periode-periode
10

b. Pada Periode Lama Bentuk Ancaman yang Dihadapi adalah Ancaman FIsik c. Periode Orde Baru dan Strategi Reformasi

11

Anda mungkin juga menyukai