Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

DASAR SISTEM TENAGA LISTRIK

Oleh : NANDA PERDANA PUTRA MN 55538

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2013

ENERGI TERBARUKAN

Kebutuhan energi dewasa ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Hal ini menyebabkan adanya indikasi terjadi krisis energi di dunia. Salah satu penyebab dari krisis energi tersebut adalah masih besarnya tingkat ketergantungan pada sumber energi fosil terutama minyak bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa cadangan minyak bumi yang tersedia di bumi ini terbatas. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya diversifikasi energi agar tercipta keseimbangan energi yang baik. Energi terbarukan mempunyai potensi lebih unggul dibandingkan energi fosil. Ada beberapa alasan yang mendasari, antara lain karena persediaannya yang tak terbatas, dapat diperbaharui, dan ramah lingkungan. Energi matahari, energi air, energi angin, energi biomassa, energi laut, dan sumber energi alternatif lainnya tersedia secara melimpah di alam, sedangkan pemanfaatannya masih sedikit. Kendala utama dalam pemanfaat energi terbarukan adalah teknologi yang dipakai sekarang, efisiensinya masih rendah sehingga energi yang dikonversi sedikit. SEJARAH TERBARUKAN Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.

SUMBER ENERGI TERBARUKAN & KONVENSIONAL Energi Angin Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m / d (20 km / j), dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus. Namun begitu di daerah Pesisir atau daerah di ketinggian, angin yang cukup Tersedia KONSTAN. Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk ke dalam area efektif turbin untuk memutar baling-baling/kincir angin, kemudian energi putar ini diteruskan ke generator untuk membangkitkan energi listrik.

Pada 2005 telah ada ribuan Turbin angin yang beroperasi di Beberapa bagian dunia, dengan perusahaan "utility" memiliki kapasitas total lebih dari 47.317MW . Merupakan kapasitas output maksimum yang memungkinkan dan tidak menghitung "load factor". Berikut merupakan skema pada salah satu kincir pembangkit angin :

Angin kekuatan berbeda-beda dan dengan demikian tidak dapat menjamin power secara berkelanjutan. Beberapa perkiraan menyarankan thpada angin 1.000 MW dari kapasitas pembangkitan dapat diandalkan hanya kekuatan 333MW yang berkesinambungan.

Energi Surya Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat Mengisi baterai 12 V sampai 9 ampere dalam cahaya matahari penuh dan langsung. Karena kebanyakan energi

terbaharui pusatnya adalah "energi surya" istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya matahari.

Jelas matahari tidak memberikan energi konstan untuk setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan untuk daya baterai, karena kebanyakan aplikasi lainnya akan membutuhkan sumber energi sekunder, untuk mengatasi padam. Energi Biomassa Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya, udara, dan CO 2 . Bahan bakar bio adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - Organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Berikut adalah siklus pada energi biomass :

Biasanya bahan bakar bio dibakar untuk energi kimia Melepas Yang Tersimpan di dalamnya. Riset untuk mengubah bahan bakar bio menjadi listrik Menggunakan sel bahan bakar adalah bidang penelitian yang sangat aktif. Biomassa dapat Digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan bakar bio cair. Biomass yang diproduksi sebuah dengan produk teknik pertanian, dari seperti biodiesel, etanol, danbagasse (seringkali sampingan

pengkultivasian Tebu) dapat dibakar dalam mesin Pembakaran dalam atau pendidih. Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui proses Beberapa berikut: harus dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.

Energi Geothermal Energi panas bumi atau geothermal energy adalah energi panas yang terdapat di dalam bumi. Suhu lapisan bumi bertambah tiga derajat celcius setiap kedalaman bertambah seratus meter. Hal ini terjadi karena pada inti bumi terdapat magma yang memiliki temperatur sekitar seribu derajat celcius. Magma dapat keluar hingga ke permukaan bumi seperti pada gunung berapi. Lapisan bumi yang berada dekat dengan magma akan menerima panas dan mengalami peningkatan temperatur. Energi panas ini dapat dikonversikan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia.

Energi panas bumi merupakan energi alternatif yang sangat menjanjikan karena panas yang berpindah dari dalam bumi diperkirakan sekitar empat puluh dua juta megawatt (42 TW) yang mengalir secara terus menerus hingga miliaran tahun. Indonesia merupakan negara dengan potensi geotermal terbesar di dunia yaitu sebesar 28.944 MWe (megawatt elektrikal). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada umumnya hampir sama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Bedanya PLTU menggunakan batu bara untuk mengubah air menjadi uap, sedangkan PLTP menggunakan panas bumi untuk menghasilkan uap. Panas bumi ini diperoleh dengan melakukan pengeboran hingga kedalaman tertentu. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakan turbin. Turbin ini akan menggerakkan generator sehingga dapat menghasilkan energy listrik. Setelah keluar dari turbin, suhu dan tekanan uap akan berkurang dan akan dikondensasikan. Cairan pendingin kemudian didinginkan di cooling tower. Air yang keluar dari cooling tower akan diinjeksikan kembali ke dalam tanah untuk dipanaskan kembali. Air yang diinjeksikan akan berubah menjadi uap panas yang akan digunakan kembali untuk menggerakkan turbin dan generator.

Anda mungkin juga menyukai