Anda di halaman 1dari 11

TUGAS V

DASAR SISTEM TENAGA LISTRIK

Oleh : NANDA PERDANA PUTRA MN 55538 / 2010

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2013

GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK


Generator arus bolak balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak balik. Generator arus bolak balik sering disebut juga sebagai alternator, generator AC (alternating current), atau generator sinkron. Maksud dikatakan generator sinkron adalah karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub kutub magnet yang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub kutub rotor tidak dapat tiba tiba mengikuti kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala jala. Berikut ini adalah kontruksi sederhana generator AC :

PRINSIP KERJA Secara pengertian umum generator adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik. Tenaga mekanik bisa berasal dari panas, air, uap, dll. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator bisa berupa Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun DC (listrik searah). Hal tersebut tegantung dari konstruksi generator yang dipakai oleh pembangkit tenaga listrik. Perbedaan prinsip antara generator DC dengan generator AC adalah letak kumparan jangkar dan kumparan statornya. Pada generator DC, kumparan jangkar terletak pada bagian rotor dan kumparan medan terletak pada bagian stator. Sedangkan pada generator AC, kumparan jangkar terletak pada bagian stator dan kumparan medan terletak pada bagian rotor. Prinsip kerja generator AC atau sering disebut generator sinkron dapat dijelaskan dengan menggunakan dua kaidah sederhana. Kaidah pertama untuk rangkaian magnetik dan kaidah yang

D4

| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

kedua untuk tegangan yang diinduksi pada sebuah konduktor yang disebabkan karena variasi medan magnet. Generator arus AC secara umum dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk rotornya, yaitu generator turboatau cylindrical-rotor generator dan salient pole generator. Generator yang digunakan pada pembangkit lisrik yang besar biasanya merupakan jenis generator turbo yang beroperasi pada kecepatan tinggi dan dikopel dengan turbin gas atau uap. Sedangkan generator salient-pole biasanya digunakan untuk pembangkit listrik kecil dan menengah. Kontruksi kedua jenis generator AC dapat dilihat dibawah :

Gambar (a) Salient-pole Rotor. (b) Cylindrical-rotor.

Prinsip kerjanya secara sederhana adalah arus searah dialirkan pada kumparan rotor yang kemudian menghasilkan medan magnet rotor. Rotor dari generator akan diputar oleh prime mover, menghasilkan medan magnet putar di dalam mesin. Pada stator generator juga terdapat kumparan. Medan magnet putar menyebabkan medan magnet yang melingkupi kumparan stator berubah secara kontinu. Perubahan medan magnet secara kontinu ini menginduksikan tegangan pada kumparan stator. Tegangan induksi ini akan berbentuk sinusoidal dan besarnya bergantung pada kekuatan medan magnet serta kecepatan putaran dari rotor. Untuk membuat generator tiga fasa, pada stator ditempatkan tiga buah kumparan yang terpisah sejauh 120 o satu sama lain, sehingga tegangan yang diinduksikan akan terpisah sejauh 120o satu sama lain pula. KECEPATAN DAN FREKUENSI Hubungan frekuensi elektris yang dihasilkan generator sinkron adalah sinkron dengan kecepatan putar generator. Rotor generator sinkron terdiri atas rangkaian elektromagnet dengan suplai arus DC. Medan magnet rotor bergerak pada arah putaran rotor. Hubungan antara kecepatan putar medan magnet pada mesin dengan frekuensi elektrik pada stator adalah:

fe

nr . p 120

D4

| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

Dimana: Fe Nr P = Frekuensi listrik (hz) = Kecepatan putar rotor = kecepatan medan magnet (rpm) = Jumlah kutub magnet

Oleh karena rotor berputar pada kecepatan yang sama dengan medan magnet, persamaan diatas juga menunjukkan hubungan antara kecepatan putar rotor dengan frekuensi listrik yang dihasilkan. Agar daya listrik dibangkitkan tetap pada frekuensi 50Hz atau 60 Hz, maka generator harus berputar pada kecepatan tetapdengan jumlah kutub mesin yang telah ditentukan. Sebagai contoh untuk membangkitkan 60 Hz pada mesin dua kutub, rotor arus berputar dengan kecepatan 3600 rpm. Untuk membangkitkan daya 50 Hz pada mesin empat kutub, rotor harus berputar pada 1500 rpm. GENERATOR AC SEDERHANA Disini saya mengambil contoh Genset, Genset (generator set) merupakan bagian dari generator. Genset merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset atau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat. Genset dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau off-grid (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang mempercayakan sumber daya yang mantap, seperti halnya area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara komersial menghasilkan listrik. Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang biasanya menggunakan generator sinkron (alternator) pada pembangkitan.

Genset (Generating Set Supply) bekerja 10 detik ketika listrik padam, 10 detik sesudahnya tenaga listrik diswitch ke genset, saat itu lampu bisa nyala kembali. Cara kerja generator genset yang memberikan supply listrik setelah 20 detik ini ditopang oleh AVR (Automatic Voltage Regulator).

D4

| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

Di dalam AVR, ada Mutual Reactor (MT) yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang menghasilkan arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya (secara rangkaian seri). Arus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk memperkuat medan magnet pada belitan rotor. Sehingga untuk beban yang besar, arus yang dihasilkan juga besar (rumus: V=IxR, dimana Vp/Vs=Ip/Vp dan P=IxV). Namun untuk menjaga kestabilan AVR tidak hanya dengan AVR saja, genset juga dilengkapi System Governor untuk menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum)nya sehingga bisa dihasilkan frekuensi putaran yang stabil pada saat ada atau tidak ada beban, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur supply BBM (biasanya solar) pada generator genset. Lalu bagaimana ketika listrik nyala? Sebuah switch (biasanya ATS-Automatic Transfer Switch) otomatis mengalihkan power supply dari genset ke PLN. Ini dilakukan tanpa memadamkan lampu sama sekali, sehingga tidak mengganggu kenyamanan konsumen. Dalam 5 detik genset akan mati secara otomatis. HARGA RATA-RATA DARI SINUS TEGANGAN AC Nilai rata-rata arus dan tegangan AC (bolak-balik) yaitu arus/tegangan AC yang setara dengan arus/tegangan DC (searah) untuk memindahkan muatan listrik pada suatu penghantar dalam waktu yang sama dalam jumlah yang sama. Harga rata-rata untuk tegangan AC ditulis Vrata-rata dan untuk arusnya Irata-rata. Harga rata-rata sama dengan harga rata-rata dari v ( t ) = vm sin ( 2 f t + ) untuk selang waktu antara 0 sampai dengan T / 2.

V rata-rata =

= = =

=
, maka V rata-rata = ( - cos t {

Karena

Atau V rata-rata = Sedangkan


Tegangan rms , merupakan harga rata-rata untuk selang waktu satu periode adalah nol. menentukan tegangan rata-rata dari kuadrat v ( t ) sebagai berikut : Untuk

V rms 2 = ( v2 ( t )) = 1/T v 2 ( t ) dt Maka akan diperoleh V rms 2 = vm2 / 2 D4 atau V rms = 2 vm

| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

HARGA EFEKTIF DARI ARUS BOLAK-BALIK Arus bolak-balik(AC) adalah arus yang besarnya selalu berubah-ubah secara periodik. Harga efektif arus bolak-balik (AC) ialah harga arus bolak-balik yang dapat menghasilkan panas yang sama dalam penghantar yang sama dan dalam waktu yang seperti arus searah atau waktu yang sama. Dengan persamaan seperti dibawah (Ieff = Arus Efektif, Veff = Tegangan Efektif);

Ieff = Ieff = Veff =

0,707

Imax Vmax

0,707

Besaran yang ditunjukkan oleh voltmeter/amperemeter DC adalah tegangan/kuat arus DC yang sesungguhnya, sedangkan yang ditunjukan oleh voltmeter/amperemeter AC adalah tegangan/kuat arus efektif, bukan tegangan/kuat arus sesungguhnya. RL SERI Sebuah resistor R ohm dan Induktor L henry diseri dan dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan arus bolak balik. Dengan grafik seperti gambar dibawah ini :

VR

VL

~ O A

Drop tegangan seperti terlihat pada OAB . Drop tegangan pada R = VR digambarkan oleh vektor OA, dan drop tegangan pada L = VL digambarkan oleh vektor AB. Tegangan Sumber V merupakan jumlah secara vektor dari VR dan VL. Representasi Arus dan tegangan dapat dilihat pada persamaan

V VR 2 VL 2
disamping ini :

V (IR) 2 (IX L ) 2 I R 2 X L 2 I V R 2 XL2

Besaran

R 2 X L 2 disebut impedansi ( Z ) dari rangkaian, yaitu :


| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

D4

Z2 = R2 + XL2
Dari gambar di atas terlihat bahwa arus ketinggalan terhadap tegangan dengan sudut (fasa) adalah:

tg =

X L L reak tan si R R resis tan si

Daya rata-rata yang diserap rangkaian RL merupakan hasil kali V dengan komponen I yang searah V

= V I Cos

Cos disebut faktor daya rangkaian,

Daya = Volt Ampere (VA) x Faktor Daya Watt = VA x Cos


Jika daya dalam kilowatt maka,

KW P

= K VA x Cos = VI Cos = VI x (R/Z) = V/2 x I x P = I2 R

= I2 R watt

RC SERI Sebuah resistor R dan kapasitor C diseri dan diberi tegangan bolak-balik, seperti ditunjukkan oleh Gambar dibawah ini:

XC Z

~
V

Dengan diagram fasor seperti dibawah :

VR

VR

VC

I V

D4

| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

VR = I R VC = I XC XC

= drop tegangan pada R (fasa sama dengan nol). = drop tegangan pada C (ketinggalan terhadap I dengan sudut /2) = reaktansi kapasitif (diberi tanda negatif) karena arah V C pada sudut negatif Y

V VR VC
2

V (IR)2 (IXC ) 2 I R 2 X C I V R 2 XC
2

Z2 = R2 + XC2 disebut impedensi rangkaian.


Dari gambar di atas terlihat bahwa I mendahului V dengan sudut di mana :

tg =

- XC R

Representasi arus dan tegangan dari rangkaian RC seri adalah :

V = Vm Sint I = Im sin (t + )
RLC SERI Sebuah rangkaian seri R-L-C diberi tegangan V seperti Gambar di bawah ini :

~
Diagram fasor untuk beban RLC seri :

VC I VC VR I I

VR = I R

= drop tegangan pada R sefasa dengan I

D4

| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

VL = I XL VC = I XC

= drop tegangan pada L mendahului I dengan sudut 900 = drop tegangan pada C ketinggalan terhadap dengan sudut 900

= tegangan sumber yang merupakan jumlah secara vektor dari VR, VL dan VC, seperti terlihat dalam Gambar berikut ini. Perhatikan Gambar berikut ini.

V VL VC

Z XL X C

VR

-VC

R XC
Diagram Phasor

VR (VL VC ) 2

R 2 (XL XC )2
R 2 X2

Beda fasa antara tegangan dan arus : Tg =

(XL - X C ) X R R

Sedangkan faktor daya : Cos =

R Z

R R 2 (XL XC ) 2

Jika sumber tegangan diberikan

V = Vm Sint
Sehingga arus mempunyai persamaan :

D4

| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

I = Im sin (t + ) menyatakan beda fasa antara arus dan tegangan


Tanda negatif bila arus ketinggalan terhadap tegangan, XL > XC atau beban bersifat induktif. Tanda positif bila arus mendahului tegangan, XL < XC atau beban bersifat kapasitif.

Resonansi RLC Seri. Resonansi pada rangkaian RLC seri terjadi jika reaktansi sama dengan nol. Hal ini terjadi bila X L = XC. Frekuensi saat resonansi disebut fo, maka :

XL 2foL fo

= XC

1 2foC 1 = 2 LC
=

DAYA PADA 3 JENIS BEBAN 1. Resistor Daya Sesaat (P)

P = V.I

= Vm Sin t .Im Sin t = Vm Im Sin 2 t = Vm Im ( 1 - Cos 2 t )


2 Vm Im Vm Im Cos 2t = 2 2

Untuk satu gelombang nilai rata rata

Vm Im Cos 2t 0 2
sehingga daya P= Daya rata-rata :

Vm Im Vm Im x 2 2 2

P=
2. Induktor Daya Sesaat (P)

D4

| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

P = VI

= Vm.Im.Sin t Sin (t - ) 2

Daya Untuk seluruh siklus

Vm Im Sin 2t dt 0 P=2 0
Daya rata-rata

P=

= ,

jadi daya rata-rata sama dengan 0

3. Kapasitor Daya sesaat pada kapasitor ( P )

P = vi

= Vm Sint ImSin (t

daya untuk seluruh siklus

Vfase = Vm Im Sint Z fase 1 = Vm Im Sint 2

) 2 400 158 ,2

P=

1 Vm Im 2

2 0

Sin 2t dt 0

Daya rata-rata

, jadi daya rata-rata sama dengan 0

D4

| Generator arus bolak balik (AC) Nanda Perdana Putra 55538/2010

Anda mungkin juga menyukai