Anda di halaman 1dari 1

SKENARIO POS PSIKIATRI Seorang mahasiswa/i fakultas kedokteran tahun ke 5 datang ke poliklinik dengan keluhan sejak 6 bulan terakhir

tidak dapat belajar karena pikirannya kosong, seolah ada kekuatan yang menyedot pikirannya. Bila berpikir, tibatiba ide yang sedang dipikirkan hilang. Ia juga mendengar suara almarhum ibunya yang mengatakan bahwa ia harus menjadi dokter, suara tersebut muncul berulang kali dan sangat mengganggu. Bahkan terkadang ia melihat almarhum ibunya mendatanginya. Akhir-akhir ini di kampus ia sering terlibat perselisihan dengan temannya karena ia sering merasa bahwa teman-temannya mengobrol dan bersekongkol untuk membuat dirinya tidak bisa belajar dan ia gagal ujian. Sebelumnya prestasi belajarnya baik, indeks prestasi selalu di atas 3.5. Pemeriksaan Status Mental Arahkan ke pemeriksaan status mental didapatkan: penampilan seorang mahasiswa/i berusia 22 tahun, berpakaian cukup rapi, tampak bingung, psikomotor lambat, pembicaraan spontan, lancar, arus lambat. Mood/afek: euthyim, terbatas, gangguan persepsi: halusinasi auditorik dan visual. Proses pikir: terdapat asosiasi longgar (contoh : tadi pagi saya makan tempat tidur sapi makan rumput), terkadang blocking (contoh : seperti koass kalau lagi ujian). Isi pikir: terdapat thought withdrawal, waham rujukan. RTA terganggu, tilikan derajat 3 (menyalahkan faktor lain sebagai penyebab penyakitnya). Diagnosis multiaksial : Aksis I skizofrenia Aksis II tidak ada Aksis III tidak ada Aksis IV problem pendidikan (terancam tidak lulus kuliah), problem sosial (permusuhan dengan temantemannya, dikucilkan) Aksis V GAF 51-60 (gejala serius atau hendaya serius dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau sekolah), contoh : pikiran bunuh diri, tidak punya teman

Tata laksana

Psikofarmaka Haloperidol (tab 0.5 mg, 1.5 mg, 5 mg) dosis 1x 5-15 mg/ klorpromazin (tab 25 mg, 100 mg) dosis 1 x 150-600mg / risperidon (tab 1 mg, 2 mg) dosis 1x 2-6 mg

Psikososial : psikoterapi individual (terapi suportif, terapi kognitif & perilaku), psikoterapi kelompok, psikoterapi keluarga

Anda mungkin juga menyukai