Anda di halaman 1dari 27

SIMULASI KASUS

DERMATITIS ALERGIKA

Crashana Siregar I1A008072 Renny Mardayati I1A007078 Bayu Saputera I1A008027


Pembimbing: Rina Astiyani Jenah, S.Si, Apt

Definisi
Peradangan pada kulit yang didasari oleh reaksi hipersensitivitas tipe I ditandai dengan pruritus: Lesi ekzematous Xerosis Likenifikasi Bersifat steril

Faktor Resiko
Faktor endogen: Genetik Disfungsi sawar kulit Gangguan psikis. Faktor eksogen: Trauma Alergen debu, tungau, makanan, Perubahan iklim Higien lingkungan.

Patofisiologi

Manifestasi Klinis
Gatal, makula eritematosa, Papula atau papulovesikel Eksematous yang berkrusta Likenifikasi eksoriasi. Kekeringan dari kulit dapat disertai dengan Infeksi sekunder

Predileksi
Daerah fossa cubiti dan poplitea Leher depan dan belakang Dahi serta daerah sekitar mata

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium IgE serum Eosinofil TNF- Sel T Uji tusuk Pemeriksaan biakan dan resistensi kuman Dermatografisme Putih Percobaan Histamin

Diagnosis
Riwayat penyakit alergi Asma atau rinitis alergika Gejala yang dimiliki pasien Sesuai UKK dan predileksi Pemeriksaan penunjang tidak selalu diperlukan

Tatalaksana
Hindari faktor penyebab.

Steroid topikal
Antibiotik digunakan untuk pengobatan infeksi sekunder Pakaian lembut, dicuci dalam deterjen ringan, dan penghindaran makanan yang dapat menyebabkan alergi.

Prognosis
Dubia ad bonam tergantung kepatuhan pasien

SIMULASI KASUS
Tn. Haryadi, 32 tahun, pekerjaan administrator jaringan komputer di Telkom, alamat Jalan Kuripan No. 27 Banjarmasin, datang ke praktek dokter umum jam 18.00. dengan keluhan gatal-gatal. Sejak pagi tadi badan dan lengan terasa gatal-gatal dan muncul bintil-bintil kecil seperti gigitan nyamuk. Sudha diberi bedak Herocyn, tapi masih saja gatal dan tetap ingin menggaruk, sampai ada yang luka dan sakit. Pasien tidak tahu apa penyebab gatal-gatal ini, tapi sejak kecil, gatal-gatal ini sering muncul hilang-timbul. Pasien juga adalah penderita asma.

Tanda Vital: TD = 120/80 mmHg, N = 88 x/, RR = 24 x/, t = 37oC Pemeriksaan Fisik: Kepala dan leher : dalam batas normal Thorax, abdomen, dan ekstremitas : papul-papul hiperemis tersebar secara generalisata di kulit, beberapa nampak bekas garukan dan iritasi

Diagnosa: Dermatitis Alergika

Tujuan Pengobatan
- menghindari faktor penyebab dan pencegahan berulangnya kontak kembali dengan alergen penyebab - menekan kelainan kulit - mengobati reaksi alergi (keluhan gatal-gatal) dan mengatasi peradangan - untuk mencegah adanya infeksi sekunder

Daftar Kelompok Obat Beserta Jenisnya yang Berkhasiat untuk Dermatitis Alergika

Perbandingan Kelompok Obat Dermatitis Alergika menurut Khasiat, Keamanan, dan Kecocokannya

Resep Rasional Pilihan dan Alternatif Obat yang Digunakan untuk Dermatitis Alergika

Resep untuk Obat Antihistamin

Resep untuk Obat Antibiotik

Resep yang Benar dan Rasional untuk Kasus


Resep Pilihan

Resep Alternatif

Pengendalian Obat

Prinsip Pengobatan D.A


1. Menghindari dan menyingkirkan faktor Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan tempat tinggal. Tidak menggaruk kulit apabila terasa gatal menghindari terjadinya infeksi sekunder. Meminum dan menggunakan obat sesuai aturan pakai

2. Menghilangkan dan mengurangi keluhan dan menekan peradangan Pengobatan 1. Kortikosteroid, Prednisone 3x 10 mg perhari Lesi generalisata pada regio thorax, regio abdomen dan ekstremitas. 2. Antihistamin, Cetirizine 1x 10 mg perhari setelah makan Diberikan selama 3 - 5 hari. 3. Antibiotik, Amoxicillin tablet 3x 500 mg 5 hari Infeksi Sekunder menekan pertumbuhan kuman

Anda mungkin juga menyukai