Anda di halaman 1dari 22

BAHAN KIMIA YANG TERKANDUNG DALAM ROKOK

Ammonia

KANSER PARU-PARU

CEPAT TUA CEPAT LETIH GIGI KUNING DAFAS BERBAU

KESAN NIKOTIN PADA OTAK

SAKIT JANTUNG

:: Sifar Rokok Dan Dadah 2010::


Tarikh : 1 Februari 2010 ( Isnin) MATLAMAT Untuk merealisasikan hasrat Kementerian Pelajaran Malaysia agar Sekolah Bebas Dadah menjelang 2012 dan hasrat kerajaan Malaysia Bebas Dadah pada 2015 VISI PPDa Sekolah Bebas Dadah 2010 MISI PPDa Melahirkan pelajar yang berpengetahuan dan memiliki kemahiran Pendidikan Pencegahan Dadah ke arah merealisasikan masyarakat yang membenci dan mengatakan TIDAK pada dadah dan rokok. MOTTO " HIDUP CEMERLANG TANPA DADAH"

Minggu Anti Dadah telah berlangsung pada Isnin ( 23 Mac 2009) hingga Jumaat (27 Mac 2009). Manakala Majlis Penutupan Minggu Anti Dadah telah diadakan pada hari Jumaat (27 Mac 2009) dengan dirasmikan oleh Guru Besar SK Seri Tualang, En Awang Satip bin Md Salleh. Objektif program ini ialah : 1. Memberi pendedahan yang menyeluruh kepada semua murid mengenai bahaya dadah. 2. Menanam perasaan benci murid terhadap najis dadah.

3. Memastikan semua guru tahu mengenai ancaman dan bahaya dadah seterusnya terlibat dalam usaha pencegahan dadah peringkat sekolah. Matlamat program ini diadakan adalah " SEKOLAH BEBAS DADAH 2012". Antara aktiviti yang dijalankan sepanjang minggu ini ialah : 1. Mewarna Poster Anti Dadah Tahap 1 & PRA 2. Melukis Poster Anti Dadah Tahap 2 3. Kuiz Anti Dadah 4. Menulis Esei Anti Dadah Tahap 2 5. Nyanyian Lagu " Hidup Cemerlang Tanpa Dadah"

"Hidup Cemerlang Tanpa Dadah' Usah biarkan masa berlalu pergi Dalam meniti ranjau berduri Wawasan negara kekal waja Bina bersama, harapan semua Anak-anak bangsa Kami sihat, kami hebat Kami kuat, kami tekad Tanpamu diri bebas merdeka Tanpamu hidup riang cemerlang Tanpamu nusa gemilang Tanpamu negara pasti terbilang Kita bersatu kita berpadu Katakan, laungkan "Kami Bebas Dari Dadah"

AMALKAN 10B 1. Beribadat 2. Bertenang 3. Bernafas dengan dalam 4. Berkata 'Rileklah.. 5. Bercakap dengan seseorang 6. Berurut 7. Berehat dengan mendengar muzik 8. Beriadah 9. Bersenam 10. Berfikiran positif INSYAALAH ANDA AKAN BAHAGIA TANPA STRES YANG MEROSAKKAN (kata orang stres yang baik perlu ada sebagai motivasi kerja }

Diadakannya tugas-tugas yang lebih praktis (seperti dalam IPA), termasuk tugas yang memanfaatkan lingkungan sosial dan alam

Anak menggunakan lebih banyak alat bantu belajar

Hasil kerja anak ditulis dengan kata-kata mereka sendiri (ini adalah hasil karya anak kelas 1)

Sudut-sudut baca/perpustakaan sekolah dibuat dan dimanfaatkan

Guru menunjukkan fleksibelitas dalam pengelolaan murid dalam pelaksanaan pembelajaran

Hasil kerja anak dipajangkan di kelas

Contoh Pembelajaran Ilmu Sains SITUBONDO: Sains Class di SDN 2 Wringin Anom
Kepala sekolah, guru, dan Komite SDN 2 Wringin Anom salah satu sekolah binaan MBE di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo melakukan berbagai inovasi termasuk salah satu

KEBUMEN: Anak Menulis Percakapan


Di SD Benerkulon, Kecamatan Ambal, Kebumen siswa kelas 6 telah menulis percakapan bersama temannya. Percakapan lalu dipraktikkan melalui telepon benang yang dibuat siswa sendiri. Kegiatan

program yang namanya Sains Class. Munculnya ide Sains Class berawal dari rapat sekolah. Adanya keinginan dari Kepala Sekolah dan Guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Adanya laboratorium yang merupakan sumbangan bangunan bagi sekolah korban banjir dan juga tersedianya alat-alat praktik IPA yang merupakan hibah bagi sekolah binaan SEQIP akhirnya muncul ide mengadakan Sains Class. Sains Class ini diperuntukkan khusus mata pelajaran IPA untuk siswa kelas tiga, empat, lima dan enam dengan memanfaatkan laboratorium yang didesain menjadi sebuah kelas. Pola pelaksanaannya dengan cara Moving Class, yaitu ketika pelajaran IPA semua siswa di kelas tersebut pindah ke kelas IPA. Dengan Moving Class diharapkan memberi suasana baru kepada siswa sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar.

ini sederhana tetapi efektif dan menyenangkan! Kanan: Bpk Suyanto, guru kelas 6 mendengarkan siswi membacakan percakapan ke dalam telepon benang.

PURWOREJO: Anak Menceritakan Gambar


Kanan: Anak-anak kelas 2 SD 1 Kutoarjo, Purworejo sedang memotong dan mengurutkan gambar tentang hujan dan banjir. Kemudian mereka menulis cerita sesuai isi gambar.

SMPN 5 Kutoarjo: Praktik Sains


Siswa kelas 9 di SMPN 5 Kutoarjo, Purworejo biasa melakukan praktik pada saat pembelajaran sains. Pada gambar 1 mereka mengetahui bahwa daya listrik dapat dibangkitkan dari buah-buahan. Selain itu pada gambar 2 siswa kelas 9 lainnya dibantu gurunya Bpk Giono, belajar tentang seleksi alam dengan melakukan percobaan di luar kelas dengan potongan kertas kecil.

Atas: Kepala Sekolah SDN 2 Wringin Anom mensosialisasikan rencana " Sains Class " Bawah: Siswa kelas VI mengidentifikasi " Sifat - Sifat Magnet "

Dan hal tersebut benarlah ada-nya, siswa lebih senang dan termotivasi untuk belajar IPA. Tanpa di komando, ketika jam pelajaran IPA mereka bergerak sendiri ke kelas IPA dan juga produk belajar yang dihasilkan siswa lebih kreatif dan bervariatif. Hal tersebut terbukti ketika salah seorang siswa

mampu menjuarai Olimpiade IPA tingkat kecamatan dan akhirnya juga lolos sebagai salah seorang wakil dari kabupaten Situbondo pada Olimpiade IPA tingkat propinsi Jawa Timur. Terlaksananya program "Sains Class" di SDN 2 Wringin Anom tidak terlepas dari dukungan Komite Sekolah. Wali murid menyediakan prasarana yang dibutuhkan, berupa meja siswa terbuat dari bahan jati sebanyak delapan buah, 35 kursi plastik, dan sebuah papan white board beroda.

Petani Tulungrejo Menjadi Mitra Guru


Pembelajaran dengan memanfaatkan ahli/pakar secara langsung telah dilakukan di SDN Tulungrejo 04, Bumiaji, Kota Batu. Model yang dikembangkan oleh Ibu Prihastutik adalah menjalin kemitraan dengan petani dalam mengelola pembelajaran tentang perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif di Kelas VI. Para petani, yang terdiri dari petani apel, strawberi, kentang, bawang merah, dan jamur, terlibat langsung sebagai "guru". Jadi selain ikut mengajar, para petani juga ikut memberi penilaian.

MADIUN: Anak Mencari Informasi di Atlas


Dengan kegiatan belajar mengajar yang tradisional guru bisa memberi tahu lebih banyak kepada siswa. Dengan PAKEM lebih baik anak mencari informasi sendiri, dengan memperhatikan hal berikut: keterampilan siswa mencari informasi sama penting (atau lebih penting) daripada informasinya sendiri. Kanan: siswa kelas 6 SD Kanigoro 3, Madiun mencari informasi mengenai laut-lautan di sekitar Indonesia.

PURWOREJO: Pembelajaran Praktik di SD Pacor 2


Salah satu sekolah yang semangatnya tinggi di Kecamatan Kutoarjo, Purworejo adalah sekolah pinggiran, yaitu SD Pacor 2. Yang diutamanakan adalah pembelajaran yang praktik, efektif dan menyenangkan. Di samping ada tiga contoh, salah satunya melibatkan masyarakat untuk membantu pembelajaran muatan lokal.

Tenyata dengan model ini siswa belajar sangat antusias dan penuh semangat. Mereka dapat mencapai kompetesi baik dari aspek pemahaman konsep maupun kerja ilmiah. Berikut adalah komentar para petani: "ini adalah pengalaman pertama menjadi guru", "kami sangat senang", "Setiap saat anak boleh datang ke sini", "apakah saya memberi nilai terlalu pelit?". Tentu yang paling berbahagia atas keberhasilan dari pembelajaran ini adalah Ibu Prihastutik. Karena model pembelajaran ini telah mengantarkan Ibu Tutik menjadi Juara III Lomba KREATIVITAS SAINS DAN MATEMATIK Tingkat Jawa Timur. Selamat! Siapa lagi yang akan menyusul untuk menjadi guru yang kreatif ???

Permainan "Puzzle Domino" Untuk Pembelajaran Pecahan


Mendengar kata DOMINO pikiran kita akan langsung tertuju pada kartu permainan dengan bulatanbulatan merah berjumlah 1-6. Biasanya kita menggunakan domino untuk bermain sambil mengisi waktu luang. Tetapi tidak bagi ibu Juliati, Guru kelas III dari SD Songgokerto III Batu. Domino dimodifikasi dan digunakan sebagai media bagi pembelajaran pecahan pada siswa kelas III SD. Dan mengantarkan Ibu Juli sebagai JUARA I lomba KREATIVITAS GURU SAINS DAN MATEMATIK tingkat Jawa Timur. Selamat untuk Bu Juli. Layaknya permainan domino, Ibu Juli memodifikasi bulatan-bulatan domino, dan inilah contohnya:

1. Anak kelas 6 dipandu Nyonya Parso, anggota masyarakat setempat membuat besek dari bambu. 2. Anak kelas 6 biasa memperbaiki sepeda di bawah bimbingan Kepala Sekolah Bpk Ngadino. 3. Anak kelas 2 menyusun soal dengan menggunakan lidi.

Aturan permainan dalam pembelajaran ini adalah:

1. 2.

Pembelajaran pecahan-pecahan yang ekivalen. Siswa memasangkan gambar dengan angka atau angka dengan angka atau gambar dengan gambar yang senilai atau ekivalen. Pembelajaran perbandingan dua pecahan yang nilainya berbeda lebih besar. Siswa memasangkan suatu gambar dengan angka atau angka dengan angka atau gambar dengan gambar yang nilainya lebih besar Pembelajaran perbandingan dua pecahan yang nilainya berbeda lebih kecil. Aturan permainannya yaitu siswa memasangkan suatu gambar dengan angka atau angka dengan angka atau gambar dengan gambar yang nilainya lebih kecil.

3.

PURWOREJO: Mencicipi Berbagai Makanan


Di SD Wonorejo Kulon, Kecamatan Butuh, Purworejo anak juga praktik sains untuk mengetahui di mana di lidah letaknya berbagai rasa: rasa asam, manis, pahit dan asin. Mereka mencicipi berbagai bahan untuk mengetahui hal tersebut. Dengan menggunakan media domino yang dimodifikasi menjadi puzzle ini ternyata murid-murid kelas III menjadi lebih mudah memahami konsep pecahan. Siswa-siswa juga merasa senang karena mereka dapat belajar melalui bermain. Pada gambar di sebelah kanan perhatikanlah bahwa guru-guru, Ibu Sri Wahyuni (kiri) dan Ibu Sumarti (kanan) ikut mencoba. Hal ini memberi semangat kepada siswa!

MADIUN: Anak Kelas 1 SD Menulis Tentang Bagian Tubuh


Banyak guru berpendapat bahwa pembelajaran sulit diterapkan. Padahal banyak ide yang mudah diterapkan. Yang penting anak yang aktif dengan misalnya berfikir dan menulis. Bawah: Selin, siswi kelas 1 SD Nambangan Kidul, Madiun telah menggambar dan menulis tentang bagian-bagian tubuh.

Info Solar Boat Competition

Solar Boat Competition adalah satu pertandingan menghasilkan satu rekabentuk bot yang dilengkapi ciri-ciri kecekapan tenaga dan menggunakan sumber semulajadi secara optimum.

Syarat-syarat Pertandingan : 1. Terbuka kepada semua pelajar sekolah menengah Ting. 1 hingga 5. 2. Pertandingan adalah secara berpasukan. Setiap pasukan terdiri daripada 3 peserta dan seorang guru pembimbing. 3. Setiap pasukan wajib melibatkan sekurang-kurangnya seorang peserta bumiputera kecuali pasukan dari sekolah menengah jenis kebangsaan. 4. Setiap negeri hanya dibenarkan menghantar 1 pasukan sahaja. Peserta pasukan hendaklah terdiri daripada pelajar dari sekolah yang sama. 5. Semua penyertaan hendaklah mendapat kebenaran dan pengesahan Pengetua sekolah masing-masing. 6. Setiap penyertaan mestilah disertakan dengan borang pendaftaran C3/D-SBC. Borang penyertaan yang lengkap hendaklah dihantar kepada pihak penganjur pada tarikh yang telah ditetapkan. 7. Rekabentuk hendaklah berasaskan konsep sains dan mempunyai ciri-ciri aerodinamik. Saiz dan berat model Solar Boat adalah bebas. 8. Konsep kelajuan dan kedudukan sel solar akan diambil kira semasa penghakiman. Sebarang penambahan dan penggunaan tenaga selain cahaya matahari bagi menggerakkan model Solar Boat, adalah tidak dibenarkan. 9. Kuasa maksima setiap rekabentuk model Solar Boat tidak boleh melebihi 1 watt. 10. Bilangan dan jenis solar yang akan digunakan di peringkat kebangsaan akan dibekalkan oleh pihak penganjur. 11. Peralatan lain seperti alat gantian dan aksesori bot seperti soldering iron, screw driver, motor di peringkat kebangsaan juga disediakan oleh pihak penganjur. 12. Hanya 1 alat tambahan elektronik sahaja dibenarkan dipasang pada model bot. Jenis alat adalah bebas. kit tambahan turut disediakan oleh penganjur. 13. Hiasan bagi tujuan menambah kecantikan model akan diambilkira.

14. Pertandingan ini terbahagi kepada 4 peringkat iaitu : a) Pembangunan dan pembinaan model bot - 4 jam b) Persediaan persembahan Multimedia Powerpoint - 4 jam c) Pembentangan persembahan multimedia - 10 minit d) Pertandingan kelajuan Posted by SUB UNIT SAINS & TEKNOLOGI NS at 8:07 PM 0 comments

EUREKA Energy Efficiency Beach House

EUREKA Energy Efficiency Beach House Competition adalah pertandingan menghasilkan satu model rumah di tepi pantai yang dilengkapi dengan ciri-ciriu kecekapan tenaga dan menggunakan sumber semulajadi secara optimum.

Syarat-syarat Pertandingan 1. Pertandingan terbuka kepada semua pelajar Tahun 4 dan 5. 2. Setiap negeri hanya dibenarkan menghantar 1 pasukan sahaja yang terdiri daripada 4 orang peserta. 3. Setiap pasukan wajib melibatkan sekurang-kurangnya seorang peserta bumiputera kecuali pasukan dari sekolah menengah jenis kebangsaan. 4. Peserta pasukan hendaklah terdiri daripada 2 orang murid lelaki dan 2 orang murid perempuan kecuali sekolah yang hanya terdiri dari 1 jantina. 5. Peserta hendaklah diiringi oleh seorang guru pembimbing. 6. Setiap pasukan dikehendaki membina sebuah model rumah ditepi pantai yang mengaplikasikan konsep-konsep Renewable Energy and Energy Efficiency

(REEE). 7. Model tersebut hendaklah berskala 1:25 atas tapak rumah dimana dimensinya adalah seperti berikut : a) Keluasan rumah : seratus meter persegi b) Mempuntyai kemudahan : 2 bilik tidur, 1 bilik air, 1 dapur, 1 ruang makan, 1 ruang tamu. 8. Bahan-bahan pertandingan akan disediakan oleh pihak penganjur. Hanya bahan dan alatan yang disediakan oleh penganjur sahaja boleh digunakan untuk menghasilkan projek yang ditetapkan. Penggunaan bahan, alatan atau apa jua bentuk bantuan dari luar boleh menyebabkan penyertaan pasukan dibatalkan. 9. Sebarang masalah yang dihadapi oleh para peserta berkaitan dengan alatan atau bahan hendaklah dirujuk kepada urusetia pertandingan. 10. Peserta hendaklah mempunyai kemahiran menggunakan anti cutter. 11. Pihak penganjur pertandingan akan memberi satu tugasan tambahan kepada para peserta sebaik sahaja pertandingan dimulakan ( element of surprise) dan menggunakan kaedah penyelesaian masalah. 12. Tugasan ini mengandungi arahan untuk menempatkan LED di bahagian tertentu di dalam atau di luar rumah dan mestilah boleh menyala atau berfungsi dengan baik. 13. Projek yang dihasilkan hendaklah dibuat dan disiapkan di tempat pertandingan. Setiap pasukan diminta membawa alat tulis masing-masing. Pihak penganjur akan menyediakan kertas putih A4 sahaja. 14. Setiap pasukan dikehendaki menyediakan persembahan multimedia yang disediakan dalam Bahasa Malaysia atau Inggeris di tempat dan semasa pertandingan dijalankan. Persembahan multimedia ini perlu menerangkan hasil projek yang merangkumi aplikasi konsep sains, fungsi dan peranan setiap bahagian projek yang dihasilkan serta aspek lain yang berkaitan. Kandungan persembahan multimedia mestilah merupakan penulisan yang merekodkan hasil kerja yang mengandungi lakaran ahli sendiri. Tampalan keratan dari mana-mana sumber adalah tidak dibenarkan. 15. Semasa pertandingan ijalankan, guru pembimbing dibenarkan berada berhampiran pasukannya pada jarak yang telah ditetapkan pleh pihak penganjur tetapi tidak dibenarkan menyentuh sebarang bahan atau alatan yang digunakan. 16. Setiap kali guru pembimbing menyentuh barang atau alatan pertandingan, 1 markah akan ditolak. 17. Setiap pasukan diberi masa 5 jam untuk menyempurnakan projek. 18. Peserta akan berehat selama 1 jam (3 jam sesi pagi dan 2 jam pada sesi petang). 19. Pihak penganjur berhak meminda mana-mana syarat atau kriteria pertandingan dari masa ke semasa demi kepentingan pengurusan dan objektif pertandingan berdasarkan mesyuarat bersama pengurus pasukan. 20. Penilaian hasil adalah berdasarkan daya kreatif reka bentuk rumah dan rupa bentuk elemen-emelen KT & TD. Posted by SUB UNIT SAINS & TEKNOLOGI NS at 7:34 PM 0 comments

Info Efficiency Energy Cooking Competition

Efficiency Energy Cooking Competition adalah pertandingan rekacipta peralatan memasak menggunakan sumber tenaga alternatif yang boleh diperbaharui secara optimum.

Syarat-syarat Pertandingan 1. Pertanduingan terbuka kepada semua pelajar sekolah menengah rendah Ting. 1 hingga 3. 2. Pertandingan adalah secara berpasukan. Setiap pasukan terdiri daripada 3 orang peserta dan seorang guru pembimbing. 3. Setiap pasukan wajib melibatkan sekurang-kurangnya seorang peserta bumiputera kecuali pasukan dari sekolah menengah jenis kebangsaan. 4. Setiap negeri hanya dibenarkan menghantar 1 pasukan sahaja. Peserta pasukan hendaklah terdiri daripada sekolah yang sama. 5. Semua penyertaan hendaklah mendapat kebenaran dan pengesahan Pengetua sekolah masing-masing. 6. Setiap penyertaan mestilah disertakan dengan satu borang pendaftaran C3/D-EFC pertandingan. Borang pendaftaran yang telah lengkap hendaklah dihantar kepada pihak penganjur. 7. Peserta bebas menentukan rekabentuk, saiz atau bahan yang hendak digunakan. 8. Bekas yang direka mestilah boleh menampung isipadu air sebanyak 500ml. 9. Alat yang dibina haruslah berkemampuan memasak air atau makanan pejal. 10. Alat memasak yang dicipta hendaklah menggunakan tenaga solar sahaja tanpa sebarang sokongan komponen elektrik tambahan untuk meningkatkan suhu. 11. Hasil ciptaan hendaklah didokumentasikan dalam bentuk persembahan Multimedia Powerpoint yang ditulis di dalam Bahasa Inggeris.

12. Persembahan perlulah mengandungi butiran seperti jenis bahan, kecekapan menyerap tenaga solar, kebaikan dan sebagainya. 13. Pihak penganjur berhak meminda sebarang syarat dan kriteria pertandingan dari masa ke semasa demi kepentingan pengurusan serta objektif pertandingan setelah mendapat persetujuan daripada semua pengurus pasukan. 14. Pertandingan ini terbahagi kepada 4 peringkat iaitu : a) Pembinaan dan pembangunan dapur suria - 4 jam b) Persediaan persembahan Multimedia Powerpoint - 4 jam c) Persembahan multimedia - 10 minit d) Pengujian suhu dalam tempoh masa 1 jam 15. Untuk makluman, sila layari laman web : http://solarcooking.org/ atau http://home.earthlink.net/ Posted by SUB UNIT SAINS & TEKNOLOGI NS at 7:16 PM 0 comments

Info Solar Car Competition

Solar Car Competition merupakan satu pertandingan rekacipta model kereta yang dilengkapi ciri-ciri kecekapan tenaga dengan menggunakan sumber tenaga solar secara optimum.

Syarat-syarat Pertandingan : 1. Terbuka kepada semua pelajar sekolah menengah Ting. 1 hingga 5. 2. Pertandingan adalah secara berpasukan. Setiap pasukan terdiri daripada 3 peserta dan seorang guru pembimbing. 3. Setiap pasukan wajib melibatkan sekurang-kurangnya seorang peserta bumiputera kecuali pasukan dari sekolah menengah jenis kebangsaan.

4. Setiap negeri hanya dibenarkan menghantar 1 pasukan sahaja. Peserta pasukan hendaklah terdiri daripada pelajar dari sekolah yang sama. 5. Semua penyertaan hendaklah mendapat kebenaran dan pengesahan Pengetua sekolah masing-masing. 6. Setiap penyertaan mestilah disertakan dengan borang pendaftaran C3/D-SCC. Borang penyertaan yang lengkap hendaklah dihantar kepada pihak penganjur pada tarikh yang telah ditetapkan. 7. Rekabentuk hendaklah berasaskan konsep sains dan mempunyai ciri-ciri aerodinamik. Saiz dan berat model Solar Car adalah bebas. 8. Konsep kelajuan dan kedudukan sel solar akan diambil kira semasa penghakiman. Sebarang penambahan dan penggunaan tenaga selain cahaya matahari bagi menggerakkan model Solar Car, adalah tidak dibenarkan. 9. Kuasa maksima setiap rekabentuk model Solar Car tidak boleh melebihi 1 watt. 10. Sel Solar bagi penggunaan di peringkat kebangsaan akan disediakan oleh pihak penganjur. 11. Peralatan lain seperti alat gantian dan aksesori kereta seperti soldering iron, screw driver, motor, tayar untuk kegunaan peringkat kebangsaan juga akan disediakan oleh pihak penganjur. 12. Hanya 1 sahaja alat tambahan elektronik dibenarkan dipasang pada model Solar Car. Jenis alat adalah bebas. Kit tambahan juga akan disediakan oleh pihak penganjur. 13. Rekabentuk asas kereta terbahagi kepada 3 komponen iaitu :a) Binaan badan b) Chasis c) Tayar (mengandungi sekurang-kurangnya 4 unit) 14. Pertukaran hanya dibenarkan untuk komponen tayar dan motor sahaja. 15. Hiasan bagi tujuan menambah kecantikan model Solar Car turut diambilkira. 16. Pertandingan ini terbahagi kepada 4 peringkat iaitu :a) Pembinaan dan pem,bangunan model kereta - 4 jam, b) Persediaan persembahan Multimedia Powerpoint - 4 jam c) Persembahan multimedia - 10 minit d) Pertandingan kelajuan Posted by SUB UNIT SAINS & TEKNOLOGI NS at 6:51 PM 0 comments

Karnival Pendidikan Sains & Teknologi 2010

Karnival Pendidikan Sains & Teknologi Peringkat Kebangsaan merupakan satu program tahunan yang dianjurkan oleh Kementerian Pelajaran Malaysia. Pihak Pusat Pendidikan, Latihan dan Penyelidikan Tenaga Diperbaharui dan Kecekapan Tenaga (CETREE), Universiti Sains Malaysia merupakan salah satu agensi yang terbabit dengan penganjuran pertandingan-pertandingan seperti berikut :a. Solar car Competition b. Efficiency Energy Cooking Competition (EECC) c. EUREKA Renewable Energy and Energy Efficiency Beach House Competition d. Solar Boat Competition

Objektif 1. Memberi kesedaran di kalangan pelajar, guru dan masyarakat mengenai kepentingan menggunakan tenaga dengan efisien dan sumber tenaga alternatif sebagai elemen penting dalam kehidupan seharian. 2. Meningkatkan kefahaman terhadap kemahiran proses sains, kemahiran maniputaltif dan konsep sains dan teknologi di kalangan pelajar. 3. Membimbing pelajar kepada kaedah penyelesaian masalah dan membina keyakinan diri. 4. Mencetus budaya rekacipta dan inovasi berunsurkan tema suria di peringkat sekolah lagi. 5. Menyemai rasa tanggungjawab terhadap penggunaan tenaga secara cekap dan berhemah. 6. Meningkatkan daya kreativiti, sikap berdaya saing dan cuba jaya di kalangan pelajar. 7. Mengembangkan bakat dan potensi pelajar selaras dengan kehendak Falsafah Pendidikan Kebangsaan dan PIPP. 8. Menggilap minat pelajar ke arah bidang kejuruteraan, arkitek dam seni bina. 9. Menggalakkan kempen tenaga diperbaharui dan memupuk kecintaan terhadap alam sekitar. 10. Memupuk semangat kerjasama dan berpasukan di kalangan pelajar. 11. Menyediakan aktiviti atau program merentas kurikuluim dengan pengabung jalinan dalam bidang Sains, Matematik, Kemahiran Hidup, Pendidikan Seni Visual dan ICT. Posted by SUB UNIT SAINS & TEKNOLOGI NS at 6:44 PM 0 comments

Thursday, February 18, 2010

Info Science Show Competition 2010

Format Pertandingan 1. Pertandingan "Science Show" akan dijalankan dalam 2 peringkat iaitu peringkat pemilihan (audition) dan peringkat akhir (final). 2. Selepas peringkat pemilihan, satu sekolah dari setiap negeri akan dipilih untuk mewakili negeri masing-masing ke peringkat akhir. Empat sekolah pilihan juri yang mendapat markah tertinggi juga akan layak mara ke akhir. 3. Para peserta bebas memilih sama ada Bahasa Melayu atau Inggeris sebagai medium penyampaian. Namun, peserta tidak dibenarkan mencampur aduk kedua-dua bahasa dalam satu persembahan. 4. Semua penyertaan hendaklah disertakan bersama skrip persembahan dan borang penyertaan yang lengkap. 5. Setiap sekolah hanya dibenarkan menghantar satu penyertaan/pasukan sahaja. 6. Setiap persembahan akan dinilai berdasarkan kriteria berikut : Hasil karya/skrip (10%); Persembahan (25%); Bahasa & Penyampaian (15%); Unsur sains (40%); Props & kesan khas - audio/visual (10%) = 100%

Syarat-syarat Pertandingan 1. Pertandingan terbuka kepada semua pelajar Ting. 4 yang menuntut di mana-mana sekolah di Malaysia. 2. Setiap penyertaan seharusnya dalam bentuk kumpulan yang terdiri daripada 3 orang (2 pelajar + 1 Guru pengiring). 3. Skrip persembahan hendaklah ditulis dan dipersembahkan sama ada dalam Bahasa Melayu atau Inggeris. 4. Skrip persembahan mestilah bersifat karya asli. Skrip harus ditaip dalam format :Font (Arial); Size (12); Spacing (Double Spacing) 5. Setiap pertunjukan sains hendaklah tidak lebih 20 minit. 6. Tema skrip persembahan hendaklah berkisar tentang sains secara umum. Peserta dinasihatkan tidak mencampur aduk pelbagai topik sains dalam satu persembahan bagi tujuan memudahkan penilaian juri. 7. Peserta tidak dibenarkan menyentuh isu-isu sensitif seperti keagamaan, perkauman dan politik dalam persembahan. 8. Pakaian peserta adalah tertakluk kepada daya kreativiti masing-masing. Pemakaian kostum mestilah bersesuaian dan tidak menggangu kelancaran persembahan.

9. Semua penyertaan yang dihantar adalah dianggap sebagai hak milik Petrosains. 10. Borang penyertaan mestilah dihantar ke Petrosains sebelum 26 Feb. 2010. 11. Keputusan hakim adalah muktamad.

Hadiah Pertandingan Johan : RM3000 + Plak + Sijil + Barangan Petrosains & Program Pembangunan Sains RM30,000

Naib Johan : RM2000 + Plak + Sijil + Barangan Petrosains & Program Pembangunan Sains RM20,000

Ketiga : RM1000 + Plak + Sijil + Barangan Petrosains & Program Pembangunan Sains RM10,000

Pasukan yang berjaya ke Pertandingan Akhir akan diberi geran berjumlah RM200 bagi penyediaan bahan pertunjukan. Posted by SUB UNIT SAINS & TEKNOLOGI NS at 9:03 PM 0 comments

Saturday, April 18, 2009

RHB-THE STAR Mighty Minds 2009

Kementerian Pelajaran Malaysia dengan kerjasama The Star dan Bank RHB akan menganjurkan pertandingan Mighty Minds 2009. Pertandingan ini terbuka kepada murid-murid sekolah menengah di seluruh Malaysia. Para pemenang di peringkat negeri akan bertanding di peringkat kebangsaan pada 15 dan 16 Ogos 2009 di Kuala Lumpur.

Pertandingan ini terbahagi kepada dua kategori : * Murid ting. 1 - 3 (kuiz objektif berdasarkan sains prinsipal, matematik & pengetahuan am) * Murid ting. 4 & 5 (pembinaan sebuah model berdasarkan sains prinsipal & matematik)

Justeru, sekolah-sekolah menengah NS digalakkan untuk mengambil bahagian dalam pertandingan ini. Setiap sekolah hanya dibenarkan menghantar maksimum dua pasukan bagi setiap kategori terdiri daripada 3 murid & seorang guru pembimbing sepasukan. Setiap penyertaan dikenakan bayaran RM10.00 sepasukan. Namun, semua kos penyertaan adalah atas tanggungan pihak sekolah.

Untuk maklumat lanjut, sila layari laman web www.thestar.com.my/mightyminds/. Posted by SUB UNIT SAINS & TEKNOLOGI NS at 5:06

Anda mungkin juga menyukai