Apakah Wajib Membangunkan Istri
Apakah Wajib Membangunkan Istri
Font Size
Print
SHARE
Tweet it Digg it Google
Berikut ini jawaban para marji taklid dan urutannya sesuai dengan waktu mereka memberikan jawaban atas soal di atas:
Membangunkan anak, istri atau siapa saja hukumnya tidak wajib, kecuali bila mereka sendiri yang meminta untuk dibangunkan. Sekaitan dengan masalah shalat, seseorang tidak punya kewajiban terhadap orang lain, selain mendorong dan mengajak mereka melakukan shalat lewat ucapan dan perbuatan.
Menurut pandangan dan fatwa saya hukumnya adalah wajib. Saya telah menulis terkait masalah ini.
Hukumnya wajib bila melihatnya dari masalah Amr Makruf dan Nahi Munkar dan usahakan saat membangunkan mereka dengan sikap lemah lembut.
Bila biasanya ketika tidur mereka mengabaikan shalat Subuh, maka wajib hukumnya membangunkan mereka sesuai dengan Amr Makruf dan Nahi Munkar.
Sesuai dengan pertanyaan di atas, bila tidak membangunkan akan membuat mereka menyepelekan atau mengabaikan shalat, maka dalam kondisi seperti ini mereka harus dibangunkan. Bila tidak membangunkan mereka tidak mengarah ke sana, maka tidak wajib.
Sesuai dengan pertanyaan di atas, berdasarkan ihtiyath wajib bila tiba waktu shalat maka mereka harus dibangunkan.
Tidak wajib, kecuali terkait anak-anak. Itupun dalam kondisi bila mereka tidak dibangunkan untuk shalat, maka akan memunculkan masalah salah didik bagi anak.
Bila seseorang yang sudah baligh tertidur dan tidak punya keinginan untuk melakukan shalat, maka wajib membangunkannya dengan niat melakukan kewajiban Amr Makruf dan Nahi Munkar. Tapi bila ia tidur dengan niat akan melakukan shalat Subuh, tapi tertidur, maka tidak wajib membangunkannya. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber: Marjaeyat