Hukum Memegang Tulisan Bismihi Taala Tanpa Wudhu
Hukum Memegang Tulisan Bismihi Taala Tanpa Wudhu
Font Size
Print
SHARE
Tweet it Digg it Google
Jawab:
Ayatullah Bahjat ra: Dikarenakan adanya kata ganti dalam tulisan ini sebagai kata ganti untuk Allah, maka tidak boleh memegangnya tanpa wudhu.
Ayatullah Tabrizi ra: Tanpa wudhu tidak boleh menyentuhnya berdasarkan ihtiyat wajib.
Ayatullah Khamenei: Bismihi Taala tidak memiliki hukum kata Jalalah (Allah). Oleh karenanya diperbolehkan menyentuhnya tanpa wudhu.
(Ajwibah al-Istiftaat, hal 38, soal 147 dan hal 29, soal 152)
(Istiftaat, Muassasah Ihya Nasyr Atsar al-Imam Khui, 1381, setareh, hal 34, soal 99)
Ayatullah Safi Golpaygani: Mengingat ada kata ganti yang kembalinya kepada Allah, maka lebih baik meninggalkannya.
Ayatullah Golpaygani ra: Selain al-Quran, menyentuh kata ganti yang kembali kepada Allah ihtiyat wajib dan lebih baik adalah meninggalkannya.
(Majma' al-Masail, Dar al-Quran al-Karim, 1411 Hq, Amir, hal 80, soal 49)
Ayatullah Nouri Hamedani: Kalimat yang dipertanyakan itu tidak bisa dihukumi seperti kata Jalalah (Allah), tapi nama Allah dalam bahasa apapun memiliki hukum kata Jalalah (Allah). Yakni, memegang tulisan Bismihi Taala tanpa wudhu tidak masalah, tapi tidak boleh menghinanya.
(Istiftaat, ada pada unit Menjawab Pertanyaan Syar'i, Hezar va yek masaleh feqhi Mahdi Mouood, 2/18, soal 49 dan 1/17, soal 52) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber : Tebyan
Tags: