Anda di halaman 1dari 4

Pieno, Kotak Kontak Desain Tipis dengan Sudut Tekan 3 Derajat

Model memperlihatkan produk kotak kontak Pieno yang memiliki desain modern dan futuristik. Komponen saklar dan soket acap dianggap tidak lebih penting dibandingkan elemen lampu. Padahal, seperti diungkapkan oleh Product Manager LifeSpace Business Schneider Electric Indonesia Amelia, kedua benda tersebut memiliki pengaruh sama besar terhadap hasil desain sebuah ruangan. Yang dilakukan Schneider Electric adalah ini: mendesain saklar dan kotak kontak dengan desain elegan namun juga dibenamkan teknologi tinggi. Namanya, Pieno. Dalam bahasa Italia, Pieno memiliki arti penuh. Inspirasinya datang dari dimensi ruang tanpa batas, jelas Country President Schneider Electric Indonesia Riyanto Mashan. Warna elegan dalam desain Pieno terlihat dari bentuk tombol yang melebar memenuhi seluruh permukaan saklar. Alhasil tampilannya terlihat sangat tipis, jauh lebih tipis dibandingkan saklar dan kontak yang ada di pasaran saat ini. Karena ukurannya yang tipis itu pula Pieno yang memiliki beberapa model itu cocok untuk dipadupadankan dengan konsep interior minimalis dan modern yang sedang tren saat ini. Desain tobol yang besar namun tipis itu berasal dari teknologi slim rocker. Menurut Riyanto, inovasi SS Mechanism memungkinkan sudut tekan tombol hanya 3 derajat atau setengah sudut tekan tombol saklar konvensional (tiper rocker) yang ada di pasaran saat ini. Tidak hanya tombol Pieno lebih mudah dan nyaman ditekan, saklar yang dibanderol mulai Rp22 ribu itu ternyata juga sangat halus dan bebas getaran. Menurut Riyanto, itu karena adanya teknologi lain yang disebut mekanisme sure click.

Tak ketinggalan adalah penggunaan arsitektur PerfectFace, yakni tombol dan bingkai terintegrasi menjadi satu kesatuan. Selain untuk meningkatkan estetika desain, juga kualitas dan efisiensi saat proses instalasi. Karena tombol dan bingkai terintegrasi, proses instalasi pun jadi lebih mudah dan singkat. Badan saklar dirancang sehingga rata dengan dinding. Proses pemasangannya pun sangat mudah, ujar Riyanto, semberi menyebut bahwa Pieno hadir dalam dua pilihan warna, yakni putih dan lavender silver. Pieno merupakan produk dari Clipsal, perusahaan saklar dan soket yang diakuisisi Schneider Electric sejak 2003. Kini, merek Clipsal dilebur menjadi satu dengan Schneider Electric. Kami akan terus menghasilkan produk elektronik berestetika tinggi, jelas Adi Darmadi, Marketing Director Schneider Electric Indonesia.

Cisco Switch Setelah kita bisa mendesain LAN seperti pada artikel LAN Desaign maka selanjutnya kita akan mengetahui peralatan pendukung dalam membuat jaringan, selain router kita juga membutuhkan switch. Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

Jenis Switch Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI. 1. ATM Switch, Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk selsel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik. 2. ISDN Switch, ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang di gunakan berupa ISDN card atau ISDN router. 3. DSLAM Switch 4. Ethernet Switch, Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau switch yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuahjaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakankabel Unshielded

Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover. Fitur Switch ketika kita ingin memilih Switch kita harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain apabila kita lihat dari jaringan yang akan kita bangun menggunakan fixed configuration atau modular konfiguration dan stackeable atau non-stackable (lihat LAN design) atau apabila kita lihat dari ukuran switch maka yang perlu kita perhatikan adalah pengkabelan yang dimasukan kedalam lemari dengan ruang terbatas, Computer room with free standing racks atau Shelf in a central area. 1. Fixed Configuration Switch, kalau kita menggunakan switch yang fixed configuration maka kita tidak bisa menambahkan fitur atau option kedalam switch tersebut, jadi apabila ternyata kita masih kekurangan port kita tidak bisa menambahkan port lagi kedalam switch tersebut. 2. Modular Switch, dengan switch jenis ini kita bisa menambahkan modul atau fitur atau optional tambahan yang kita butuhkan kedalam switch tersebut, misalkan awalnya kita hanya membutuhkan 16 port maka kita bisa membeli modul 16 port, tetapi apabila ternyata kebutuhan kita bertambah maka kita bisa membeli modul port lain dan ditambahkan kedalam switch tersebut. 3. Stackable Switch, Saling berhubungan menggunakan kabel backplane khusus yang menyediakan bandwidth tinggi antara switch(Cisco StackWise).Stackable Switch beroperasi sangat efektif eperti switch tunggal yang lebih besar. Digunakan ketika toleransi kesalahan dan ketersediaan bandwidth switch modular terlalu mahal untuk diimplementasikan yang terbatas dan

Switch Performance Ketika memilih switch untuk access, distribution, atau core layer kita harus mempertimbangkan kemampuan dari switch antara lain: 1. Port Density, ketersediaan port pada sebuah switch (16 Port, 24 Port, 48 port) very higt density adalah catalyst 6500 dengan 1000 port. 2. Forwarding Rate, Mendefinisikan kemampuan pemrosesan switch menurut penilaian seberapa banyak data yang dapat diproses per detik oleh switch.Jika tingkat forwarding switch terlalu rendah, tidak dapat menampung full wire-speed komunikasi di semua port switch. misalkan 48 port Gigabit switch mampu men-switch-kan 48 Gigabits traffic. 3. Bandwidth Aggregation Requirements, antara lain Link Aggregation, Power over Ethernet (PoE), Layer 3 Functionality (pada artikel berikutnya akan saya terangkan)

Cisco mempunyai 7 produk switch dengan karakteristik dan fitur yang berbeda-beda. sehingga kita bisa menggunakan dan memilih switch yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan kita, macammacamnya adalah sebagai berikut: 1. Catalyst Express 500

2. Catalyst 2960 3. Catalyst 3560 4. Catalyst 3750 5. Catalyst 4500 6. Catalyst 4900 7. Catalyst 6500

Anda mungkin juga menyukai