DALAM PERSPEKTIF
YUNANI
Plato (427-347 SM):
Bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat. Bunga merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin
Fungsi uang adalah sebagai alat tukar (medium of exchange) bukan alat menghasilkan tambahan melalui bunga .Istilah riba, yang berarti lahirnya uang dari uang, diterapkan kepada pengembangbiakan uang karena analogi keturunan dan orang tua. Dibanding dengan semua cara mendapatkan uang, cara seperti ini adalah yang paling tidak alami (Politics, 1258)
2
YAHUDI
Kitab Eksodus (Keluaran) 22: 25
Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umatku, orang yang miskin diantaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya.
Lukas 6: 35
Cintailah musuhmu dan janganlah meminjamkan kepada mereka dengan berharap untuk mendapatkan sesuatu (yang lebih)3
KRISTEN
Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Tuhan Yang Maha Tinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat (Lukas 6:34-35 Karena tidak disebutkan secara jelas, timbul berbagai tanggapan dan tafsiran tentang boleh tidaknya melakukan praktek pembungaan. Pandangan para sarjana Kristen terhadap praktek pembungaan terbagi pada tiga periode, yaitu Pandangan Pendeta Awal (Abad I-XII): Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII-XV): Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI- Tahun 1836):
4
KRISTEN
Pandangan Pendeta Awal (Abad I-XII): Larangan mengambil bunga merujuk kepada Old Testament yang juga diimani oleh orang Kristen.
St. Basil (329-379) St. Gregory dari Nyssa (335-395) St. John Chrysostom (344-407) St. Ambrose St. Augustine St. Alsem dari Centerbury (1033-1109)
KRISTEN
Kesimpulan Pandangan para Pendeta Awal (Abad IXII):
Bunga adalah semua bentuk yang diminta sebagai imbalan yang melebihi jumlah barang yang dipinjamkan di awal. Mengambil bunga adalah suatu dosa yang dilarang baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Keinginan atau niat untuk mendapat imbalan melebihi apa yang dipinjamkan adalah suatu dosa. Bunga harus dikembalikan kepada pemiliknya. Harga barang yang tinggi untuk penjualan secara kredit juga merupakan bunga yang terselubung.
KRISTEN
Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII-XV):
Robert of Courcon (1152-1218), William Auxxerre (1160-1220), St.Raymond of Pennafore (1180-1278), St.Bonaventure (1221-1274) St.Thomas Aquinas (1225-1274) Bunga dibedakan menjadi interest dan usury Niat atau perbuatan untuk mendapatkan keuntungan dengan memberikan pinjaman adalah suatu dosa yang bertentangan dengan konsep keadilan Mengambil bunga dari pinjaman diperbolehkan, namun haram atau tidaknya tergantung niat si pemberi hutang.
KRISTEN
Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI- Tahun 1836):
John Calvin (1509-1564) Charles du Moulin (1500-1566) Claude Saumaise (1588-1653) Martin Luther (1483-1546) Melancthon (1497-1560) Zwingli (1484-1531) Dosa apabila bunga memberatkan Uang dapat membiak (kontra dengan Aristoteles) Tidak menjadikan pengambil bunga sebagai profesi Jangan mengambil bunga dari orang miskin
8
ISLAM
Arruum: 39
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar ia bertambah
pada harta manusia, maka pada sisi Allah itu tidak bertambah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang yang melipatgandakan (pahalanya).
Annisaa: 160-161
Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan
diatas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih.
9
ISLAM
riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
Albaqarah: 278-279
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah
dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.
10
ISLAM
Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang menerima riba, orang yang membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya, kemudian beliau bersabda: Mereka semuanya sama (HR. Muslim) Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW berkata: Pada malam perjalananku Miraj, aku melihat orang-orang yang perutnya seperti rumah, didalamnya dipenuhi oleh ular-ular yang kelihatan dari luar. Aku bertanya kepada Jibril siapakah mereka itu. Jibril menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang menerima riba. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda: Riba itu memiliki tujuh puluh tingkatan, adapun tingkat yang paling rendah (dosanya) sama dengan seseorang yang melakukan zina dengan ibunya sendiri.
11
RIBA
Riba
Riba Dayn (Riba dalam pinjaman) Riba Bai (Riba dalam jual beli)
Riba Bai
Riba Fadl Riba karena pertukaran barang yang sejenis, tapi jumlahnya tidak seimbang Riba Nasiah Riba karena pertukaran yang sejenis dan jumlahnya dilebihkan karena melibatkan jangka waktu
Para ulama sepakat bahwa hukum Riba adalah haram. Persoalannya apakah bunga bank sama dengan riba?
12
13
Muhammadiyah
Bunga yang diberikan oleh bank-bank milik nagara kepada nasabahnya atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk perkara mustasyabihat. Menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk mengusahakan terwujudnya konsepsi sistem perekonomian khususnya lembaga perbankan yang sesuai dengan qaidah Islam (Lajnah Tarjih Sidoarjo, 1968)
14
15
16
UPAYA ULAMA
Istinbath para ulama terhadap sumber-sumber Syariah merupakan upaya menghindari riba. Diantara hasilnya adalah produk muamalah:
Musyarakah, Mudharabah (Qiradh), Muzaraah, Musaqat, Mugharatsah Murabahah, Bai Muajal, Salam, Istisna, Sharf, Jazzaf, Ijarah Wadiah, Wakalah, Kafalah, Hawalah, Rahn, Qardh, Iarah, Sulh, Muqashah, Ihya Ardhil Mawat, Iqtha, Hima
18
REFERENCE
Majma Fiqh al Islamy, Majallah al Fiqh Al Islamy, Makkah AlMukarramah, berbagai edisi Wahbah Zuhaily, Alfiqhul Islamy wa Adillatuh, Darul Fikri, Damaskus, 1984 Alauddin Mahmud Zatary, Annuqud; Wazhaifuhal Asaasisyyah wa Ahkaamuhas Syariyyah, Damaskus, 1996 Nazih Hammad, Qadhaayaa Fiqhiyyah Muaasharah, Darul Qalam, Damaskus, 2001 Sudin Haron, Principle and Operation of Islamic Banking, Pelanduk Publication, Kuala Lumpur, 1995 Herbert Eckelund, History of Economic Theory and Methods, McGraw-Hill, New York, 1985 Rifyal Kabah, Hukum Islam di Indonesia, UI Press, Jakarta, 1999
19