Dalam hal ini asam salisilat berperan sebagai alkoholkarena mempunyai gugus OH, sedangkan anhidrida asam asetat tentu sajasebagai anhidrida asam. Ester yang terbentuk adalah asam asetil salisilat (aspirin).Gugus asetil (CH 3 CO ) berasal dari anhidrida asam asetat, sedangkan gugus R-nyaberasal dari asam salisilat (pada gambar di atas gugus R ada di dalam kotak).Hasil samping reaksi ini adalah asam asetat.Langkah selanjutnya adalah penambahan asam sulfat pekat yang berfungsisebagai zat penghidrasi. Telah disebutkan di atas bahwa hasil samping dari reaksiasam salisilat dan anhidrida asam asetat adalah asam asetat. Hasil samping iniakan terhidrasi membentuk anhidrida asam asetat. Anhidrida asam asetat akankembali bereaksi dengan asam salisilat membentuk aspirin dan tentu saja dengan hasil samping berupa asam asetat. Jadi, dapat dikatakan reaksi akan berhentisetelah asam salisilat habis karena adanya asam sulfat pekat ini.Tetapi harus diperhatikan bahwa sebelum dipanaskan, reaksi tidak benar-benar terjadi. Reaksi baru akan berlangsung dengan baik pada suhu 50-60C. Padasuhu tersebut reaksi akan berlangsung baik, sehingga larutan tercampur sempurna.Juga pada percobaan ini baru terbentuk endapan putih (aspirin) setelahdipanaskan. Kemudian endapan tersebut dilarutkan dalam air dan disaring untuk memisahkan aspirin dari pengotornya dengan menggunakan pompa vakum.Tetapi tentu saja dengan penyaringan ini aspirin yang dihasilkan belum benar-benar murni.Pembuatan aspirin dimulai dengan menimbang asam salisilat sebanyak 2,503 gram, di masukkan dalam cawan penguap, ditambahkan dengan 7 ml asamasetat anhidrat, campuran larutan tidak berwarna, campuran larutan sebelumnyaditambahkan lagi dengan 5 tetes H 2 SO 4 pekat diaduk sampai campuran larutanlarut. H 2 SO 4 bersifat sebagai katalis. Selanjutnyan Campuran larutan dipanaskandiatas penangas air untuk mempercepat proses pelarutan asam salisilat kedalamanhidrida asam asetat sehingga pembentukan aspirin menjadi lebih cepat,pemanasan dilakukan selama 15 menit pada suhu 50-60 o C. Selama prosesacetylasi, pada saat pemanasan dilakukan pada suhu 50-60 o C, karena semuacampuran yang kita masukkan akan bereaksi sempurna pada selang suhu tersebut.Campuran larutan diangkat dari penangas air, didinginkan pada suhu kamar.Tambahkan 75 ml aquadest, kemudian aduk sempurna, penambahan aquadesbertujuan untuk melarutkan asam salisilat sebagai bahan baku pembentukanaspirin karena adanya ikatan hidrogen yang terbentuk antara gugus -OH denganair, sekaligus menghentikan reaksi karena air akan menghidrolisis anhidrida asamasetat menjadi 2 molekul asam asetat. Endapan disaring dengan pompa penghisapatau pompa vakum,dan hasilnya endapan putih atau berbentuk kristal.Kemudian masuk kedalam tahap rekistralisasi yang bertujuan untuk menghasilkan kristal aspirin yang lebih murni. Pertama, endapan yang terbentuk dilarutkan dalam 15 ml alkohol hangat lalu ditambahkan 40 ml air hangat didalam
Pada uji kemurnian aspirin kristal aspirin diambil sedikit sampelditambahkan dengan etanol untuk melarutkan sampel, kemudian di goyangkan,kristal aspirin dan etanol tidak menyatu karena asam salisilat dan aspirin kuranglarut dalam volume air yang kecil. Setelah itu ditambahkan FeCl
3 kedalamcampuran untuk diuji. Jika larutan berwarna kuning bening menandakan aspirinsudah murni