Anda di halaman 1dari 22

RESUME BLOK 3 SKENARIO 4 NEONATUS, INFANT, CHILDREN Oleh: 1. Siti Sabrina A M 2. Nurlaili Tria Kusuma 3. Riski Widiyawan 4.

Alfina Hadid F 5. Dwita Riadini 6. Elisa Maristin 7. Zahirah Rajab 8. Afrian Danny 9. Dody Arif P 10. Muti Arizka RPM 11. CRR Bunga Lestari 12. Wahyu Dwi Rima 13. Stevie Pramudita W 14. Andjasti Restu N 15. Kristia Yudha Bayu 16. Reza Kurniawan (06-30) (09-64) (09-65) (09-66) (09-67) (09-68) (09-69) (09-70) (09-71) (09-72) (09-73) (09-74) (09-75) (09-76) (09-77) (09-78)

Fakultas Kedokteran Universitas Jember 2010

SKENARIO 4 NEONATUS, INFANT, CHILDREN Dari seberang telepon terdengar suara anak menangis, Bu Hana baru saja mendengar kabar bahwa cucu pertamanya baru lahir. Setelah mendapat keterangan tentang cucunya yang lahir dengan berat 3 kg, panjang 50 cm, Bu Hana menaruh gagang telpon dan duduk termenung dan membayangkan cucu pertamanya mulai tumbuh dan berkembang, mulai bias ngoceh-bicara satu dua kata hingga bias bercerita, dari mulai duduk, merangkak hingga berlari. Bu Hana pun membuka kartu KMS, bahkan tak puas dengan itu, Bu Hana segera mengambil buku tentang perkembangan fisik, motorik, psikososial, dll. Bak mahasiswa kedokteran, Bu Hana pun membaca teori hormonal. Tambah penasaran Bu Hana pun membuka internet tentang ASI dan pola makan bayi, tampaknya Bu Hana takut cucunya menderita kurang gizi.

I. Mengklarifikasikan istilah atau konsep Neonatus Infant Children Pertumbuhan


: :

Bayi baru lahir hingga berumur 28 hari. anak kecil, cara untuk menunjukkan manusia

muda sejak lahir sampai 12 bulan : manusia muda, dari bayi sampai pubertas : masalah perubahan besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, panjang, umur tulang, dan keseimbangan metabolik. : bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan : alat yang penting untuk memantau tumbuh kembang anak, didalam kartu ini terdaat gambaran kurva berat badan anak mulai usia o-5 tahun, yang dilengkapi dengan beberapa atribut penyuluhan dan catatan penting : Perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia : Perkembangan kemampuan mandiri dan bergaul : Macam macam hormon pertumbuhan : Air Susu Ibu; cairan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi dan sesuai bagi bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.

Perkembangan

KMS

Motorik Psikososial Teori hormonal ASI

II.

Peta Konsep

III. Permasalahan 1.1 Pertumbuhan Ciri-ciri

Tahapan

1.2 Perkembangan Ciri-ciri Jenis Aspek Tahapan

1.3 Tahapan Tumbuh Kembang 1.4 Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang 1.5 Kebutuhan Dasar 1.6 Nutrisi 1.7 Penilaian dan pemantauan KMS

1.8 Gangguan dan Solusi

IV. Pembahasan 1. Pertumbuhan 1.1 Ciri-ciri

a. Perubahan ukuran b. Perubahan proporsi c. Hilangnya ciri-ciri lama d. Munculnya ciri-ciri baru 1.2 Tahapan pertumbuhan a. Berat badan - Berat badan merupakan hasil peningkatan / penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, diantaranya tulang, otot, lemak dan cairan tubuh. - Berat badan dipakai sebagai indikator terbaik untuk mengetahui keadaan gizi & tumbunh kembang anak - Umur 5 bulan, berat badan menjadi 2 kali berat badan lahir. - Umur 1 tahun, berat badan menjadi 3 kali berat badan lahir. - Umur 2 tahun, berat badan menjadi 4 kali berat badan lahir. - Masa prasekolah, kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun - Masa prapubertas, kenaikan 3-3,25 kg/tahun b. Tinggi badan - 1 tahun - 4 tahun - 6 tahun - 13 tahun - Dewasa = 1,5 x TB lahir = 2 x TB lahir = 1,5 x TB setahun = 3 x TB lahir = 3,5 x TB lahir

Rumus prediksi tinggi akhir anak sesuai dengan potensi genetik berdasarkan data tinggi badan orang tua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai dengan potensinya, adalah sebagai berikut : TB anak perempuan= TB anak laki-laki = 8,5cm 8,5cm

(13 cm adalah rata-rata selisih tinggi badan antara orang dewasa lakilaki dan perempuan di Inggris dan 8,5 cm adalah nilai absolut tentang tinggi badan) c. Lingkar kepala

Lingkaran kepala mencerminkan volume intrakranial. Dipakai untuk menaksir pertumbuhan otak. Apabila otak tidak tumbuh normal, maka kepala akan kecil (mikrosefali) dan menunjukkan adanya retardasi mental. Sebaliknya apabila ada penyumbatan cairan seberospinal mengakibatkan hidrosefalus. d. Gigi Rata-rata tumbuhnya gigi susu : 2 insisor sentral bawah 2 insisor sentral atas 2 insisor lateral atas 2 insisor lateral bawah 2 molar pertama bawah 2 molar pertama atas 4 kuspid 4 molar kedua 2. Perkembangan 2.1 Ciri-ciri a. Melibatkan perubahan b. Perkembangan awal menentukan perkembangan selanjutnya c. Mempunyai pola yang tetap d. Mempunyai tahapan yang berurutan e. Mempunyai kecepatan yang berbeda f. Berkorelasi dengan pertumbuhan 2.2 Jenis a. Perkembangan fisik Perkembangan kemampuan anak untuk melakukan kegiatan yang lebih bersifat motorik. - Motorik kasar : gerakan meliputi otot-otot besar ( duduk, berjalan, berlari, dll) - Motorik halus : gerakannya meliputi otot-otot kecil dan membutuhkan kecermatan tinggi (mengancingkan baju, menggunting, dll) b. Perkembangan mental : 5 10 bulan : 8 12 bulan : 9 13 bulan : 10 14 bulan : 13 16 bulan : 13 17 bulan : 12 22 bulan : 24 30 bulan

Perkembangan anak untuk melakukan kegiatan yang memerlukan daya pikir baik yang sifatnya sederhana maupun kompleks (bicara, menulis, berhitung, dll) c. Perkembangan emosional Perkembangan kemampuan anak untuk mengendalikan hal-hal yang berhubungan dengan perasaan (marah, kecewa, malu, dll) d. Perkembangan sosial Perkembangan yang berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. 2.3 Aspek perkembangan a. Motorik kasar b. Motorik halus c. Berbahasa d. Sosial dan bermain 2.4 Tahapan perkembangan 1. Lahir 3 bulan Belajar mengangkat kepala Belajar mengikuti objek dengan matanya Melihat ke muka orang yang tersenyum 2. 3 6 bulan Menaruh benda-benda di mulutnya Berusaha memperluas lapangan pandangan Berusaha mencari benda-benda yang hilang 3. 6 9 bulan Dapat duduk tanpa dibantu Dapat tengkurap dan berbalik sendiri Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti 4. 9 12 bulan Menirukan suara Mengulang bunyi yang didengarnya Berprtisipasi dalam permainan 5. 12 18 bulan

Dapat mengatakan 5 10 kata Menyusun 2 - 3 kotak Berjalan dan mengeksplorasi rumah 6. 18 24 bulan Naik turun tangga Menyusun 2 kata Belajar makan sendiri 7. 2 3 tahun Mampu menyusun kalimat Menggambar lingkaran Bermain bersama anak lain dan menyadari ada lingkungan lain di luar keluarganya 8. 3 4 tahun Mendengarkan cerita-cerita Banyak bertanya Menggambar garis silang 9. 4 5 tahun Melompat dam menari Pandai bicara Dapat menghitung jari-jarinya 3. Tahap Tumbuh-Kembang 3.1 Masa pranatal a. Masa mudigah/ embrio b. Masa janin/ fetus 3.2 Masa bayi (0-1 tahun) a. Masa neonatal - Neonatal dini - Neonatal lanjut b. Masa pascaneonatal 3.3 Masa prasekolah (1-6 tahun) 3.4 Masa sekolah (6-18/20 tahun) : 0 28 hari : 0 7 hari : 8 28 hari : 29 hari 1 tahun : konsepsi 8 minggu : 9 minggu lahir

a. Masa praremaja b. Masa remaja - Remaja dini

: 6 8/10 tahun

Wanita : 8 13 tahun Pria : 10 15 tahun

- Remaja lanjut Wanita : 13 18 tahun Pria : 15 20 tahun

4. Faktor yang berpengaruh pada tumbuh kembang 4.1 Genetik Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang etrkandung dalam sel telur yang dibuahi, dapat menentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan kecepatan dan intensitas pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang. 4.2 Lingkungan a. Lingkungan pranatal 1) Gizi ibu waktu hamil Gizi ibu yang jelek pada sebelum dan saat kehamilan dapat menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR) atau lahir mati. Juga mengakibatkan hambatan pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, bayi mudah terkena infeksi, dll. 2) Toksin/ zat kimia Bahan kimia yang berpengaruh contohnya Thalidomide, Phenitoin, Methadion, obat-obat anti kanker, dapat menyebabkan kelainan bawaan. 3) Mekanis Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi. 4) Endokrin Somatotropin

Disekresi kelenjar hipofisis sekitar minggu ke-9. Fungsinya belum diketahui secara pasti. Hormon plasenta Disekresi oleh plasenta, fungsinya sebagai nutrisi plasenta. Hormon tiroid Diproduksi oleh janin pada minggu ke-12. Peranannya belum jelas, tetapi bila terjadi defisiensi hormone ini akan menyebabkan pertumbuhan susunan saraf pusat terganggu dan juga menyebabkan retardasi mental. Insulin Diproduksi oleh janin pada minggu ke-11. Berfungsi untuk pertumbuhan janin melalui pengaturan keseimbangan glukosa darah. 5) Radiasi Radiasi pada janin sebelum umur 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya 6) Infeksi Infeksi intrauterine yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex). 7) Stres Stress yang dialami ibu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin, antara lain cacat bawaan atau kelainan kejiwaan. 8) Imunitas Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidrops fetalis, kern ikterus, atau lahir mati 9) Anoksia embrio Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, menyebabkan berat badan lahir rendah. b. Lingkungan postnatal 1) Biologis - Ras/ suku bangsa Bangsa kulit putih/ Eropa mempunyai pertumbuhan somatic lebih tinggi daripada bangsa Asia - Jenis kelamin

Anak laki-laki lebih sering sakit dibanding anak perempuan. Belum diketahui pasti penyebabnya. - Umur Umur yang paling rawan adalah masa balita, oleh karena itu pada masa itu anak mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi. - Gizi Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. - Perawatan kesehatan Perawatan kesehatan dan penimbangan anak yang rutin setiap bulan akan menunjang tumbuh kembang anak. - Kepekaan terhadap penyakit Dengan memberikan imunisasi diharapkan anak terhindar dari penyakit yang menyebabkan cacat dan kmatian. Dianjurkan sebelum anak berusia 1 tahun sudah mendapat imunisasi BCG, Polio 3 kali, DPT 3 kali, Hepatitis B 3 kali dan campak. - Penyakit kronis Anak yang menderita penyakit menahun akan terganggu tumbuh kembang dan pendidikannya, juga akan mengalami stress yang berkepanjangan akibat penyakitnya. - Fungsi metabolisme Khusus pada anak, karena adanya perbedaan yang mendasar dalam proses metabolisme pada berbagai umur, maka kebutuhan akan berbagai nutrien harus didasarkan pada perhitungan yang tepat. - Hormon Hormone yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak antara lain Somatotropin, Tiroid, hormone seks, insulin dan IGFs (Insulin-like Growth Hormone) 2) Fisik - Cuaca, musim, keadaan geografis - Sanitasi - Keadaan rumah - Radiasi 3) Psikososial - Stimulasi

- Motivasi belajar - Ganjaran atau hukuman yang wajar - Kelompok sebaya - Stres - Sekolah - Cinta dan kasih sayang - Kualitas interaksi anak dengan orang tua 4) Keluarga dan adat istiadat - Pekerjaan dan pendapatan orang tua - Pendidikan orang tua - Jumlah saudara - Jenis kelamin dalam keluarga - Stabilitas rumah tangga - Kepribadian ayah ibu - Adat istiadat, norma dan tabu - Agama - Urbanisasi - Kehidupan politik dalam masyarakat 5. Kebutuhan dasar Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, secara umum dapat digolongkan menjadi tiga yaitu 5.1 Asuh Pada golongan Asuh ini mencakup kebutuhan dasar fisik dan biologis yang meliputi pangan, papan, sandang, perawatan kesehatan dasar, sanitasi lingkungan, dan kesehatan jasmani. 5.2 Asih Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan erat, mesra,dan selaras antara ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Sebagai contoh adalah program inisiasi dini. 5.3 Asah Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar pada anak. Stimulasi mental ini mengembangkan perkembangan mental psikososial:

kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moraletika, produktivitas dll. 6. Nutrisi Dalam pengelompokan nutrisi ini digolongkan menjadi dua kelompok besar, yaitu: 6.1 Makronutrien Termasuk dalam golongan makronutrien adalah a. Karbohidrat Segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan selsel tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak. b. Protein Senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet. c. Lemak Lemak terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Secara umum lemak memenuhi 4 fungsi dasar manusia, yaitu: Penyimpan Energi Transportasi metabolik sumber energi Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta menunjang proses pemberian signal Signal transducing. Struktur dasar atau komponen utama dari membran semua jenis sel. 6.2 Mikronutrien a. Vitamin Vitamin adalah kelompok nutrient organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimia dan umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Vitamin dibagi menjadi 2 yaitu: vitamin larut-lipid (contohnya adalah vitamin A,D,E,K) dan vitamin larut-air ( contohnya adalah vitamin C dan B komplek). b. Mineral

Elemen mineral anorganik yang memiliki fungsi dalam tubuh harus tersedia dalam makanan. Jika asupannya tidak mencukupi, akan terjadi defisiensi dan jika berlebihan menjadi racun. Contoh dari mineral yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu kalsium(berfungsi struktural), natrium,kalium(berhubungan dengan membran), yodium dan besi. Dalam pertumbuhan bayi yang baru lahir pemberian ASI sangat diperlukan. Keunggulan dan manfaat pemberian ASI dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: a. Aspek Gizi Manfaat Kolostrum Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare. Mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan. Komposisi ASI ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencerna zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut. Selain itu ASI memiliki nilai perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Pada ASI kandungan Whei lebih tinggi daripada Casein. Sedangkan pada susu formula memiliki kandungan Casein yang lebih tinggi daripada Whei ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak. Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI Taurin : sejenis asam amino kedua terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmiter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Decosahexanoic Acid(DHA) dan Arachidonic Acid(AA): asam lemak tak jenuh rantai panjang(polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. b. Aspek Imunologi

ASI mengandung zat anti infeksi, bersin, dan bebas kontaminasi Immunoglobulin A(IgA) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. IgA ini tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri pathogen E. Coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.

Laktoferin: sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi da saluran pencernaan. Lysosim: enzim yang melindungi bayi terhadap bakteri dan virus.

c. Aspek Psikologi Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormone terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI Interaksi Ibu dan Bayi: pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut. d. Aspek Kecerdasan Interaksi Ibu-Bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk peningkatan system saraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi. e. Aspek Neurologi Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap, dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna. f. Aspek Ekonomis Dengan menyusui secara ekslusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. g. Aspek penundaan kehamilan Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi(MAL) 7. Penilaian dan pemantauan Tahap-tahap penilaian : a. Anamnesis Anamnesis ini harus lengkap, karena kelaianan perkembangan dapat disebabkan oleh berbagai factor. b. Skrining gangguan perkembangan anak

Menggunakan instrument-instumen untuk skrining guna mengetahui kelainan perkembangan anak, misalnya menggunakan DDST, tes IQ atau psikologi lainnya. c. Evaluasi lingkungan anak Tumbuh kembang anak adala hasil interaksi antara factor genetic dan lingkungan bio-fisiki-psikososial. Oleh karena itu untuk deteksi dini, kita juga harus melakukan evaluasi lingkungan anak tersebut. Misalanya dengan HSQ(Home Screening Questionnaire) d. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak Tes penglihatan : - untuk anak umur <3 tahun dengan tes fiksasi. - untuk umur 21/2 -3 tahun dengan kartu gambar dari Allen. - di atas umur 3 tahun dengan huruf E. Tes pendengaran : melalui anamnesis atau menggunakan audiometer. Selain itu di lakukan pula pemeriksaan bentuk telinga, hidung, mulut, dan tenggorokan untuk mengetahui adanya kelainan bawaan. e. Evaluasi bicara dan bahasa anak Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan anak berbicara masih dala batas normal atau tidak. f. Pemeriksaan fisik Untuk mengetahui adanya kelainan fisik yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, misalnya berbagai sindrom, penyakit jantung bawaan, tandatanda penyakit defisiensi, dan lain-lain. g. Pemeriksaan neurologi untuk mendeteksi adanya masalah neurologi dan keadaan-keadaan yang diduga dapat mengakibatkan gangguan neurologi, seperti trauma lahir, persalinan yang lama, afiksia berat, dan sebagainya. h. Evaluasi penyakit-penyakit metabolic Dari anamnesis dapat dicurigai adanya penyakit metabolic, apabila ada anggota keluarga lainnya yang terkena penyakit yang sama. Disamping itu diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya yang sesuai dengan kecurigaan kita. i. Integrasi dari hasil penemuan

Berdasarkan anamnesis dari semua pemeriksaan tersebut diatas, dibuat suatu kesimpulan diagnosis dari gangguan perkembangan tersebut. Kemudian ditetapkan penatalaksanaannya, konsultasi kemana dan prognosisnya. Pemantauan Pemantauan ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok,yaitu: a. Gerak kasar atau motorik kasar : aspek yang berhubungan dengan kemampuan melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri dan sebagainya. b. Gerak halus atau motorik halus : aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis dan sebagainya. c. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dsb. d. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak( makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan ibu atau pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan dengan lingkungannya, dst. 8. Gangguan dan solusi Terdapat banyak gangguan yang dapat menghambat tumbuh kembang anak antara lain: a. Gangguan bicara dan bahasa Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak.karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya,sebab lingkungan melibatkan sekitar anak. kemampuan Kurangnya kognitif,motor,psikologis,emosi,dan gangguan ini menetap. b. Cerebral palsy Merupakan kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh atau belum selesai.

stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahakan

c. Sindrom down Anak dengan sindrom down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dn mempunyai kecerdasan yang terbatas,yang terjadi akibat adanya kromoson 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak yang normal.beberapa faktor seperti kelainan jantung konenital,hipotonia yang berat,masalah sendiri. d. Perawakan pendek Short stature atau perawakan pendek merupakan suatu terminiologi mengenai tinggi badan yang berada di bawah persentil 3atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut.penyebabnya dapat kerena variasi normal, gangguan gizi, kelainan kromoson, penyakit sistematik atau karena kelainan endokrin. e. Gangguan autisme Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. f. Retardasi mental Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah (IQ<70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntunan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal. g. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas (nakal). Dari gangguan-gangguan yang disebutkan diatas terdapat beberapa solusi yang dapat digunakan, yaitu: Psikoterapi Behaviorterapi biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan keterampil untuk menolong diri

Dari segi psikisnya kita tidak boleh terlalu keras dengan anak-anak

V.

KESIMPULAN Tumbuh kembang adalah proses yang berkesinambungan mulai dari konsepsi sampai dewasa. Tumbuh kembang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faktor lingkungan yang saling berkorelasi satu sama lain. Dalam tumbuh kembang juga diperlukan stimulasi yang efektif, sehingga kita, baik sebagai orang tua ataupun dokter, mempunyai peran penting dalam pemberian stimulasi yang kontinyu.

DAFTAR PUSTAKA Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai