Sc
Pengertian
saluran yang terletak setelah pintu pengambilan hingga saluran pintu pengambilan saluran primer. Berfungsi untuk mengurangi kecepatan aliran dan memberi kesempatan sedimen untuk mengendap.
Ichsan, ST.,M.Sc
Tahap perencanaan
Ukuran Partikel Rencana Luas Permukaan Rata-rata Penentuan in (eksploitasi normal, kantong sedimen hampir penuh) Penentuan is (pembilasan dan pengosongan kantong lumpur) Panjang Kantong Lumpur Cek rencana muka air sungai Q2 Pengecekan Efisiensi Bangunan Pembilas Kantong Lumpur Saluran Pembilas
Ichsan, ST.,M.Sc
Diandaikan bahwa partikel yang ukurannya kurang dari 70 mm (70x10-6 m) terangkut sebagai sedimen yang harus diendapkan dalam kantong lumpur. Volume kantong lumpur (v) hanya bergantung kepada jarak waktu (interval) pembilasan. Sehingga volume dapat ditentukan dengan V = 0,0005 x Qn x T Dimana, V : volume sedimen, Qn : Debit dan T : periode pembilasan
Diketahui pengambilan pada pintu bendung adalah 2.073 m3/det dan pembilasan setiap minggu dilakukan. Tentukan volume sebuah kantung lumpur tersebut ? V = 0,0005 x Qn x T V = 0.0005 x 2.073 x (7 x 24 x 3600) V = 626.75 m3 = 630 m3
Ichsan, ST.,M.Sc
Luas permukaan kantung lumpur harus memenuhi kondisi dimana L/B > 8, dimana L/B = Qn x w LB : perbandingan panjang dan lebar saluran, Qn : Debit rencana dan w : kecepatan sedimen. Kec. Sedimen pada temperatur 20 C dengan ukuran sedimen < 70 mm ditentukan w = 0,004 m/det
Diketahui pengambilan pada pintu bendung adalah 2.073 m3/det, tentukan luas permukaan rata-rata kantung lumpur. Maka L/B= Qn/w = 2.073/0.004 = 518.143 m Direncanakan bahwa panjang saluran (L) 100 m Sehingga L/B = 8, maka 100/B = 518.143 Jadi B = 518.143 / 100 = 5.181 m 100/5.181 = 19. 300 > 8 memenuhi persyaratan..
Ichsan, ST.,M.Sc
Persamaan strickler : in = vn2/(R2/3 x ks)2 Tentukan in sal kantung lumpur, dimana diketahui m =1 dan terbuat dari pas. batu. Direncanakan Vn = 0.4 m/det untuk mencegah tumbuhnya vegetasi dan pengendapan partikel lebih cepat pada bagian hulu saluran kantung lumpur, dimana koef kekasaran strickler untuk pas. batu adalah = 60. Sehingga, dimensi saluran rencana adalah An = Qn/Vn = 2.073/0.4 = 5.181 m hn = An/Bn = 5.181 / 5.181 = 1 m b = B hn x m = 5.181 1 x 1 = 4.181 m
Ichsan, ST.,M.Sc
Lanjutan.
Keliling basah penampang saluran Pn = b + 2hn(1+m2)0,5 = 7.010 Jari-jari hidrolis Rn = An/Pn = 0.739 Kemiringan saluran in = vn2/(R2/3 x ks)2 = 0.0007
Ichsan, ST.,M.Sc
Sama dengan penentuan in, namun untuk Vs diambil sebesar 1,5 m/det dengan debit Qs adalah 1,2 x Qn. Untuk terjadi pengendapan maka aliran harus tetap sub kritis, sehingga Fr < 1 Fr = vs/(g x hs)0,5 dimana, Fr : bilangan froude, vs : kec. Pembilasan, g : perc. gravitasi dan hs : kedalaman kantung lumpur.
Ichsan, ST.,M.Sc
V = 0,5 x b x L + 0,5(is-in)L2 x b 630 = 0,5.4,181.L + 0,5.(0,00270.00007)L.4,181 630 = 2,019 L + 0,0054 L 0,0054 L + 2,091 L 630 L = 198.716 m 200 m
Ichsan, ST.,M.Sc
Tugasss
Rencanakan saluran kantung lumpur bila diketahui Qn = 3.021 m3/det, dimana m = 1 dan koef. Kekasaran strickler utk saluran adalah 75. Dikumpulkan Besokkkkk.
Ichsan, ST.,M.Sc