Anda di halaman 1dari 32

OBAT OBAT YANG BEKERJA PADA MATA

Laboratorium Farmakologi dan Terapeutik Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED

Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan Prinsip pemakaian obat pada mata Menjelaskan Macam-macam obat yang digunakan pada penyakit mata Menjelaskan macam-macam sediaan oftalmik

PUPIL
Ukuran pupil dipengaruhi:
Cahaya Parasimpatis Simpatis

MIDRIASIS Cahaya redup++ Anti-muskarinik++ Simpatomimetik+ Alfa1-adrenoseptor agonis+

MIOSIS Cahaya terang++ Parasimpatomimetik++ Muskarinik agonis++ Stimulasi reseptor opioid++ Alfa1-adrenoseptor antagonis+

Prinsip Pemakaian Obat pada Mata


Obat Tetes Mata - masuk ke dalam bola mata, mungkin melalui kornea, - dapat timbul efek sistemik, ex : timolol ( bloker ) dapat memicu bronkospasme atau bradikardia - Bila diperlukan 2 macam obat tetes pada hari yang sama, pemberian harus ada jarak

lanjutan
- tidak dianjurkan tetap memakai lensa kontak sewaktu menggunakan tetes mata Lotion Mata larutan untuk irigasi konjungtiva, ex : NaCl steril 0,9 % Salep mata - sering digunakan pada konjungtivitis atas dan bawah untuk blefaritis

lanjutan
Injeksi Subkonjungtiva dapat digunakan untuk pemberian anti infeksi, midriatik atau kortikosteroid jika terapi topikal tidak respon ( obat berdifusi melalui kornea dan sklera ke COA dan COP serta korpus vitreum ) hanya sesuai untuk obat yang mudah larut Antibiotik dan KS dapat digunakan secara sistemik

Kendali Kontaminasi Mikrobial


Sediaan untuk mata harus steril Obat tetes mata dalam wadah pakai ulang untuk penggunaan di rumah tidak boleh digunakan lebih dari 4 minggu setelah dibuka Obat TM untuk penggunaan di bangsal RS harus dibuang 1 minggu seterlah dibuka

Obat untuk diagnosis

lanjutan
Siklopentolat 1 % atau atropin lebih sering digunakan pada pasien refraksi anak Atropin yang kerjanya lama juga juga digunakan untuk pengobatan uveitis anterior terutama untuk mencegah sinekia posterior ESO : dermatitis kontak ( atropin ), rx toksik sistemik, glaukoma sudut sempi akut pada pasien lanjut usia

Obat untuk diagnosis

Obat untuk diagnosis

lanjutan
Digunakan untuk prosedur diagnostik dan untuk menetapkan letak kerusakan kornea akibat luka atau penyakit. Rose bengal lebih efisien untuk dx kerusakan epitel konjungtiva tapi rasa menyengtanya lebih tajam

GLAUKOMA
2 jenis:
Open angle (simple)
Kronik (kongenital ?) Terapi medikamentosa Gangguan drainase ke kanalis Schlem

Closed angle
Pelekatan iris-kornea

Disebabkan gangguan drainase humor aquos Ciri-ciri:


Tekanan intraokuler meningkat >21mmHg Perubahan fundus Gangguan visual

Humor aqueous

Obat untuk mengurangi produksi humor aquos

Kontra Indikasi: - Asma, Penyakit obstruktive - Bradikardi, heart block, gagal jantung

Obat untuk mengurangi produksi humor aquos

Obat untuk mengurangi produksi humor aquos

Obat untuk melancarkan drainase humor aquos

Midriatik berbahaya bagi penderita glaukoma Dilatasi pupil & paralisis m. ciliaris mengurangi drainase

Alergi & inflamasi


Pemakaian jangka panjang sebabkan katarak & glaukoma Dapat sebabkan kebutaan bila ada infeksi herpes

Alergi & inflamasi

lanjutan
Indikasi : uveitis dan skleritis Hati-hati pemakaian KS topikal jika karena herpes bisa memperburuk, glaukoma steroid

Defisiensi air mata

lakrimator
Gas air mata (ortoklorobenzilide nemalononitrit) Mace / cilli pepper spray

Obat karaktogenik & retinopatik

Obat tetes mata dapat sebabkan efek samping sistemik Pigmen iris dapat menyerap obat (mis. Atropin)
Hitam > coklat > hijau > abu-abu > biru Onset lambat, durasi memanjang

Beberapa obat dapat merubah warna mata


Epinefrin, latanoprost

Zat pengawet / tambahan pada tetes mata dapat sebabkan alergi

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai