Obat Pada Mata
Obat Pada Mata
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan Prinsip pemakaian obat pada mata Menjelaskan Macam-macam obat yang digunakan pada penyakit mata Menjelaskan macam-macam sediaan oftalmik
PUPIL
Ukuran pupil dipengaruhi:
Cahaya Parasimpatis Simpatis
MIOSIS Cahaya terang++ Parasimpatomimetik++ Muskarinik agonis++ Stimulasi reseptor opioid++ Alfa1-adrenoseptor antagonis+
lanjutan
- tidak dianjurkan tetap memakai lensa kontak sewaktu menggunakan tetes mata Lotion Mata larutan untuk irigasi konjungtiva, ex : NaCl steril 0,9 % Salep mata - sering digunakan pada konjungtivitis atas dan bawah untuk blefaritis
lanjutan
Injeksi Subkonjungtiva dapat digunakan untuk pemberian anti infeksi, midriatik atau kortikosteroid jika terapi topikal tidak respon ( obat berdifusi melalui kornea dan sklera ke COA dan COP serta korpus vitreum ) hanya sesuai untuk obat yang mudah larut Antibiotik dan KS dapat digunakan secara sistemik
lanjutan
Siklopentolat 1 % atau atropin lebih sering digunakan pada pasien refraksi anak Atropin yang kerjanya lama juga juga digunakan untuk pengobatan uveitis anterior terutama untuk mencegah sinekia posterior ESO : dermatitis kontak ( atropin ), rx toksik sistemik, glaukoma sudut sempi akut pada pasien lanjut usia
lanjutan
Digunakan untuk prosedur diagnostik dan untuk menetapkan letak kerusakan kornea akibat luka atau penyakit. Rose bengal lebih efisien untuk dx kerusakan epitel konjungtiva tapi rasa menyengtanya lebih tajam
GLAUKOMA
2 jenis:
Open angle (simple)
Kronik (kongenital ?) Terapi medikamentosa Gangguan drainase ke kanalis Schlem
Closed angle
Pelekatan iris-kornea
Humor aqueous
Kontra Indikasi: - Asma, Penyakit obstruktive - Bradikardi, heart block, gagal jantung
Midriatik berbahaya bagi penderita glaukoma Dilatasi pupil & paralisis m. ciliaris mengurangi drainase
lanjutan
Indikasi : uveitis dan skleritis Hati-hati pemakaian KS topikal jika karena herpes bisa memperburuk, glaukoma steroid
lakrimator
Gas air mata (ortoklorobenzilide nemalononitrit) Mace / cilli pepper spray
Obat tetes mata dapat sebabkan efek samping sistemik Pigmen iris dapat menyerap obat (mis. Atropin)
Hitam > coklat > hijau > abu-abu > biru Onset lambat, durasi memanjang
TERIMAKASIH