Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Operasi Tersebar
Jadi Sistem Operasi tersebar merupakan sekumpulan komputer otonom (elemenelemen) yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, proses, objek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait didalamnya sehingga menghasilkan satu fasilitas komputasi terpadu. Komputer-komputer tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).
a. 2-tier architecture Struktur ini menutupi kekurangan dari single tier yaitu dalam hal grafis yang membutuhkan lebih banyak dukungan komputasional dari pada sekedar dumb terminal sederhana. Arsitektur 2-tier ini sebenarnya adalah Client Server itu sendiri. Arsitektur ini terbagi kedalam 2 macam jenis 1. Thin Client-Thick Server Client menjalankan satu fungsi, yaitu penyaji dari tampilan aplikasi data yang diakses dari server. Ini berarti beban server lebih tinggi di bandingkan client.
Gambar Thin Client-Thick Server secara logik 2. Thick Client-Thin Server Arsitektur ini berfungsi sedikitnya memberi dua peran bagi client, dimana client tidak hanya berperan sebagai penyaji interface saja. Melainkan juga berfungsi mengoperasikan aplikasi, sementara server hanya mengelola data saja sehingga beban client jadi bertambah.
Gambar Thick Client-Thin Server secara logical b. 3-tier architecture Arsitektur ini terus dikembangkan seiring dengan perkembangan perusahaan. Untuk membangun sistem bisnis berbasis web, perlu dilakukan pemisahan peran server yang menangani aplikasi dan basis data agar kinerja server dapat optimal. Three tier ini merupakan arsitektur Client Server yang memisahkan antara Data Management Tier, Middle Tier dan Presentation Layer dengan penjelasan sebagai berikut: Data management tier merupakan server yang dikhususkan untuk menangani pengelolaan basis data Middle tier merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani aplikasi-aplikasi dimana peosedur-prosedur dan perhitungan-perhitungan yang kompleks dieksekusi. Presentation tier merupakan kompter client yang menjadi interface bagi pengguna untuk memasukan data, mengajukan layanan ke server, dan melihat hasilnya.
Gambar 3-tier architecture c. N-tier architecture Aplikasi client-server dibagi kedalam beberapa layer. N-tier menunjukan banyaknya lapisan yang ada dalam sebuah aplikasi. Lapisan tersebut antara lain : Presentation layer- berhubungan dengan antarmuka dengan pengguna aplikasi. Application layer atau business logic layer lapisan ini berisi inti dari aplikasi tersebut dan menyimpan data yang digunakan oleh aplikasi tersebut. Data layer lapisan ini berbentuk satu atau lebih server basis data yang lokasinya tersebar di berbagai tempat.
Proses-proses di Sistem Tersebar yang terhubung dengan jaringan secara explisit berkomunikasi lewat pengiriman dan penerimaan pesan lewat hubungan jaringan. Layanan pada model message passing di bagi menjadi dua system call : 1. Send mengirim pesan ke proses tujuan menggunakan protokol jaringan. 2. Receive menyebabkan pemanggil menunggu pesan dari alamat sumber, Ketika pesan tiba di kopi ke buffer proses. b. Model remote procedure call Tujuan RPC adalah pemanggilan prosedur jauh seperti pemanggilan prosedur lokal. Pemogram menulis program seperti biasa tapa harus tahu apakah prosedur akan dijalankan di pemroses setempat atau di pemroses jauh. RPC memungkinkan proses di satu sistem memanggil prosedur di proses lain di mesin lain. Prosedur pemanggil dan yang dipanggil dapat berada di mesin terpisah dengan ruang alamat memori terpisah. Karena tidak ada memori global bersama seperti di satu proses maka dilakukan transfer informasi melalui parameter pada panggilan RPC. RPC biasanya diimplementasikan pada sistem message passing. Panggilan ke prosedur-prosedur di mesin lain diterjemahkan menjadi pengirim pesan, yaitu : - Send (Remote Process, InputParameter) - Receive (Remote Process, OutputParameter)