Anda di halaman 1dari 9

BAB III IDENTIFIKASI FUNGSI- FUNGSI KELUARGA A. FUNGSI HOLISTIK 1.

Fungsi Biologis Pasien berusia 55 tahun sebagai kepala keluarga, dimana dalam rumahnya di huni oleh pasien, istrinya dan 6 orang anak, serta keluarga dari adik pasien dengan istri beserta 3 orang anaknya. 2. Fungsi Psikologis Keluarga pasien merupakan double family karena dalam satu rumah terdapat dua keluarga yaitu keluarga pasien dengan istri dan 6 orang anak, serta keluarga dari adik pasien dengan suami, dan memiliki 3 orang anak. Pasien dipandang cukup mampu untuk beradaptasi dengan masalahnya, namun pasien belum mampu untuk menguasai masalah. Hal ini terbukti dengan adanya pasien yang masih sulit mengendalikan emosi menghadapi masalah-masalahnya sehingga penyakit pasien sering kambuh. Keseharian pasien saat ini masih bekerja sebagai seorang supir, sehingga hal ini menjadi stressor tersendiri bagi pasien. 3. Fungsi Sosial Pasien tidak dapat bersosialisasi di masyarakat karena tuntutan pekerjaan yang jadwalnya tidak menentu, sehingga jarang mengikuti kegiatan kegiatan di masyarakat. 4. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan Dari segi ekonomi, pasien termasuk kelas menengah. Meskipun sakit pasien terkadang masih memaksa untuk bekerja, karena harus terus

mengeluarkan biaya untuk pengobatannya, biaya keseharian masih di tanggung oleh pasien dengan 2 orang anak yang masih sekolah. Pasien merasa cukup berat dengan masalah ekonomi ditambah lagi setelah pasien sakit.

Kesimpulan : Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga adalah Tn. S, umur 55 tahun dengan Hipertensi yang sedang mendapatkan pengobatan dan fungsi sosial ekonomi kurang baik karena kurangnya perhatian tentang pentingnya kesehatan dari masing-masing anggota keluarga, tinggal berdekatan dengan tetangga yang pernah memiliki riwayat penyakit TB, dan kondisi ekonomi yang lemah.

B. FUNGSI FISIOLOGIS (A.P.G.A.R SCORE) Untuk menilai fungsi fisiologis keluarga ini digunakan A.P.G.A.R SCORE dengan nilai hampir selalu = 2, kadang = 1, hampir tidak pernah = 0. A.P.G.A.R SCORE disini akan dilakukan pada masing-masing anggota keluarga dan kemudian dirata-rata untuk menentukan fungsi fisiologis keluarga secara keseluruhan. Nilai rata-rata 1-5 = jelek, 5-7 = sedang, 8-10 = baik. ADAPTATION Dalam menghadapi masalah selama ini penderita selalu mendapatkan dukungan berupa nasehat dari keluarganya. Jika penderita menghadapi suatu masalah selalu menceritakan kepada istrinya. Penyakitnya ini kadang mengganggu aktivitasnya sehari-hari sebagai kepala keluarga. PARTNERSHIP Komunikasi terjalin satu sama lain, meskipun waktu kebersamaan dirasa singkat.

Setiap ada permasalahan didiskusikan bersama dengan anggota keluarga lainnya, komunikasi dengan istri dan anggota keluarga lainnya berjalan dengan baik. GROWTH Pasien merasa bersyukur masih dapat mengurusi kebutuhan rumah tangganya. AFFECTION Pasien merasa hubungan kasih sayang dan interaksi dengan istri dan kedua anaknya berjalan dengan lancar. Pasien juga sangat menyayangi keluarganya, begitu pula sebaliknya. RESOLVE Pasien kadang merasa puas dengan kebersamaan dan waktu yang diluangkan oleh istri dan kedua anaknya untuk melakukan aktivitas sehari-hari, walaupun sulit membagi waktu
A.P.G.A.R Tn. S Terhadap Keluarga Hampir selalu Kadangkadang Hampir tidak pernah A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya menghadapi masalah P Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru A Saya puas dengan cara keluarga saya

mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama

Total poin = 8 Tn. S adalah seorang kepala keluarga, sehingga ia hanya mempunyai sedikit

waktu untuk mengurus rumah dan memperhatikan anak-anaknya.


A.P.G.A.R Ny. N Terhadap Keluarga Hampir selalu Kadangkadang Hampir tidak pernah A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya menghadapi masalah P Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru A Saya puas dengan cara keluarga saya

mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama

Total poin = 7 Ny..N selain sebagai ibu rumah tangga ia juga bekerja sebagai pedagang. Ia mulai berangkat bekerja pada pagi hari dan pulang sore hari, meskipun sibuk ia berusaha meluangkan waktu untuk keluarganya.

A.P.G.A.R Nn. A Terhadap Keluarga

Hampir selalu

Kadangkadang

Hampir tidak pernah

Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya menghadapi masalah

Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya

Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru

Saya

puas

dengan

cara

keluarga

saya

mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon

emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama

Total poin = 7 Nn. A adalah anak sulung dari Tn. S, setelah lulus dari sekolah menengah pertama ia langsung mencari pekerjaan untuk membantu ayahnya membiayai kebutuhan keluarga.

A.P.G.A.R An. B Terhadap Keluarga

Hampir selalu

Kadangkadang

Hampir tidak pernah

Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya menghadapi masalah

Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya

Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru

Saya

puas

dengan

cara

keluarga

saya

mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama

Total poin =6 An. B adalah anak bungsu dari Tn. S, setelah lulus dari sekolah menengah pertama ia langsung mencari pekerjaan untuk membantu ayahnya membiayai kebutuhan keluarga.

A.P.G.A.R SCORE keluarga pasien = (8+7+7+6)/4=7 Kesimpulan : fungsi fisiologis keluarga pasien sedang

Secara keseluruhan total poin dari A.P.G.A.R keluarga pasien adalah 28, sehingga rata-rata A.P.G.A.R dari keluarga pasien adalah 7. Hal ini menunjukkan bahwa funsi fisiologisyang dimiliki keluarga pasien dalam keadaan sedang.

C. FUNGSI PATOLOGIS (S.C.R.E.E.M) Fungsi patologis dari keluarga Tn.S dinilai dengan menggunakan S.C.R.E.E.M sebagai berikut :

SUMBER Social Cultural

PATOLOGI Interaksi sosial yang baik antar anggota keluarga juga dengan saudara, partisipasi mereka dalam kegiatan kemasyarakatan kurang aktif. Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal ini dapat dilihat dari pergaulan sehari-hari baik dalam keluarga maupun di lingkungan, banyak tradisi budaya yang masih diikuti. Sering mengikuti acara-acara yang bersifat hajatan, sunatan, nyadran dll. Menggunakan bahasa jawa, tata krama dan kesopanan. Pemahaman agama cukup. Penerapan ajaran juga baik, hal ini dapat dilihat dari penderita dan keluarga yang rutin menjalankan sholat lima waktu di masjid. Sebelum sakit penderita rutin mengaji di sore hari di masjid dekat rumah. Ekonomi keluarga ini tergolong rendah, untuk kebutuhan primer sudah bisa terpenuhi, meski belum mampu mencukupi kebutuhan sekunder rencana ekonomi tidak memadai, diperlukan skala prioritas untuk pemenuhan kebutuhan hidup Pendidikan anggota keluarga kurang memadai.Pendidikan dan pengetahuan penderita kurang. Kemampuan untuk memperoleh dan memiliki fasilitas pendidikan seperti buku dan koran terbatas. Dalam mencari pelayanan kesehatan keluarga menggunakan pelayanan puskesmas dan menggunakan kartu ASKIN untuk berobat.

KET + _

Religion

Economic

Education

Medical

Keterangan : Social (+) artinya keluarga Tn. S kurang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Economic (+) artinya keluarga Tn. S masih menghadapi permasalahan dalam hal perekonomian keluarga. Hal ini dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang pas-pasan dan belum dapat memnuhi kebutuhan sekunder dan tertiernya.

Education (+) artinya keluara Tn. S masih memiliki pengetahuan yang kurang, khususnya mengenai TB Paru

Kesimpulan : Dalam keluarga Tn. S fungsi patologis yang positif adalah fungsi sosial, ekonomi dan pendidikan

D. GENOGRAM Alamat lengkap Bentuk Keluarga : Palur RT 01/03 Karanganyar : Nuclear Family

Diagram 1. Genogram Keluarga Tn. S Error: Reference source not found Sumber : Data Primer,28 Desember 2006

Kesimpulan : Dari genogram di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit TB paru yang diderita oleh Tn. S bukan merupakan penyakit yang ditularkan dari anggota keluarga yang lain.

E. Informasi Pola Interaksi Keluarga Diagram 2. Pola Interaksi Keluarga Tn. S


Tn. S, 55 tahun

Ny. A, 50 tahun

Nn. A, 25 tahun

An. B, 20 tahun

Sumber : Data Primer,28 Desember 2006 Keterangan : hubungan baik

Kesimpulan : Hubungan antara Tn. S dengan istri dan kedua anaknya baik dan dekat. Antara ayah dan kedua anaknya baik. Antara kedua anak baik. Dalam keluarga ini tidak sampai terjadi konflik atau hubungan buruk antar anggota keluarga.

Anda mungkin juga menyukai