Materi hari ini

1.Overview lapisan kulit

2.Diabetic ulcer : prevention method and wound management 3.Pressure ulcer

SISTEM INTEGUMEN
Yunita Sari Jurusan Keperawatan, FKIK UNSOED

Kulit
Organ eksternal yang paling besar
Area luas kulit sekitar 2 m2, berat 4.5 Kg Barrier antara organ internal dan lingkungan eksternal

Ketebalan yang bervariasi

( < 0.5 mm = kelopak mata, > 5 mm = punggung belakang)

Apa yang akan terjadi pd kita tanpa kulit..

Lapisan kulit
Lapisan utama kulit 1.Epidermis 2.Dermis 3.Hypodermis

Epidermis
Tidak mengandung pembuluh darah
Lebih tebal di telapak kaki dan telapak tangan Sel-sel utama yang ada dilapisan ini : Keratinosit Melanosit Sel Langerhans Sel Merkel Fungsi : - Barrier proteksi dari UV, water loss - Sintesis vitamin D

- Pigmentasi

Lapisan epidermis
Stratum Corneoum - Relatif tebal karena banyak mengandung sel2 yang mati - Mudah abrasi dan diganti dengan sel yang baru - pH 4-6.5

Stratum Lusidum
- Lapisan yang transparan - Melindungi dari UV - Hanya ada di telapak tangan dan kaki Stratum Granulosum Stratum Spinosum Stratum Basale Lapisan terbawah Keratinocyte berasal dari lapisan ini

Gambar penampang Kulit dengan pewarnaan Hematoxillin & Eosin Pink ~ Cytoplasm, Collagen Blue ~ Nucleus, sel-sel inflamasi

Winter (Nature; 1962) Formation of the scab and the rate of epithelialization of superficial wounds in the skin of the young domestic pig.

pH dari stratum corneum

Normal skin pH 4-6,5; membentuk acid mantle Hidrasi dan lubrikasi penting untuk menjaga s. corneum intak Kerusakan pd stratum corneum meningkatkan pH mudah terkena infeksi bakteri dan jamur, contact dermatitis, dry. pH luka terbuka cenderung alkalin atau netral, ketika jaringan yang baru sudah terbentuk di tepi luka, pH menjadi asam kembali Sabun = pH alkaline, seharusnya tidak digunakan untuk membersihkan luka terbuka

Dermis
Protein mayor : Collagen dan elastin.
Sel utama : Fibroblast Fungsi : - Mensuport epidermis, dan lapisan kulit dibawahnya - Kekuatan mekanis - Mensuplai nutrisi dan oksigen - Retensi kelembapan

Mengandung network dari ujung

saraf, limfatik, kapiler, kelenjar kulit dan keringat, dan folikel rambut Terdiri atas 2 lapis : - Lapisan papiler (Papillary layer) - Lapisan retikuler (reticuler layer)

Gambar penampang Kulit dengan pewarnaan Hematoxillin & Eosin Pink ~ Cytoplasm, Collagen Blue ~ Nucleus, sel-sel inflamasi

Dermis dan Lapisannya

Lapisan papiler (Papillary layer) Terdiri atas serat kolagen dan serat retikular

Mengandung protrusi di epidermis yang disebut papillae

Terdapat kapiler untuk menyediakan nutrisi dan oksigen Terdapat ujung saraf untuk panas, nyeri, dingin, tekanan dan sentuhan (Meissners corpuscles) Lapisan retikuler (reticuler layer) Mengandung kelenjar rambut dan keringat, folikel rambut Korpuskulum paccini terdistribusi melalui dermis sebagai reseptor tekanan

Hypodermis/Subcutaneous tissue
Terutama terdiri dari jaringan ikat Mengandung pembuluh darah utama,

saraf, dan pembuluh limfatik

Lebih tebal pada wanita Berfungsi sebagai : Insulasi panas Penyimpanan kalori Mekanisme penahan goncangan Berfungsi untuk menjaga suplai darah untuk regenerasi dermis

Hypodermis/Subcutaneous tissue

Inovasi dalam sistem integumen Tissue Engineering

Skin Engineering
Tissue-engineered skin exists as cells grown in vitro and subsequently seeded onto a scaffold or some porous material which is then placed in vivo at the site of injury.

Process

Process of Skin Engineering

1. Patient has a skin biopsy 2. The skin is then peeled and separated into the epidermis and dermis. 3. Keratinocytes and Fibroblasts are then isolated from one another. 4. Transferred into a culture on top of a scaffold. 5. The final skin is finished after about 3 to 4 weeks.

IntegraTM
Most well known design of skin engineering. Consists of two layers: Bottom layer of collagen fibers that create the basis of a scaffold for the dermal cells Top layer of a protective film that can be removed once the dermal layer has been established. Does not provide any assistance to epidermal cell rejuvenation.