Anda di halaman 1dari 4

LAYANAN TERKAIT DENGAN HIV-AIDS 1.

Layanan Kesehatan Dasar Kebutuhan pada layanan kesehatan dasar untuk ODHA tidak berbeda dengan kebutuhan layanan kesehatan setiap orang pada umumnya, namun orang yang terinfeksi HIV yang berasal dari komunitas waria sering kali berhadapan dengan berbagai hambatan dan permasalahan, seperti stigma dan perlakuan diskriminasi, yang berdampak pada kemiskinan serta menghambat mengakses layanan tersebut. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk memudahkan mereka dalam mengakses seperti adanya dukungan jaminan sosial dan layanan yang ramah terhadap populasi mereka. 2. ART Ketersediaan obat ARV dan konseling kepatuhan merupakan masalah esensial dalam LKB. Bagi ODHA, terapi ARV bukan hanya merupakan komponen utama dalam layanan medis, namun merupakan harapan untuk tetap hidup secara normal. Terapi ARV membantu untuk memulihkan imunitas sehingga kuat untuk mengurangi kemungkinan IO, meningkatkan kualitas hidup, serta mengurangi kesakitan dan kematian terkait HIV. Terapi ARV tidak hanya terdiri atas pemberian obat ARV saja, namun termasuk dukungan medis dan sosial untuk membantu klien mengatasi efek samping obat dan menjaga kepatuhan klien pada terapi. Kepatuhan akan terjaga bila semua pemberi layanan selalu mengulangi dan menyampaikan pesan yang konsisten tentang kepatuhan minum obat tersebut. Kelompok pendukung sebaya berperan kuat dalam memberikan konseling kepatuhan tersebut. 3. Home Base Care Salah satu tempat terbaik untuk merawat Odha adalah di rumah, dengan dikelilingi oleh orang-orang yang mencintainya. Banyak Odha dapat tetap hidup aktif untuk waktu lama. Untuk sebagian besar waktunya, Odha tidak perlu dirawat di rumah sakit. Dirawat di rumah biasanya lebih murah, lebih menyenangkan, lebih akrab, dan membuatnya bisa mengatur hidupnya sendiri. Sebenarnya, penyakit yang berhubungan dengan Odha biasanya akan cepat membaik, dengan kenyamanan di rumah, dengan dukungan dari teman dan orang-orang yang dicintainya. Jika kita merawat Odha di rumah, ingatlah setiap Odha berbeda, dan dipengaruhi oleh HIV, virus yang menyebabkan AIDS, dengan cara yang berbeda pula. Kita harus selalu mengetahui perkembangan keadaanya dari dokter atau perawatnya mengenai jenis perawatan yang dibutuhkan. Sering kali yang dibutuhkan bukanlah perawatan medis, tetapi bantuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari seperti: berbelanja, mengambil surat, membayar tagihan, membersihkan rumah, dll.

Juga perlu diingat, AIDS menyebabkan stres, baik pada orang yang sakit maupun pada kita yang merawatnya. Merawat Odha merupakan tanggung jawab yang berat. Kita harus bekerja sama dengan Odha untuk memutuskan apa yang harus dilakukan, berapa banyak kita dapat berbuat, dan kapan pertolongan tambahan dibutuhkan. Tetapi, dengan menghadapi tantangan merawat Odha, kita dapat berbagi pengalaman yang memuaskan secara emosional, bahkan kegembiraan dengan orang yang kita cintai. Kita juga dapat menemukan kekuatan baru dalam diri kita. Tetapi kita harus menjaga kesehatan kita sendiri, seperti menjaga kesehatan Odha. 4. Konseling Dukungan Konseling dukungan bagi Odha merupakan kegiatan membantu Odha memahami dirinya dan menentukan beberapa alternatif penanganan permasalahan kehidupannya. Konseling adalah suatu hubungan kerjasama antara konselor dan klien untuk membantu klien memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dirinya dalam usahanya memahami dan mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi, sehingga mampu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Dalam konseling, hubungan atau pertalian antara konselor dengan klien memegang peranan yang penting bagi keberhasilan konseling. Hubungan antara konselor dan klien dalam proses konseling memiliki ciri yang khas yang membedakannya dari percakapan biasa yakni; adanya struktur yang terencana dan bersifat teraupetik dan sikap penerimaan terhadap klien secara penuh oleh konselor. Dengan demikian hubungan ini dapat menjadikan klien mengerti dirinya sendiri secara lengkap dan sekaligus bertanggung jawab atas hidupnya dengan. Secara umum ada 7 aspek penting dalam proses konseling yaitu; Konselor adalah seseorang yang terlatih secara professional yakni memiliki pengalaman dan pelatihan keterampilan konseling Konselor berada dalam suatu interaksi dengan klien melalui hubungan yang bersifat membantu Konselor membutuhkan kualitas pengetahuan, keterampilan dan kepribadian yang bersifat membantu Konselor membantu klien melalui suatu proses belajar Konselor membantu klien memahami dirinya sehingga lebih terintegrasi dan berkurangnya konflik-konflik Klien belajar mengambangkan cara-cara yang produktif dalam mengatasi masalahnya. Klien berhubungan dengan konselor karena adanya kebutuhan untuk memperoleh bantuan

Sebagaimana diuraikan diatas bahwa konseling merupakan proses yang dirancang untuk merangsang berkembangnya pemikiran seorang klien untuk memperoleh konsepsi yang baru, maka konseling dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan klien. Konseling dukungan bagi Odha penting karena biasanya reaksi penerimaan tentang infeksi HIV sangat individual tergantung pada beberapa hal: Keadaan kesehatan klien. Seberapa jauh dukungan keluarga dan lingkungan sekitarnya Nilai budaya dan agama yang berkaitan dengan HIV/AIDS

Konseling dukungan sangat dibutuhkan Odha karena: Infeksi HIV akan berlangsung seumur hidup dan Odha akan mengalami berbagai masalah Memberikan dukungan sosial dan psikologis Dapat membantu Odha untuk mengidentifikasikan keadaan yang bakal dan mungkin terjadi serta membantu merencanakan apa yang terbaik bagi dirinya. Membantu Odha untuk merubah perilaku yang berisiko dan tindakan untuk mencegah penularan pada orang lain dan penularan ulang pada dirinya. Memberdayakan Odha untuk menghadapi semua tekanan psikologis dan ketakutan karena penyakit yang dialaminya. Menolong Odha agar menghargai berbagai aspek kehidupan, sehingga timbul rasa percaya diri dan tidak terpaku pada masalah HIV/AIDS saja. Memberikan semangat hidup pada Odha agar tetap aktif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari.

Bentuk Konseling Dukungan bagi Odha Konseling Individual Konseling Kelompok Konseling Keluarga

5. Dukungan sosial Sebagai sesama manusia, sudah menjadi tanggung jawab moral kita untuk memperlakukan Odha selayaknya manusia yang lain. Meskipun mereka dianggap berbahaya, namun mereka tetap manusia yang memiliki hak asasi paling haqiqi yaitu hak untuk hidup dan diperlakukan sebagai manusia. Selain sebagai tanggung jawab moral, memberikan dukungan kepada Odha adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk melindungi jiwa kita dan mereka. Inilah mengapa dukungan itu perlu diberikan.

1. Dukungan Sosial untuk memberikekuatan dalam mengutarakan perihal kondisi mereka. 2. Dukungan Sosial untuk melindungi orang lain dari tindakan yang memungkinkan penularan oleh Odha. 3. Dukungan Sosial untuk membantu mereka dalam mendapatkan layanan kesehatan yang baik.

6. Perawatan Paliatif Perawatan paliatif dapat mengurangi penderitaan ODHA dan keluarganya dengan memeriksa dan mengobati nyeri ketika memberikan dukungan psikososial atau spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup ODHA Perawatan paliatif sebagai pendukung pengobatan IO dan terapi ARVdiberikan sejak terdiagnosis HIV hingga kematian dan selama menjelang kematian. Perawatan paliatif diberikan baik di rumah atau di rumah sakit. 7. Pemulasaraan Jenazah Perawatan jenazah penderita penyakit menular dilaksanakan dengan selalu menerapkan kewaspadaan universal tanpa mengakibatkan tradisi budaya dan agama yang dianut keluarganya. Setiap petugas kesehatan terutama perawat harus dapat menasehati keluarga jenazah dan mengambil tindakan yang sesuai agar penanganan jenazah tidak menambah risiko penularan penyakit seperti halnya hepatitis-B, AIDS, kolera dsb. Tradisi yang berkaitan dengan perlakuan terhadap jenazah tersebut dapat diizinkan dengan memperhatikan hal yang telah disebut di atas, seperti misalnya mencium jenazah sebagai bagian dari upacara penguburan. Perlu diingat bahwa virus HIV hanya dapat hidup dan berkembang dalam tubuh manusia hidup, maka beberapa waktu setelah penderita infeksi-HIV meninggal, virus pun akan mati.

Anda mungkin juga menyukai