Anda di halaman 1dari 1

Peran Pemuda Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup

Peran pemuda dalam melestarikan lingkungan hidup sangat besar. Pemuda merupakan generasi penerus yang kelak akan mewarisi bangsa ini, termasuk kekayaan alam dan lingkungan hidup di dalamnya. Bahkan harus meneruskan warisan itu kepada generasi yang akan datang. Warisan kekayaan alam dan lingkungan hidup ibarat tongkat estafet di mana pemuda menjadi bagian di dalamnya. Agar estafet dan amanat itu terjaga, tidak bisa tidak, pemuda harus berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup. Kekayaan alam merupakan warisan yang harus diteruskan Sejarah mencatat, pemuda selalu menempati peran yang sangat strategis dari setiap peristiwa penting yang terjadi. Bahkan pemuda menjadi tulang punggung dari keutuhan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang ketika itu. Termasuk ketika bergulirnya era reformasi. Beberapa fakta diantaranya: Dr. Soetomo mendirikan Budi Utomo (1908) pada usia belum genap 20 tahun, Soewardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) mendirikan Indische Partij (1914) pada usia 20 tahun, Bung Karno beken di panggung politik pada usia 22 tahun, Bung Hatta mendirikan Perhimpunan Indonesia (1924) di Belanda pada usia 21 tahun. Kini, kerusakan alam negeri ini semakin tidak terkendali di mana laju deforestasi hutan, pencemaran udara dan pencemaran air, krisis air bersih, langkanya fauna dan flora, hingga musnahnya terumbu karang semakin nyata. Negeri yang melimpah akan kekayaan alam dan lingkungan hidup semakin terancam. Warisan berharga ini mulai terkoyak dan tercabik-cabik. Pemuda, sebagai pewaris dan penerus estafet kekayaan alam, sekali lagi harus membuktikan peran menjadi pemimpin dan pelopor usaha pelestarian lingkungan hidup. Estafet kekayaan alam Indonesia harus terus berlanjut. Ayo Pemuda, sekarang saatnya berbenah (packing), puncak gunung sudah terlihat.

Youth Role In Preserving Environment

The role of youth in preserving the environment is huge. Youth is the future generations that will inherit this nation, including natural resources and the environment in it. Even had to pass on that legacy to future generations. Natural heritage and environment like the baton where the youth become part of it. In order for the relay and the mandate was awake, could not, the youth should play an active role in preserving the environment. Natural wealth is a legacy to be passed Historically, young people have always occupied a very strategic role of any significant events that occurred. Even youths the backbone of the whole struggle against Dutch colonialism and Japanese at the time. Including when the reform era. Some facts are: Dr. Budi Utomo Soetomo founded (1908) at the age of not even 20 years old, Soewardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) Indische Partij founded (1914) at the age of 20 years, Bung Karno famous in politics at the age of 22 years, Bung Hatta founded the Association of Indonesia (1924 ) in the Netherlands at the age of 21 years. Now, the natural destruction of this country getting out of control where the rate of deforestation, pollution of air and water pollution, water crisis, scarcity of fauna and flora, to the destruction of coral reefs more real. Be abundant domestic natural resources and the environment is threatened. This precious heritage from mangled and torn apart. Youth, as heirs and successors natural relay, once again had to prove the role of being a leader and pioneer of environmental conservation efforts. Indonesia's natural wealth relay should continue. Youth Come on, it's time to clean up (packing), the mountain peaks are visible.

Anda mungkin juga menyukai