Anda di halaman 1dari 2

4

Arus

Arus laut, yang di permukaan maupun yang di kedalaman berperan dalam mempengaruhi iklim di bumi, dengan cara menggerakkan air dingin dari kutub ke daerah tropis dan sebaliknya. Great Ocean Conveyor Belt adalah arus global yang mempengaruhi iklim di bumi, yang pertama kali diperkenalkan oleh Wallace S. Broeker. Sistem ini erat hubungannya dengan proses-proses yang terjadi di atmosfer yaitu pergerakan uap air dengan perpindahan panas di perairan samudera yang dibawa oleh sistem arus samudera (sirkulasi thermohaline). Kadar salinitas air laut di Atlantik Utara menguapkan lebih banyak air ke udara dibandingkan dengan air yang diterima dari air hujan dan sungai-sungai yang bermuara ke laut. Pada saat yang bersamaan, permukaan air laut di Atlantik Utara memiliki temperatur yang lebih hangat dibandingkan dengan air laut di Pasifik Utara. Laut mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap iklim di bumi terutama dalam menyerap energi matahari dan mendistribusikannya ke seluruh bagian bumi dalam bentuk arus air. Perubahan dalam pola arus air, hangat maupun dingin, mengakibatkan perubahan iklim yang ekstrem,yang dapat dirasakan dalam bentuk temperatur udara yaang tinggi dan kekeringan. Dampak yang dirasakan biota laut adalah kematian terumbu karang, buka karena gangguan manusia secara langsung tetapi karena terjadinya perubahan iklim. Hal tersebut akan berdampak pada kekurangan populasi ikan di wilayah tersebut karena wilayah terumbu karang yang mengandung banyak nutrisi atau sumber makanan bagi ikan merupakan wilayah potensial untuk sumber daya ikan (Siombo, 2010). Awal mula ilmu kelautan modern dimulai pada akhir abad ke-19 dengan survei laut yang dilakukakn oleh kapal penjelajah Inggris Challenger. Amerika Serikat mengajukan gagasan untuk menjelajahi laut Atlantik dan Pasifik, dengan Alexandre Asassiz (1835-1910) sebagai pimpinan; kapal Jerman dan Swiss ikut pula dalam penjelajahan Atlantik. Pemerintah Inggris dibujuk untuk menyokong ekspedisi Challenger untuk mempertahankan gengsi bangsa Inggris dikalangan internasional. Pada saat itu ekspedisi Challenger diharapkan dapat menjawab pertanyaan yang timbul. Apakah laut yang dalam dihuni oleh makhluk hidup ? Dapatkah arus laut diukur untuk membenarkan teori tentang air laut ? apakah sedimen yang terletak di dasar laut sama dengan kapur yang kita kenal ? Challenger dapat menjawab beberapa pertanyaan tersebut, tetapi peredaran air laut tetap dipertanyakan sampai akhir penjelajahan. Sekarang telah diketahui bahwa banayak faktor yang mempengaruhi arus laut. Dengan melakukan pengukuran yang dalam, Challenger berhasil menemukan pegunungan di bawah laut di tengah-tengah Lautan Atlantik, dan juga menemukan Parit Mariana 11.033 m (36.000 kaki) di bawah Lautan Pasifik (Kindersley, 2000). Arus kaut permukaan disebabkan oleh angin. Arus ini bergerak dalam pola melingkar yang disebut gyre. Arus laut permukaan bergerak searah jarum jam di

belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Air laut selalu bergerak di seluruh dunia, disebut arus laut. Arus laut permukaan bisa bersuhu hangat atau dingin. Arus ini berpengaruh besar terhadap cuca di bumi. Arus laut menjadikan kawasan kutub lebih hangat dan kawasan tropis lebih dingin. Di Samudera Atlantik, ada arus hangat yang mengalir dari Teluk Meksiko menuju timur laut hingga mencapai pantai Norwegia di Eropa Utara. Arus ini dikenal sebagai arus teluk yang membawa udara hangat bagi kawasan barat laut Eropa. Setiap beberapa tahun sekali, arus laut di Samudera Pasifik berubah. Arus hangat mengalir ke timur menuju Amerika Selatan. Arus ini dikenal dengan nama El nino. El nino menyebabkan hilangnya cadangan makanan bagi ikan, kekeringan, dan badai (Harris, 2007). Harris, Nicholas. 2007. Atlas Lautan. Erlangga for Kids, Jakarta. Air di dalam laut bercampur dengan baik, terus-menerus bergerak dan bersirkulasi berkeliling bumi sebagaimana permukaan laut menuju lantai laut. Mengapa bisa begitu, tak terkecuali kemanapun kamu pergi, air di samudera kurang lebih memiliki bentuk yang sama. Arus laut memainkan peranan yang besar di sini. Arus secara langsung mengalirkan air serta memindahkan air, suhu, alga, dan hewan dari satu tempat ke tempat yang lainnya, kadang-kadang hingga menyeberang samudera. Satu dari ilmu yang terbaik adalah aliran teluk, yang mana berarus sepanjang pantai timur dari United States, membawa ikan-ikan yang berasal dari iklim tropis sejauh utara Kanada dan air hangat sejauh utara Lingkaran Arktik (Beatty, et al, 2006). Bila memandang permukaan laut, yang pertama kali terlihat adalah deburan ombak. Namun, sebetulnya di bawah permukaan air laut tersebut terdapat arus horizontal (current) dan arus vertikal (tides). Arus tersebut tidak konstan, tetapi terus berubah sepanjang waktu. Bahkan sesekali terjadi pertemuan arus (turbulence). Kondisi penuh dinamikan ini terutama terjadi pada laut dangkal, habitat ikan hias, dan koral atau terumbu karang (

Anda mungkin juga menyukai