Anda di halaman 1dari 18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

Muhammad Azhari
Lestarikan Bahasa dan S astra Indonesia dan Daerah

pimp my space Rabu

pim p m y spa ce

Post Factum : Motif Kejahatan Edukatif (Akan T erbit)

Ejaan yang Disempurnakan

Ka pa sit a s seba g a i Pen y u su n

PEMAKAIAN HURUF KAPITAL ATAU HURUF BESAR

Lebih Setengah Abad Merekam Peristiwa (Sudah T erbit)

Huruf kapital atau huruf besar dipakai: 1. Sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misal: - Dia terlihat sangat lelah. - Di mana kau melihatnya? 2. Sebagai huruf pertama kata pada petikan langsung. Misal: - Bos mengatakan, Kerja harus hati-hati. - Hari ini tidak ada kesalahan, harap Jhon. 3. Sebagai huruf pertama kata pada ungkapan yang berhubungan dengan nama atau kata ganti untuk Tuhan dan kitab suci. Misal: Allah, Alkitab, Alquran, Islam, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, hamba-Nya, dll. 4. Sebagai huruf pertama pada nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misal: Sultan Mahmud Badaruddin, Nabi Muhammad, Imam Ghazali, dll Catatan: a. Huruf kapital boleh dipakai untuk menggantikan jabatan yang tidak diikuti nama orang, tapi merujuk orang tertentu atau sudah disebutkan sebelumnya. Misal: - Kami akan memberitahukan Pimred bahwa kamus redaksi sudah rusak.
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html 1/18
Ka pa sit a s seba g a i Edit or

Detik-detik Menegangkan di Ruang Redaksi (Sudah T erbit)

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

- Tadi Lurah telah menghadap Camat. b. Huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama gelar, kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang: Misal: - Wong Plembang banyak yang bermimpi menjadi sultan. - Tahun ini ia pergi haji. 5. Sebagai huruf pertama pada unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misal: a.Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra b. Wali Kota Palembang (jabatan diikuti nama tempat sebagai pengganti/merujuk nama orang) c. Menteri Pendidikan Nasional (jabatan diikuti nama instansi sebagai pengganti/merujuk nama orang). d. Mendiknas disambut Wako di ruang kerjanya. NB: Huruf kapital tidak digunakan pada unsur nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti/bukan pengganti/tidak merujuk nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. a. Eddy Santana Putra, wali kota Palembang (jabatan tidak diikuti nama tempat sebagai pengganti/merujuk nama orang) b. Eddy Santana adalah wali kota Palembang (jabatan tidak diikuti nama tempat sebagai pengganti/merujuk nama orang) 6. Sebagai huruf pertama unsur nama orang: Misal: Jhon Faradillah, Rudolf Diesel, Amir Hamzah, dll. NB: huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis. Misal mesin diesel, 10 volt, dll. 7. Sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misal: bangsa Indonesia, suku Komering, bahasa Indonesia, dll. NB: huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan (berimbuhan). Misal: mengindonesiakan, keinggris-inggrisan. 8. Sebagai huruf pertama nama, tahun, bulan, hari, dan peristiwa sejarah: Misal: bulan Maret, bulan Muharam, hari raya Nyepi, hari Jumat, perang Lima Hari Lima Malam, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dll. NB: huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. Misal: Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya. 9. Sebagai huruf pertama nama geografi: Misal: Asia Tenggara, Sungai Musi, Jalan Jenderal Sudirman, Selat Bangka, dll. NB: huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama geografi yang tidak menjadi nama diri. Misal: berlayar ke teluk, mandi di sungai, pergi ke arah selatan, dll. NB: huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis. Misal: garam inggris, gula jawa, pisang ambon, harimau sumatera, dll. (nama produk ditulis huruf kapital: gudeg Jogja, pempek Palembang, batik Solo)
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

Ka pa sit a s seba g a i Edit or

Manajem en T eater (Sudah T erbit)

Ka pa sit a s seba g a i Pen y u su n

Singkatan dan Akronim


A A : a m per e A BRI : A n g k a t a n Ber sen ja t a Repu blik In don esia

ABT : anggaran belanja tahunan adpel : administrasi pelabuhan AIDS : acquired immunodeficiency syndrome aipda : ajun inspektur polisi dua Akabri : Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia AL : Angkatan Laut amdal : analisis mengenai dampak lingkungan AMPI : Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Anteve : Andalas Nusantara Televisi APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Askes : asuransi kesehatan ATM : automatic teller machine/anjungan tunai mandiri AURI : Angkatan Udara Republik Indonesia B BAAK : Biro Administrasi Akademis Kepegawaian
2/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

10. Sebagai huruf pertama kata pada semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misal: Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat, Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dll. NB: huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama resmi negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misal: sesuai undang-undang yang berlaku, demi sebuah republik, dll. 11. Sebagai huruf pertama pada setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misal: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. 12. Sebagai huruf pertama pada semua kata (termasuk kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar (termasuk nama radio dan televisi), serta judul karangan (berita), kecuali kata depan (di, ke, pada, dll), kata penghubung (yang, untuk, dll), dan kata sandang (si dan sang). Misal: surat kabar Sumatera Ekspres, buku Robohnya Surau Kami, radio Sonora. 13. Sebagai huruf pertama pada unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan: Dr., S.Pd., Prof, dll. (Kebijakan redaksi tanda titik tidak dipakai) 14. Sebagai huruf pertama pada kata penunjuk hubungan kekerabatan yang berfungsi sebagai sapaan atau acuan: Kapan Bapak pulang? tanya Mario. Mas Karsono pergi ke rumah Pak Pimred. Wartawan mengunjungi Ibu Warni. 15. Sebagai huruf pertama kata ganti Anda: Sudahkan Anda mengerti?

BAKN : Badan Administrasi Kepegawaian Negara Bakostranas : Badan Koordinasi Stabilitas Nasional Daerah balita : bawah lima tahun Balitbang : Badan Penelitian dan Pengembangan banpol : bantuan polisi Bappenas : Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional BBM : bahan bakar minyak BKOW : Badan Kerja Sama Organisasi Wanita BLKI : Balai Latihan Kerja Industri BMG : Badan Meteorologi dan Geofisika BPIH : Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji brigjen : brigadier jenderal C C : Celsius cama : calon mahasiswa CGI : Consultative Group on Indonesia curanmor : pencurian kendaraan bermotor D danramil : komandan rayon militer DAS : daerah aliran sungai Depag : Departemen Agama Depdiknas : Departemen Pendidikan Nasional diklat : pendidikan dan latihan dirjen : direktur jenderal DPO : daftar pencarian orang E EYD : Ejaan yang Disempurnakan ekuin : ekonomi, keuangan, dan industri F FASI : Federasi Aeromodelling Seluruh Indonesia FMIPA : fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam FPDIP : Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Fokku : Forum Komunikasi Ogan Komering Ulu G Gabsi : Gabungan Bridge Seluruh Indonesia galatama : liga sepak bola utama GAM : Gerakan Aceh Merdeka GBHN : Garis-Garis Besar Haluan Negara GNOTA : Gerakan Nasional Orang Tua Asuh Golkar : Golongan Karya gudep : gugus depan H H : Hijriah HAKI : Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia hansip : pertahanan sipil Haornas : Hari Olahraga Nasional Hardiknas : Hari Pendidikan Nasional
3/18

PEMAKAIAN HURUF MIRING 1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar (media massa) yang dikutip. Misal: majalah Playboy, surat kabar Sumatera Ekspres, radio Sonora, dll. 2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata. Misal: (1) Anak itu bernama Edi Purnomo. (2) Wartawan tidak boleh menerima/meminta apa pun dari narasumber. (3) Huruf pertama kata redaksi adalah s. 3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah, ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Misal: (1) Nama latin ganja adalah Canabis sativa. (2) Politik devide et impera pernah menguasai negeri ini.

PEMAKAIAN TANDA BACA


muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

A. Tanda Titik (.) (khusus kebijakan redaksi) 1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misal: - Ayahnya tinggal di Tulung Selapan. 2. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, detik yang menunjukkan waktu. Misal: 1.30.20 jam (baca: 1 jam, 30 menit, 20 detik) 3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya. Misal: Desa itu berpenduduk 24.250 orang. 4. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Misal: tahun 2007, lihat halaman 2100, nomor absen 39, ultah ke1340. 5. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul karangan, berita, atau ilustrasi, tabel,dll. Misal: Desa itu berpenduduk 24.250 orang. 6. Tanda titik tidak dipakai di belakang tanggal, alamat pengirim dan penerima surat. Misal: Marta, Jalan Surga Gang Neraka No 1991 Palembang B. Tanda Koma (,) 1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu rincian. Misal: Saya membeli gula, kopi, dan rokok. 2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat. Misal: Kalau hujan, ia pasti terlambat. 3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat setara yang didahului kata Penghubung seperti, maka, melainkan, dll. Misal: Ia pasti kembali, tapi hari sudah malam. 4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, lagi pula, dengan demikian, dll. Misal: .Oleh karena itu, Rahmad Darmawan mengubah strategi permainan SFC. 5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dalam kalimat. Misal: Kata Rappi Darmawan, Dandi itu lucu sekali. 6. Tanda koma dipakai di antara nama, alamat, tempat, tanggal, tempat, atau wilayah. Misal: Graha Pena Sumatera Ekspres, Jl. Kol. H. Barlian, Km 6,5, Palembang (tanda titik pada singkatan tidak dipakai oleh redaksi) 7. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Misal: Arsitek SFC, Rahmad Darmawan, teliti sekali. 8. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung di bagian belakangnya berakhir dengan tanda Tanya atau tanda seru. Misal: - Apakah Anda mengerti? tanya Helen. - Cepat sedikit beritanya! pinta Cak Mahmud. C. Tanda Titik Koma (;) 1. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat sejenis atau setara. Misal: Malam makin larut; koran belum
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

Hipmi : Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HUT : hari ulang tahun HL : headline I IPM : indeks pembangunan manusia IAIN : Institut Agama Islam Negeri ICCU : intensive coronary cre unit ICU : intensive cre unit Ikadin : Ikatan Advokat Indonesia irup : inspektur upacara ISBN : International Standard Serial Number Iwapi : Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia J Jabar : Jawa Barat Jabotabek : Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi Jamnas : Jambore Nasional jubir : juru bicara juklak : petunjuk pelaksana K KAA : Konferensi Asia Afrika kabag : kepala bagian Kadin : Kamar Dagang Indonesia kajari : kepala kejaksaan negeri kejari : kejaksaan negeri kajati : kepala kejaksaan tinggi kejati : kejaksaan tinggi Kejagung : Kejaksaan Agung Kapolri : Kepala Polri kapolda : kepala kepolisian daerah kapolres : kepala kepolisian resort kasdam : kepala staf daerah militer kedubes : kedutaan besar KK : kartu keluarga kloter : kelompok terbang KNPI : Komite Nasional Pemuda Indonesia kodam : komando daerah militer Kopertis : Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta KUHP : kitab undang-undang hukum pidana L labkrim : laboratorium kriminal LBHI : Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Lemhanas : Lembaga Ketahanan Nasional letda : letnan dua LKMD : lembaga ketahanan masyarakat desa LSM : lembaga swadaya masyarakat LP3I : Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia LPG : liquid petroleum gas M MA : Mahkamah Agung mabes : markas besar
4/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

dicetak juga. 2. Tanda titik koma boleh dipakai untuk memisahkan kalimat setara dengan kalimat majemuk. Misal: Siswa gemar membaca koran; guru asyik ngobrol di kantor. D. Tanda Titik Dua (:) 1. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir pernyataan lengkap jika diikuti pemerian (rincian) atau rangkaian. Misal: - Kita memerlukan fasilitas kerja: meja, kursi, komputer, dan alat tulis. - Hanya ada dua pilihan bagi wartawan melakukan tugas jurnalistiknya: mau atau tidak. 2. Tanda titik dua tidak dipakai jika pemerian (rincian) atau rangkaian merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Misal: Kita memerlukan meja, kursi, komputer, dan alat tulis. 3. Tanda titik dua dapat dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan Pemerian. Misal: Ketua : Jhon Faradillah Sekretaris : Burmansyah 4. Tanda titik dua dipakai pada teks drama atau dialog yang menunjukan pelaku percakapan. Misal: Helen:(Memegang hidung) Mana beritanya? Novis: Masih diketik, sebentar ya. Merokok saja dulu. 5. Tanda titik dua dipakai di antara (1) jilid atau nomor halaman, (2) judul dan subjudul dalam karangan (berita), (3) surat dan ayat dalam kitab suci, (4) nama kota dan penerbit acuan dalam karangan. Misal: - Sumatera Ekspres, 23/3/2007: 8 - Surat Yasin: 9 - Buku ini berjudul Sejarah dan Peranan SUBKOSS: Dalam Perjuangan Rakyat Sumatera Selatan. -Sugiharto, Bambang. 2004. Postmodernisme: Tantangan bagi Filsafat. Jogjakarta: Kanisius. E. Tanda Hubung (-) 1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian Baris. Misal: Beberapa pendapat yang ada bertujuan mengklarifikasi masalah ini. 2. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Misal: anak-anak, berulang-ulang, kemerahmerahan, dll. 3. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja dan bagian-bagian tanggal. Misal: r-e-d-a-k-s-i, 24-3-2007, dll. 4. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan-hubungan bagian kata atau ungkapan dan penghilangan kelompok kata. Misal: ber-evolusi, dua puluh lima-ribuan, tanggung jawab dan kesetiakawanansosial, dll. 5. Tanda hubung dipakai untuk menerangkan (i) se- dengan kata diawali huruf kapital,
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

MAN : madrasah aliyah negeri mayjen : mayor jenderal Menag : Menteri Agama Mendiknas : Menteri Pendidikan Nasional menwa : resimen mahasiswa MKK : mata kuliah kejuruan migas : minyak dan gas mobnas : mobil nasional MKGR : Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong MPR : Majelis Permusyawaratan Rakyat MUI : Majelis Ulama Indonesia musda : musyawarah daerah muspida : musyawarah pimpinan daerah N narkoba : narkotika, psikotropika, dan obat terlarang NIP : nomor induk pegawai NKK : normalisasi kehidupan kampus NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia NPWP : nomor pokok wajib pajak NU : Nahdatul Ulama O OKI : Ogan Komering Ilir OKP : Organisasi Kemasyarakatan Pemuda ONH : ongkos naik haji Orba : Orde Baru ormas : organisasi massa P PABBSI : Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia pamen : perwira menengah pansus : panitia khusus Paskibraka : Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Persani : Persatuan Senam Indonesia Persija : Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta POBSI : Persatuan Olahraga BiliarSeluruh Indonesia Polri : Kepolisian Republik Indonesia polsek : kepolisian sektor PON : Pekan Olahraga Nasional Porda : Pekan Olahraga Daerah R rakernas : rapat kerja nasional RAPBN : Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RCTI : Rajawali Citra Televisi Indonesia resmob : reserse mobil Rp : rupiah RRI : Radio Republik Indonesia RT : rukun tetangga S Sabhara : Samapta Bhayangkara samsat : sistem administrasi manunggal satu atap
5/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

(ii) ke-dengan angka, (iii) angka dengan an, (iv) singkatan huruf kapital atau kata dengan imbuhan, (v) nama jabatan rangkap. Misal: se-Indonesia, hadiah ke-2, tahun 2000-an, mem-PHK-kan, di-Cipinangkan, sinar-x, Menteri-Sekretaris Negara, dll. 6. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Misal: di-reshuffle, pen-tackle-an, dll. F. Tanda Pisah () 1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat, bahkan keterangan lain yang memperjelas makna kalimat. Misal: Beberapa dugaanpesawat Garuda Boeing 737-400 yang terbakar bukan sembarang kecelakaanmewarnai insiden itu, salah satunya terindikasi adanya pilot error. 2. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai. Misal: 19452007, tanggal 529 Maret 2007, PalembangJakarta, dll. G. Tanda Elipsis () 1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Misal: - Kalau begituya, mari kita pergi. - Sebab-sebab kerusuhanakan diselidiki oleh pihak kepolisian. H. Tanda Tanya (?) (cukup jelas) I. Tanda seru (!) (cukup jelas) J. Tanda Kurung ( () ) 1. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Misal: Bagian umum sudah selesai menyusun DIK (daftar isian kegiatan) kantor itu. 2. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan integral pokok pembicaraan. Misal: Relokasi kawasan lokalisasi Teratai Putih (lihat Sumatera Ekspres, Selasa, 6/3/2006) perlu pertimbangan secara matang. 3. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Misal: Wali Kota Ir Eddy Santana Putra mengharapkan (Kota) Palembang bisa menerima Piala Adipura. 4. Tanda kurung mengapit anka atau huruf yang merinci satu urutan keterangan. Misal: Tanda titik dua dipakai di antara (1) jilid atau nomor halaman, (2) judul dan subjudul dalam karangan (berita), (3) surat dan ayat dalam kitab suci, (4) nama kota dan penerbit acuan dalam karangan. K. Tanda Kurung Siku ( [] ) 1. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

satgas : satuan tugas SCTV : Surya Citra Televisi SD : sekolah dasar SMA : sekolah menengah atas saw : sallallahu alaihi wasalam swt : subhana wa taala Secaba : sekolah calon bintara sekjen : sekretaris jenderal T taspen : tabungan dan asuransi pegawai negeri TKP : tempat kejadian perkara Timteng : Timur Tengah TKW : tenaga kerja wanita TVRI : Televisi Republik Indonesia U UGM : Universitas Gajah Mada Unsri : Universitas Sriwijaya UPGK : usaha perbaikan gizi keluarga UT : Universitas Terbuka V VCD : video compact disc valas : valuta asing vs : versus VIP : very important persons W wagub : wakil gubernur wamil : wajib militer Wapres : Wakil Presiden WBA : World Boxing Association WIB : Waktu Indonesia Barat WNI : warga negara Indonesia X XL : extralarge Y YLKI : Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YPAC : Yayasan Pendidikan Anak Cacat yonif : batalyon infanteri Z ZEE : Zona Ekonomi Eksklusif Zipur : zeni tempur
Kata Bahasa Palem bang

KATA BAHASA PALEMBANG A


Amun : Kalau Apo : Kata tanya apa Asak : Asalkan, jikalau
6/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

dalam naskah asli. Misal: Adik men[d]engar suara gemerisik. 2. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelasan yang sudah bertanada kurung. Misal: Persamaan keduanya (perbedaannya [lihat halaman 9] tidak dibahas) perlu diperhatikan dengan seksama. L. Tanda Petik ( ) 1. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan naskah atau sumber tertentu. Misal: - Saya belum siap, kata Mira. - Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia. 2. Tanda petik mengapit judul syair, karangan (berita), atau bab dalam kalimat. Misal: - Berita Diknas Dinilai Kurang Sosialisasi dimuat dalam Sumatera Ekspres, Sabtu, 24 Maret 2007 halaman 22. 3. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca (titik) yang mengakhiri kutipan langsung. Misal: Kata Tono, Saya belum pernah ke sana. 4. Tanda petik yang mengapit kalimat diikuti tanda baca lainnya. Misal: Rappi Darmawan sering disebut Pak Camat oleh rekan sekerjanya. 5. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Misal: Ia suka model rambut gimbal yang sering disebut relograsta. M. Tanda Petik Tunggal ( ) 1. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun dalam petikan lain. Misal: Kau dengar suara kring-kring barusan? tanya Budi. 2. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing. Misal: Feed-back balikkan. N. Tanda Garis Miring (/) 1. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat atau dokumen resmi dan penandaan tahun. Misal: Surat No. 7/PK/2007, Jalan Keramat II/10, tahun ajaran 2007/2008, dll. 2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, juga tiap (per). Misal: siswa/siswi, Rp 1.000/kg, dll. O. Tanda Penyingkat atau Apostrof () Tanda apostrof menunjukkan penghilangan kata atau bagian angka tahun. Misal: - Ali kan pergi. (kan =akan). - Malam lah tiba. (lah =telah) - 24 Maret 07 (07=2007)

B
Bae/be : Saja Balak : Persoalan Masalah Balek : Kembali, pulang Balen : Ulang Banyu : Air Baseng : Terserah Basi : Tidak aktual lagi Baso : Bahasa Bebala : Bertengkar dengan mulut Belagak : Tampan, ganteng Belago : Bertengkar saling pukul Bengak : Goblok, bodoh Begoco : Berkelahi Berejo : Bersusah payah Budak : Anak, orang Buyan : Bodoh

C
Cak mano : Kata tanya bagaimana Caknyo :Sepertinya Cak itula : Seperti itulah Calak : Curang Caro : Cara Cemeke'an : Kikir, Pelit, Cotang : Menebak nebak pilihan Cugak : Kecewa Cucung : Cucu Cindo : Cantik D Duo : Dua Dak papo : Tidak Apa-apa Dak katek : Tidak ada (lebih tegas) Dak katek katek : Tidak (membela diri) Dak terti : Tidak mengerti Dewek : Sendiri Dulur : Saudara

E
Enjuk : Beri

G
Galak : Mau, suka Galo : Semua Gancang : Cepat Gaweke : Kerjakan Geta basa : Pelit, kikir Gesahke : Provokasi Goco : Tonjok, tinju

I
ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN Idak : Tidak Igo : Terlalu

J
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html 7/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

1. Angka Latin : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 Romawi : I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X, L(50),C(100),D(500),M(1.000), V(5.000) 2. Angka digunakan untuk menyatakan ukuran, waktu, nilai, dan kuantitas: 10 cm, 5 kilogram, 40 ha (hektare), Rp1.000,-, 500 rupiah, US$ 50, 100 dolar Singapura, 10 persen, 100%, 1 jam 20 menit, pukul 15.00, tahun 2007, dll. 3. Lambang bilangan, di antaranya 12 (dua belas), (setengah), (tiga perempat), bab II/bab ke-2/bab kedua, tahun 90-an (sembilan puluhan), uang 500-an (lima ratusan), dll. 4. Angka dan lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf: Tiga ratus ekor unggas divaksin guna memberantas penyakit flu burung. bukan 300 ekor unggas divaksin guna memberantas penyakit flu burung 5. Angka dan lambang bilangan yang menunjukkan urutan ditulis angka: Sebanyak 300 unggas yang terdiri dari 50 ekor ayam, 50 ekor itik, 75 ekor burung, dan 25 ekor angsa divaksin guna memberantas penyakit flu burung.

Jabo : Luar Jingok : Lihat Jiron : Tetangga Julak : Dorong

K
Kagek : Nanti Kalu : Kalau Kanji : Genit Katek : Tidak Ada Kecik : Kecil Kempet : Kempis Kendak : Kehendak Ketek : Perahu Kito : Kita Kleker : Kelakar Klepeh : Dompet

L
La : Sudah Laju : Ayo, Jadi Lanjak'i : Kerjain, urusin Lantak : Gara-gara Lemak : Enak Lihai : Pintar Lokak : Kerjaan, masalah Lolo : Bodoh Lum : Belum M Madaki : Masa sih? Mak ini ari : Hari gini Mak inilah : Seperti inilah Mak mano : Bagaimana Melok : Ikut Mengot : Lengkung Metu : Keluar Merep : Mirip,Menyerupai

GABUNGAN KATA 1. Gabungan Kata Ditulis Serangkai: Percetakan, dikelola, menggarisbawahi, pertanggungjawaban, adipati, aeromodeling, antarkota, anumerta, audiogram, bikarbonat, biokimia, caturwarga, dekameter, dwiwarna, demoralisasi, mahasiswa, mancanegara, narapidana, nonkolaborasi, pancasila, paripurna, poligami, pramuniaga, pracetak, purnawirawan, rekonstruksi, acapkali, adakalanya, alhamdulillah, bagaimana, belasungkawa, bilamana, bismillah, bumiputra, daripada, darmabakti, darmawisata, dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, olahraga, manakala, mangkubumi, matahari, olahraga, padahal, radioaktif, saptamarga, saputangan, saripati, sediakala, sebagaimana, silaturahmi, sukacita, sukarela, tunanetra, kepada, kilometer, syahbandar, wasalam, memanage, di-smash, mem-PHK-kan, dll. 2. Gabungan Kata Ditulis Terpisah: Bertanggung jawab, bertepuk tangan, garis bawahi, menganak sungai, sebar luaskan, ibu kota, wali kota, orang tua, dll. 3. Partikel Pun Ditulis Serangkai: Adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, maupun, meskipun, sekalipun (perbandingan), sungguhpun, walaupun, dll. 4. Partikel Pun Ditulis Terpisah: Ke mana pun, apa pun, di mana pun, siapa pun, dia pun, dll.

N
Nak : Mau. akan Negaske : Menegaskan Ngampok : Pamer Ngapo : Kenapa Ngatoke : Mengatakan Ngawek : Membuat Ngolake : Menipu Ngotai : Membohongi Nian : Sangat Ngenyek : Ngejek Nyampak : Jatuh Nyengeh : Cengar-cengir Nyenyes : Tidak bisa menjaga rahasia, mulut ember Nyerocos : Bicara dengan cepat Ngagoki : Tanggapi
8/18

PEMENGGALAN KATA
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

O I. Pemenggalan kata dasar 1. Jika di tengah kata ada vokal (a,i,u,e,o) yang berurutan, maka pemenggalan dilakukan di antara kedua vokal itu. Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah, dll. 2. Huruf diftong (ai, au, oi) tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalannya tidak pada kedua huruf itu. Misal: au-la bukan au-la, sau-da-ra bukan sa-u-da-ra, dll. 3. Jika di tengah kata ada huruf konsonan (huruf selain a,i,u,e,o) termasuk juga gabungan konsonan, maka pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan. Misal: ba-pak, mu-ta-khir, su-lit, dengan, ke-nang, dll. 4. Jika di tengah kata ada konsonan yang berurutan, maka pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Misal: ce-plok, pra-ce-tak, Ap-ril, dll. 5. Jika di tengah kata ada tiga huruf konsonan atau lebih, maka pemenggalan dilakukan di antara konsonan pertama dan kedua. Misal: in-struk-si, a-van-tra, ikh-las, dll. II. Pemenggalan kata berimbuhan 1. Imbuhan awalan dan akhiran mengalami perubahan bentuk dan partikel serangkai dengan kata dasarnya pada pergantian baris. Misal: per-ce-tak-an, kem-ba-li-kan, mem-ban-tu, per-gi-lah, dll. 2. Bentuk kata dasar sedapat-dapatnya jangan dipenggal. Akhiran i tidak dipenggal (ikut-i, salah). Pemenggalan pada kata bersisipan misalnya: te-lun-juk, si-nam-bung, ge-me-tar, dll. III. Pemenggalan kata dan unsur kata Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsure, maka pemneggalan kata dapat dilakukan di antara kedua unsur tersebut atau dengan kaidah I dan II. Misal: foto-grafer atau fo-to-gra-fer, kilo-meter atau ki-lo-me-ter, intro-speksi atau in-tro-spek-si, dll. Diposkan oleh muhammadazhari di 09.36
0 kom entar:

Oncak : Andalan, jagoan

P
Pacak : Bisa Palak : Kepala Pasak : Pasar Payo : Mari, ayo Pecak : Seperti Peh la : Yuk Penesan : Bercanda Percayo : Percaya Pinter : Pandai

R
Rai : Muka, tampang Ringam : Risih S Sangkek : Keranjang, bungkusan Saro : Sulit Sapo : Siapa Sikat : Habisi Sikok : Satu Singit : Sembunyi Siru : Heboh Sedangke : Sedangkan Sedenget : Sebentar Sekewet : Curang Sokor : Sukurin

Poskan Komentar
Link ke posting ini

T
Posting Lam a

Buat sebuah Link


Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Takoan : Sombong Tebudi : Tertipu Tedok : Tidur Tek aguk : Gak ada kerjaan Terajang : Hantam, tendang Tetak : Potong Tonggat-tunggit :Menunjukkan bokong Tangani : Selesaikan, hajar, pukul Tula : Itu lah U Ucak-ucak : Main main, tidak serius Uji : Kata, menurut Untal : Lempar

W
Wong : Orang Wong kito : Orang kita, saudara Wong Plembang : Orang Palembang

(Diolah dari berbagai sumber)


Berita Bahasa dan Sastra
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html 9/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari


Ba h a sa In don esi a Sa st r a In don esia Ba h a sa Da er a h Sa st r a Da er a h Dr a m a Ba h a sa In don esia di Gela r Ma h a sisw a A sa l Jepa Ser un u gBa r om et er Ber it a T er k in i Su r a ba y a , Ser u u .com - Seju m la h m a h a sisw a Jepa n g a lu m n i pr og r a m Com m u n it y Ou t r ea ch Pr og r a m (COP) Un iv er sit a s Kr ist en Pet r a Su r a ba y a di Kedir i m en g g ela r dr a m a da la m Ba h a sa In don esia di a u dit or iu m u n iv er sit a s in i. Kepa la LPM Un iv er sit a s Kr ist en ... 6 Mu sisi Du n ia In i Ny a n y i La g u Ba h a sa In don esia Sa a t Kon Ka pa ser n La g i.com Ka pa n la g i.com - Ka lia n pa st i ba n g g a k a la u la g u Keba n g sa a n In don esia ber k u m a n da n g di n eg er i or a n g . T a pi ba g a im a n a r a sa n y a k a la u la g u k eba n g sa a n In don esia Ra y a dik u m a n da n g k a n oleh m u sisi pa pa n a t a s du n ia ? Ha r u ber ca m pu r ba n g g a pa st in y a . Ser g io v a n Dijk Ma sih Ma lu -m a lu Ber ba h a sa In don esia T r ibu n n ew s Pela t ih k epa la Ra h m a d Da r m a w a n (k ir i) k em ba li m em im pin T im n a s In don esia da la m sesi la t ih a n di La pa n g a n C Sen a y a n , Ja k a r t a , Sen in (1 8 /3 /2 0 1 3 ), ber sa m a pen y er a n g n a t u r a lisa si Ser g io v a n Dijk . La t ih a n t er sebu t m er u pa k a n per sia pa n jela n g ... A r t ik el T er k a it Ma h a sisw a UNY Kem ba n g k a n A plik a si Ka m u s Ba h a sa Ja w a -In don esia Solopos JOGJA KA RT A Ma h a sisw a Pen didik a n T ek n ik In for m a t ik a Fa k u lt a s T ek n ik Un iv er sit a s Neg er i Y og y a k a r t a Ka r t ik a Y u dh a Pr a t a m a m en g em ba n g k a n a plik a si k a m u s Ba h a sa Ja w a -Ba h a sa In don esia u n t u k t elepon selu ler . Pr og r a m t er sebu t da pa t m em ba n t u ... didu k u n g oleh A da k esa la h a n di da la m g a dg et in i

Kata Baku (A-K)

Kata Baku (L-Z)

A audit amnesti abolisi advokat administratif aplikasi arsitek asisten administrasi aspirasi absen akumulasi auditorium ambulans asisten analisis aspirasi anggaran agenda apartemen alokasi aparatur atribut ad hoc away aksesori
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

L lagi pula laptop legawa leukemia legalitas load factor level lansir lokasi lift launching laboratorium labirin lafal lagonder langsam larva lawas lebam legitimasi M magrib magnet Mahakuasa Maha Pengasih Maha Esa
10/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

adres addendum adidaya advokat azab affair akad akikah akur akta akupunktur Alquran alpa ambulans anarki Anda angpau antarpulau antraks antibiotik antre aplaus apotek arbritasi disinfektan atlet atmosfer autopsi asas avokad (buah) B batu bara bomber bursa besut blokade buron bakda backing balig banderol banker bazar bazooka batalyon beduk belasungkawa bundel bertanggung jawab biksu biliar binti biodata berahi blangko belantika
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

mahasiswa malapraktik mal manajemen mantra mark up masyhur massal memerkosa memengaruhi memerhatikan memesona memolisikan memorak-morandakan memosisikan memublikasikan memproses memproduksi menyontek mengecat merger merek masjid metafisika metamorfosis masker metropolis maskot minus maksimal misteri mekanisme makelar masjid momentum N nomaden nonsense nazar nafta nahas nakhoda nalar nasihat navigasi negosiasi nelangsa nestapa Nuzulul Quran nyerocos nomaden nominasi nestapa nostalgia Nusantara nutrisi
11/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

beludak bodi boling bolpoin bungkuk bot bos berengsek brilian Buddha buldoser C cabai canang cadel cagar cangkang cendawan cukong cukai cutbrai chikungunya cincau comblang cekcok cokok cendera mata cokelat cost of fund celoteh cyber crime crosscheck D daripada Depdiknas desain defile duafa diagnosis di atas di- sweeping dapil draf dus daftar deponering direktorat demokratis departemen deputi defisit distrik departemen draf delegasi distribusi
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

O olahraga omzet optimistis ozon otoritas operasi organ oksigen otonom obligasi operasional otomatis operator optimal ons oknum observasi obituari Orde Baru ovum ortodoks P pergelaran pamflet paraf parsel pasfoto pascabencana pasca-PON personel penalti penguin plafon pelat plaza pleidoi peleton porselen pracetak pra-PON priayi praktik persentase Perdata pengacara proporsional prosesi pesantren pascasarjana politeknik preseden provinsi proporsionalitas publik proklamasi
12/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

duel dialog direktur deputi departemen E euforia efektivitas ekskavator ekshibisi ekstraketat elegan eliminasi elite eceng gondok episode etape ekstasi elemen efektif engsel evakuasi emansipasi ekstrakurikuler endemi F fans filsuf finis fundamental fotokopi front frustrasi file fantastis fisik fresh fit fanatik fans fraksi fasilitas fatal fiktif filsafat filtrasi G gebuk gelegak genset gerebek gizi geladi glamour gua gereget
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

presidium proyeksi pararel parlemen persero pondasi plester persen positif persen perdana praktis pasal performing properti provinsi prabayar populasi produk parameter peduli punggawa pensiun peribahasa prestasi posisi publik pribadi pelantikan pengkab pengcab promosi peluang pilar posisi pribadi presentasi pemerintah paspor Pakar pidana plafon pesisir pers personal interview posko pantauan personel proyek prosedur respons perkara prediksi praktik press release pasal
13/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

guram guyon gratifikasi geofisika grand granat gawang genre genetik general manager gosip gelontor gembos gembong gincu H hadis hakikat halalbihalal hafal harfiah higienis hijaiah hijriah andalan embus imbau hipotesis hierarki horizontal huru-hara utang Humas histeris I ikon ikhtiar ijazah izin ilegal illegal logging infanteri inframerah insya Allah intelijen intensif interpretasi instruksi interogasi inflasi Isra Mikraj isolasi istri istikharah intelijen infeksi
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

parpol porsi pansus Q qari qariah qiraah R Ramadan ransel registrasi rekrutmen risiko respons reshuffle rontgen retroaktif rehabilitasi risiko restrukturisasi rasionalitas rehabilitasi rating rasio rampung regulasi respons rezim representasi rekor restoran rektor rilis rehersal respons rehabilitasi Richter rakornas runway S sedekah selawat saus sekadar skors semifinal serbabisa stereotip seyogianya sabu-sabu signifikan selonong suvenir surga separatis subbagian
14/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

inisiatif istana investasi implementasi identifikasi instansi intensif illegal logging indirect cost J jadwal jagat jelangkung jemaah jenazah jeriken jubir jadwal jagawana jagur jambak jambret jeroan jentelmen Jumadilawal Jumat judicial review jundai juntai K Kakbah kacamata kedaluwarsa kantong kaus kavling kerja sama kendur kernet khazanah khotbah khidmat kick off kelenteng klaim kukuh komprehensif komparatif komoditas kompleks komplet komplain konfrontasi kongko konkret kompensasi
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

subdinas subjek syuhada somasi saham sengketa sarasehan spesifik status saham sales sukses segmen standar situasi sumbangsih spasi spanduk suporter sosialisasi sanksi sistem statistik syura strategis sekretaris T tablig talk show tanker teladan teknologi tekad telentang telanjur telepon tenteram tebersih tecermin tebrsit terima kasih tolok ukur tifus tren tripleks trofi tata usaha transfusi target transit teknis timnas transfer Tsunami telekomunikasi takaran
15/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

korsleting konteks konsorsium kondominium kontrarevolusi konstruksi korban kurban kosakata keran kreativitas kreatif kronologi kwartir khawatir khusyuk kualat kualitas kuantitas kuitansi kwasiorkor kiai konstitusi konsultasi kabinet koridor kolega koordinasi klarifikasi kliping korupsi konferensi kompromi kroni kabinet kategori kode etik kapasitas konsumen kerja sama kualitas konsep kompleks komisaris komponen kredit konsisten koor kiper kontrak kontribusi kualifikasi karier kolega kompak kaus
muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

transportasi terpal tips tunanetra tunagrahita tunarungu trauma U uji coba ulama umara ustad urine usul ultimatum utopis urea ubun-ubun ulang-alik utak-atik utang unilateral urbanisasi uterus uzlah uzur V Varietas verifikasi vonis Vila variasi versi via vegetarian varietas vena valensi verbal veteran vignete volunter vulkanik W walafiat wali kota wakaf waswas Wita WIB wudu windu wartawan wawancara wahana waruga
16/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

kewarganegaraan kritik koordinasi konsolidasi kontestan konfirmasi konservasi kuantitas Karikatur kontemplasi konferensi konflik ketoprak kerasan kilometer konsisten
Blog Archiv e
2 0 1 0 (2 ) 0 9 /0 5 - 0 9 /1 2 (2 ) Eja a n y a n g Disem pu r n a k a n Kela s Ka t a da la m Ba h a sa In don esia 2 0 0 8 (1 2 )

wasiat wastafel westernis wihara wira-wiri wisma wisuda wreda waralaba wukuf Y Yoghurt yatim yoyo yuridis yudo yurisprudensi yudisium Z zakar zina zalim zebra zero ziarah zink zodiak zuhur zona zuriah

A da k esa la h a n di da la m g a dg et in i

ShoutMix
Live chat software for your website
Click here to check it out now!
0.0011s

Sh ou t Mix ch a t w idg et

muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

17/18

25/03/13

Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari

Live Traffic Feed

A visitor from Bogor, Jawa Barat viewed "Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari" 0 secs ago A visitor from Jakarta, Jakarta Raya viewed "Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari" 2 hours 19 mins ago A visitor from Jakarta, Jakarta Raya viewed "Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari" 10 hours 20 mins ago A visitor from Semarang, Jawa Tengah viewed "Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari" 12 hours 26 mins ago A visitor from Jakarta, Jakarta Raya viewed "Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia :: Muhammad Azhari" 12 hours 29 mins ago A visitor from Indonesia viewed "Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia :: Muhammad Azhari" 22 hours 55 mins ago A visitor from Jakarta, Jakarta Raya viewed "Ejaan yang Disempurnakan :: Muhammad Azhari" 1 day 1 hour ago A visitor from Surabaya, Jawa Timur viewed "Kelas

Today Total Online


Get this

10 20289 1
$ Revenue

SEMINAR

BEASISWA

PEKERJAAN

LOMBA

PUSAT BAHASA

muhammadazharispd.blogspot.com/2010/09/pemakaian-huruf-kapital-atau-huruf.html

18/18

Anda mungkin juga menyukai