Anda di halaman 1dari 3

Cara menyimpan Asi Perah

ASI yang telah diperah dapat disimpan sampai waktu tertentu. Jika cara penyimpanannya benar, ASI tidak akan basi dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Jadi kenapa ragu untuk memerah dan menyimpan ASI? Yuk simak bagaimana caranya menyimpan ASI perah dengan benar. Berapa lama ASI peras dapat disimpan? Inilah kisaran waktu penyimpanan ASI tanpa membuatnya menjadi rusak atau basi menurut Organisasi Laktasi Internasional: 1. Suhu ruang (suhu 19 22 C ) : Lama penyimpanan 4 sampai 10 jam. 2. Kulkas bawah ( dsuhu 0 4 C) : Lama penyimpanan 2 sampai 3 hari. 3. Freezer kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4C ) : Lama penyimpanan bisa sampai 2 minggu. 4. Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 C ): Lama penyimpanan 3 sampai 4 bulan. 5. Freezer khusus ( suhu -19 C) : 6 bulan atau lebih Cara Menyimpan ASI perah ASI yang telah diperah bisa disimpan di lemari es bawah atau di bagian freezer. Penting untuk diingat, sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jadi sebaiknya simpan ASI dalam jumlah sekali minum ( 60 s/d 125 ml). Perhatikan juga wadah yang digunakan untuk menampung ASI, sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, seperti botol bertutup rapat yang terbuat dari plastik atau gelas yang tahan panas. Taruh ASI dalam kantung plastik atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik yang aman digunakan (bebas dari zat-zat kimia berbahaya). Hindari gelas plastik minuman kemasan atau styrofoam. Penting untuk memberi tanggal dan jam pada masing-masing wadah. Dinginkan dalam refrigerator (kulkas) atau freezer. Jangan lupa untuk mengecek tanggal dan jam yang tertera agar tahu dengan pasti sudah berapa lama ASI disimpan dan mencegah ASI rusak atau basi. Cara memberikan ASI perah yang telah disimpan: 1. Berikan ASI yang disimpan berdasarkan waktu pemerahan ASI (sesuai tanggal yang tercatat, ASI pertama diperah harus diberikan lebih dulu). 2. Hangatkan ASI yang disimpan di kulkas dengan meletakkan botol di wadah berisi air hangat selama 15 menit, sambil dikocok perlahan. 3. ASI yang dibekukan dalam freezer harus dipindahkan ke kulkas semalam sebelumnya, setengah jam sebelum waktu menyusui, hangatkan di dalam wadah berisi air hangat. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah dicairkan, berikan ASI sesegera mungkin. Perlu diingat, jangan melelehkan atau menghangatkan ASI di microwave karena banyak zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Selain itu, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan berbahaya bagi bayi karena terlalu panas.

Bagi ibu yang bekerja yang sudah waktunya untuk kembali bekerja tentunya masih ingin memberikan ASI kepada anaknya, untuk itu ibu harus tahu apa saja persiapan yang harus diketahui. Hal penting yang perlu diketahui adalah bagaimana cara menyimpan dan memberikan ASI perah yang benar,dan berapa lama ASI bisa disimpan.

Cara menyimpan yang salah bisa menyebabkan ASI menjadi rusak atau kualitasnya menurun. Cara pemberian ASI perah yang salah, bisa menyebabkan ASI rusak atau si bayi menjadi bingung dan tidak mau menyusu secara langsung lagi. Bingung bagaimana Cara menyimpan ASI yang benar sebaiknya bagi para ibu membaca sekilas Tips Cara Menyimpan ASI Perah agar tidak terjadi sesuatu hal yang sifatnya merugikan kesehatan sang anak. Memang banyak sebab mengapa ASI perlu disimpan salah satunya karena Ibu tidak dapat menyusui anak secara langsung. Contoh sang ibu sedang jatuh sakit dan memerlukan istirahat, bisa juga karena bayi telah dapat di beri makanan tambahan pelengkap pendamping ASI. Selain itu penyebabnya seperti sang Ibu tidak dapat bersama sang bayi di karenakan harus bekerja di luar rumah tapi selalu menginginkan supaya bayi Ibu mendapatkan asupan gizi dari ASI terbaik setiap saat. Memerah ASI dengan tangan. Sebelum mulai memerah ASI, kompres payudara Ibu dengan air hangat agar otot-otonya melunak. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI. Persiapkan peralatan yang diperlukan seperti baskom bersih untuk tempat ASI perahan dan kain bersih untuk lap. Selanjutnya segeralah memerah ASI dengan cara : Pegang payudara Ibu dengan sebelah tangan lalu lakukan pemijatan dari bagian atas payudara menuju puting. Pijat menyeluruh, termasuk bagian bawah payudara. Langkah berikutnya, tekan perlahan-lahan pada area di belakang areola (kulit berwarnya gelap diseputaran puting susu) dengan ibu jari dan telunjuk. Tekan kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah pucuk puting agar mengeluarkan ASI Ibu. Berhatihatilah ketika menekannya, ASI bisa dapat memancar ke segala arah. Cara Menyimpan Asi dengan pompa elektrik. Dengan pompa ASI, Ibu bisa memerah dengan lebih cepat dan mudah dibanding menggunakan tangan. Kendurkan otot dan saluran ASI di payudara dengan menaruh handuk hangat kuku di atas payudara bisa juga dengan mengurut-urut sebelumnya dan pastikan pompa yang akan digunakan sudah disterilkan sebelum dipakai. Lamanya memompa ASI sangat bergantung pada pompa yang ibu digunakan. Pemerahan ASI bisa mencapai waktu antara 15/45 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit. Menyimpan ASI perah. Simpan ASI di lemari es bawah atau di bagian pembeku freezer. Sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jangan lupa juga untuk menuliskan tanggal pada ASI yang Ibu simpan. ASI dapat disimpan selama beberapa waktu :

72 jam di dalam kulkas. Tiga bulan di dalam freezer (penyimpanan ini dapat mengurangi jumlah antibodi dalam ASI). Cara mengatasi ASI yang membeku : Rendam ASI di air panas sampai mencair seluruhnya. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah itu, berikan ASI sesegera mungkin. Harap untuk diingat, jangan pernah melelehkan apalagi menghangatkan ASI di microwave karena banyak sekali terdapat zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Bukan hanya itu saja, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi bayi karena terlalu panas

Anda mungkin juga menyukai