Anda di halaman 1dari 2

MELAMUN, AKTIVITAS SIA-SIA YANG BERMANFAAT

Kebanyakan dari kita beranggapan bahwa melamun merupakan salah satu aktivitas yang sia-sia, tak berguna, dan buang-buang waktu. Mungkin itu benar, tetapi sadarkah kita bahwa aktivitas melamun, baik kita sadari ataupun tidak, sudah mengisi sekitar sepertiga bahkan setengah waktu sadar kita? Apakah ada satu orang saja di dunia ini yang bebas dari lamunan? Kenapa kita semua melamun? Dari berbagai riset yang telah dilakukan, ternyata banyak manfaat yang dapat kita ambil dari aktivitas yang selama ini kita anggap tak berguna ini. Beberapa penelitian menyatakan bahwa melamun merupakan sarana untuk bersantai. Seperti saat bermeditasi, melamun membuat pikiran kita beristirahat. Melamun juga sangat berguna untuk mengendalikan kecemasan serta phobia. Bagi orang yang merasa hidupnya monoton, melamun dilakukan untuk menjaga pikiran mereka agar terus terstimulasi. Akhir-akhir ini, melamun juga dipercaya berguna untuk mengendalikan konflik dalam diri. Seorang ahli psikoterapi, Tina Tessina, menyebut metode ini seperti memutar kaset. Kita hanya harus memutar kembali kejadian yang telah berlalu dalam pikiran. Bayangkan dan ambil respon yang berbeda tiap kali kita mengingat kejadian tersebut. Coba lakukan beberapa kali dan kita akan mulai mendapatkan cara terbaik untuk mengatasi masalah yang kita miliki. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of British Columbia (UBC) membenarkan hal tersebut. Penelitianan tersebut menunjukkan bahwa seseorang yang sedang menghadapai masalah berat dan rumit akan memiliki kemampuan lebih baik dalam menyelesaikan masalah itu pada saat mereka melamun untuk merenungkannya sejenak. Ketua dari tim penelitian ini, Kalina Christoff, mengungkapkan, "Melamun sering dinilai sebagai pekerjaan yang buruk, sama seperti kemalasan atau kecerobohan. Namun, hasil penelitian kami menunjukan bahwa otak akan bekerja aktif pada saat seseorang melamun, bahkan cenderung lebih aktif daripada saat kita fokus melakukan pekerjaan rutin. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ketika seseorang yang sedang didera suatu permasalahan yang serius, kemudian melamun, otaknya akan mengalami keadaan kognitif yang sangat penting, dimana pikirannya akan beralih memikirkan dan berusaha mencari pemecahan atas masalah genting yang terjadi dalam kehidupannya tersebut. Tapi, dalam kehidupan sehari-hari justru kita sering menemukan fakta yang berbeda dengan berbagai hasil riset yang telah dilakukan tersebut. Melamun justru sering berdampak negatif pada individu yang melakukannya. Bagaimana hal ini dapat terjadi?

Bahaya akan muncul apabila lamunan mengarahkan pola pikir kita ke sisi yang negatif, ke sisi yang tidak diharapkan oleh siapapun. Ketika seseorang yang memiliki masalah tidak mampu mengendalikan lamunannya ke hal-hal positif, maka lamunannya bisa membawanya ke pikiran-pikiran dimana permasalahannya itu menjadi lebih runyam. Bahkan tidak sedikit yang mengakhiri hidupnya secara paksa karena ketakutan yang berlebihan terhadap permasalahan yang tampak semakin runyam dalam lamunannya. Kasus lain menunjukkan bahwa melamun dapat membuat seseorang terlalu terobsesi akan sesuatu yang membuat orang tersebut mengisolasi diri dan menghabiskan waktu dengan pikirannya sendiri. Padahal pada dasarnya impian tak akan terwujud tanpa usaha. Lalu bagaimana kita menyikapi dua hal yang berbeda ini? Pada dasarnya efek dari melamun tergantung pada pribadi individu yang melakukannya. Ketika seseorang mampu mengendalikan lamunannya tentu saja melamun bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat seperti yang telah dijelaskan dalam berbagai penelitian di atas. Namun, lain halnya bagi mereka yang terbawa arus pikiran negatif. Kegiatan ini justru membawa malapetakan bagi mereka. Oleh karena itu, bukankah lebih baik jika kita memanfaatkan waktu kita untuk suatu yang lebih berguna daripada melamun? Meskipun hidup kita takkan lepas dari lamunan, tetapi tidak menutup kemungkinan kita mampu mengurangi intensitasnya. So, manfaatkan waktumu dengan aktifitas yang bermanfaat karena ia takkan datang untuk kedua kalinya.

MUHAMMAD IQBAL 0810312103

Anda mungkin juga menyukai