Anda di halaman 1dari 2

Resume

a. Menghitung panjang aliran (Lr)


Lr = L2L + ( WC + Ws ) + ( Wc S c + Ws S s + i L )
2 2

b. Koefisien Manning ekuivalen dihitung berdasarkan Persamaan (2-9):

n eq =

Ws n s + Wc n c (Ws + Wc )
1 2

c. Slope Aliran dihitung dengan Persamaan (2-13): W S + Ws S s + i L Sa = c c L2 + (Wc + Ws ) 2 Selanjutnya hasil perhitungan panjang aliran (Lr), Kekasaran Manning Equivalen (neq), dan slope aliran (Sa) disajikan pada Gambar 4-2.
z y x C L L = 100 m Lr = 100.175 m Sa = 0.0505 Wc = Ws = 0.75 m 3.00 m 5m

Sc = 0.03 Ss = 0.05

datum

Gambar 4-2 Profil aliran teoritis di badan jalan d. Lama genangan di badan dan bahu jalan (Persamaan 2-14) n eq 2 t c = 3.28 Lr 3 sa e. Luas daerah aliran Atotal = (Wc+Ws).L f. Menghitung koefisien limpasan rerata (Persamaan 2-3): C.A = (0.77 0.0003) + (0.77 0.00015) C rerata = (0.0003 + 0.00015) A g. Besarnya limpasan permukaan adalah (Persamaan 2-1): Q5 = 0.278 CIA h. Tinggi genangan (kala ulang 5 tahun)

d e = 0.01166

( I.Lr.n )
eq

0.6

sa

0.3

i. Waktu konstan (kala ulang 5 tahun) Digunakan Persamaan (2-56):

te =

Aplikasi Jalan Sukarno Hatta Malang merupakan jalan kolektor bertipe 4 lajur 2 arah terbagi (4/2 B) dengan panjang 2000 m (Gambar 4.23). Arah aliran secara umum dibagi menjadi dua bagian, yang menuju Sungai Kali Brantas (pias C-E) dan saluran drainasi di sebelah utara monumen pesawat AU (pias C-A). Profil memanjang Jalan Sukarno Hatta disajikan pada Gambar 4.24. Data teknis Jalan Sukarno Hatta: Badan Jalan Bahu Jalan Lebar 12 m Lebar = 0.75 = Lebar per satu ruas 6m Slope = 0.05 = Slope melintang = 0.03 Bahan = Hotmix Bahan = Hotmix Koefisien Kekasaran 0.014 = Koefisien Kekasaran 0.014 Koefisien Manning = 0.014 = Koefisien Manning = 0.014 Sesuaikan dengan fungsi jalan. Intensitas hujan rencana diambil dari Persamaan Distribusi Log-Pearson III: Log Xt = Log 1,7268 + 0,1212.G (Anas Malik, 2001) 1 Cs = -0.1251 Perhitungan tinggi aliran di saluran pembawa (pias C-B) a. Cek Kondisi Terendam (inundated) Lihat Gambar 4.15 dan Gambar 4.16, untuk Sc = 0.03, maka Q bahu jalan = 0.0175 m3/dt Q ijin = 0.8 m3/dt Bila terjadi Q Qterendam maka air akan menggenang di sepanjang badan dan bahu jalan. Sehingga tinggi air di sumbu jalan (h CL) harus diperhitungkan. b. Menghitung kedalaman aliran (dg) Cek debit (Kala ulang 5 tahun), 0.0175 < 0.13645 < 0.8 (m3/dt), artinya air ada di badan jalan dg5 = 0.075 m Cek debit, 0.0175 < 0.16249 < 0.8 (m3/dt), artinya air ada di badan jalan Dari Gambar 4.19, dg25 = 0.82 m Perhitungan aliran selanjutnya dilakukan terhadap arah aliran C-A dan arah aliran C-E. Kemiringan memanjang yang digunakan adalah kemiringan memanjang rata-rata.

600 d e I

Anda mungkin juga menyukai