Anda di halaman 1dari 11

SAP BERMAIN A. BERMAIN Melempar bola ke dalam keranjang B. TUJUAN 1.

Tujuan Instruksional Umum Untuk mengindefikasi perkembangan kognitif, motorik dan sosial anak usia toddler. 2. Tujuan Instruksional Khusus C. Anak mengerti tentang kegiatan yang akan dilakukan: Melempar bola ke dalam keranjang Anak mampu mengkoordinasikan kemampuan motorik halus dan motorik kasar Anak mampu mengekspresikan emosi Anak mampu membebaskan diri dari tekanan dan stress akibat situasi lingkungan (hospitalisasi) Anak mau bekerja sama dengan orangtua

LANDASAN TEORITIS KONSEP BERMAIN Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenagkan dan

merupakan suatu metode bagai mana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhananak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai variasi permainan untukkesehatan fisik, mental dan perkembangan emosinya. Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kongnitifnya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya

sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain. Fungsi bermain bertujuan untuk : 1. Perkambangan Sensorimotorik 2. Pengembangan koordinasi dan kemampuan motorik halus dan kasar. Meningkatkan semua perkembangan dari semua sensasi Meningkatkan eksplorasi dari sifat fisik Melepaskan energi yang berlebihan

Perkembangan Intelektual Menyediakan sumber belajar yang bervariasi Eksplorasi dan manipulasi bentuk, ukuran tekstur dan warna Memberikan kesempatan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan bahasa Mengasimilasi pengalaman yang lalu menjadi persepsi dan relasi hubungan yang baik

3.

Perkembangan Sosial dan Moral Mengajarkan peran dewasa termasuk peran tingkah laku seks Untuk menguji suatu hubungan relasi Pengembangan kemampuan social Meningkatkan interaksi dan perkembangan sikap yang positif kepada yang lain Memperkuat pola tingkah laku yang diakui dengan standar normal

4.

Perkembangan Kreativitas Menyalurkan ide-ide kreatif dan minat Memberikan suatu fantasi dan imajinasi Meningkatkan perkembangan kelebihan khusus yang dimiliki dan minat

5.

Self awareness Memfasilitasi perkembangan identitas diri Meningkatkan regulasi tingkah laku Menguji kemampuan diri Membandingkan kemampuan diri dengan yang lain Memberikan kesempatan untuk belajar bagaimana tingkah laku kita itu mempengaruhi orang lain

6.

Therapeutik Value Melepaskan ketegangan dan stress Tempat mengekspresikan emosi dan melepaskan implus yang tak dapat diterima dalam cara social yang diterima Meningkatkan eksperimen dan menguji situasi rasa takut dengan cara yang aman Memfasilitasi komunikasi verbal dan non verbal secara tak langsung terhadapkebutuhan rasa takut dan keinginan. Tujuan bermaian dirumah sakit bagi seorang anak sangat besar

pengaruhnya dalam proses penyembuhan penyakit karena : 1. Membuat suasana di RS seperti suasana dirumah 2. Mengurangi stress karena penyakit dan hospitalisasi 3. Memberi kesempatan untuk belajar bagian tubuh, fungsi dan penyakitnya 4. Memberi hiburan dan membuat rileks 5. Membantu anak merasa aman dilingkungan asing

6. Sarana untuk meningkatkan kkreatifitas anak 7. Meningkatkan pengetahuan tentang tujuan pengobatan Prinsip bermain di RS adalah : 1. Aman 2. Tidak banyak energi 3. Kelompok umur yang sama 4. Melibakan orang tua 5. Tidak bertentangan dengan pengobatan Keuntungan dari bermain di RS dapat berupa : 1. Meningkatkan hubungan perawat dan pasien 2. Memujlihkan rasa mandiri 3. Dapat mengekspresikan rasa tertekan 4. Membina tingkah laku positif di RS, alat komunikasi antara perawat dan pasien PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN USIA TODDLER (1-3 TAHUN) 1. Karakteristik Fisik Karakteristik fisik pada anak pra sekolah usia toddler : 1. Frekuensi nadi dan pernafasan menurun sedikit demi sedikit 2. Kecepatan pertumbuhan serupa dengan tahun sebelumnya 3. Berat badan rata-rata 12 kg 4. Tinggi badan rata-rata 80 cm 5. Panjang saat lahir dua kali lipat 2. Perkembangan Motorik Kasar Perkembangan motorik kasar pada anak toddler: 1. Melompat dann meloncat pada satu kaki 2. Menangkap bola dengan tepat 3. Melempar bola bergantian dengan tangan

4. Berjalan menuruni tangga dengan kaki bergantian 3 Perkembangan Motorik Halus Perkembangan motorik halus pada anak usia toddler : Peningkatan kemampuan manual dalam keterampilan/ketangkasan - 12 bln : Menggenggam obyek kecil - 15 Bln : Menjatuhkan lingkaran pada leher botol - 18 Bln : Melempar bola tanpakehilangan keseimbangan 4. Perkembangan Kongnitif Perkembangan kognitif anak usia toddler: 1. Ada pada fase berpikir intuitif 2. Hubungan sebab akibat masih dihubungkan dengan kemungkinan kejadian 3. Memahami waktu dengan lebih baik, khususnya dalam istilah urutan kejadian sehari hari 4. Tidak mampu mengubah cara 5. Menilai segala sesuatu menurut dimensinya, seperti tinggi, lebar, atau perintah 6. Persepsi segera menunjukkan dominasi penilaian 7. Patuh karena orang tua mempunyai batasan, bukan karena memahami hal benar atau salah 5. Perkembangan Bahasa Perkembangan bahasa anak usia toddler: 1. Mempunyai perbendaharaan 1500 kata atau lebih 2. Menggunakan kaliamat dari empat sampai lima kata 3. Menceritakan cerita dilebih-lebihkan 4. Mengetahui lagu sederhana 5. Sedikit tidak sopan bila berhubungan dengan anak yang lebih besar 6. Menyebutkan satu atau lebih warna 7. Memahami analogi seperti bila es dingin, api

D.

KLIEN Karakteristik/ kriteria Anak usia toddler (1-3 tahun) Dapat berjalan, menjaga keseimbangan tubuh Keadaan fisik memungkinkan dan tidak memperparah kondisi anak Izin dari orang tua atau keluarga Klien dapat berdiri Peserta kooperatif Jumlah peserta 4 orang dan didampingi orang tua dan keluarga

E.

WAKTU Permainan ini akan dilaksanakan selama 35 menit

F.

ASPEK PENILAIAN Kecepatan waktu Banyaknya bola yang masuk ke dalam keranjang Keakraban dengan orang tua Kemandirian ketika melempar bola

G.

SETTING TEMPAT LEADER CO-LEADER

ORTU OBSERVER ANAK FASILITATOR

ORTU ANAK FASILITATOR OBSERVER

ORTU OBSERVER ANAK FASILITATOR OBSERVER

PENILAI

DOSEN PEMBIMBING

PENILAI

ORTU ANAK FASILITATOR

H.

PENGORGANISASIAN 1. Hari/tanggal : Senin/21 Agustus 2001 2. Tim pelaksana : a. Leader : Juli F Pandiangan Tugas : 1. 2. 3. 4. klien 5. 6. 7. Tugas : 1. Menyampaikan informasi dari fasilitator kepada leader 2. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang c. Fasilitator : 1. Ruth DJ Pakpahan 2. Rini lestari 3. Erwina Irwan 4. Nesia Septiarini Tugas : 1. Menjelaskan prosedur kegiatan 2. Membimbing klien dalam melakukan kegiatan 3. Memotivasi klien untuk melakukan kegiatan 4. Mempersiapkan antisipasi masalah d. Observer : 1. M Isa Syahputra Yoga 2. Monica Sianturi Memberi kesempatan pada klien untuk memperkanalkan diri Menanyakan perasaan klien setelah diadakan terapi bermain Menutup pertemuan b. Coleader : Restiana Simorangkir Membuka pertemuan Menjelaskan topik Menjelaskan tujuan Memperkanalkan diri dan tim pada

3. Elisabeth Stefani 4. Melati ramadani Tugas : 1. Menjelaskan kriteria pilihan 2. Mengamati jalannya kegiatan 3. Memberikan penilaian kepada klien berdasarkan kriteria penilaian 4. Mengumumkan hasil kegiatan 5. Menjelaskan waktu 3. Metode dan Media - Metode : Melempar bola ke dalam keranjang - Media Alat : - Hadiah I. N Buah Mainan Bola 10 buah Keranjang Laptop

PROSES PELAKSANAAN TAHAP KEGIATAN PEMANDU ACARA 1. Memberi salam 2. Menenyakan kabar sabil memberi sentuhan 3. Memperkanalkan diri, menjelaskan tujuan dan aturan bermain KEGIATAN PESERTA 1.Menjawab salam 2.Menjawab Pertanyaan 3. Mendengar dan memperhatikan 1.Menjawab 2.Mendengarkn 20 menit WAKT U 5 menit

o 1 Orietasi

2 Kerja

1. memberikan penjelasan te ntang kegiatan yang akan

dilakukan 2. Menunjukkan alat media yang akan digunakan kegiatan yang akan dlakukan 4. Menganjurkan anak untuk memasukan bola ke dalam keranjang 5. Mengawasi dan mengamati anak dalam melakukan 3 Terminasi

3.Mendengarkn 4.Melempar bola ke dalam telah disediakan 5.Melakukan kegiatan permainan

3. Menjelaskan langkah-langkah keranjang yang

kegiatan 1. Memberi pujian terhadap has- 1.Mendengar il kegiatan yang dilakukan 2. Memberi penilaian terhadap Hasil kerja anak 3. Ekspresi feeling 4. Memberi motivasi untuk kegi atan selanjutnya dan hadiah untuk pemenang 5. Memberi salam penutup senang tersenyum 3. Menjawab Salam dan tersenyum 2. Menerima dengan dan

10 menit

J.

EVALUASI 1. Berhasil, jika : Anak mau melakukan kegiatan bermain Anak dapat melempar bola sesuai intruksi panitia Anak dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan 2. Tidak Berhasil, jika : Anak tidak mau melakukan kegiatan bermain Anak tidak mau melempar bola atau tidak sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan

FORMAT PENILAIAN Kriteria Penilaian No Nama Pasien 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kecepatan (2 poin) Ketepatan (4 poin) Kemandirian (2 poin) Kekompakan dengan orang tua (2 poin)

DAFTAR PUSTAKA Adang, dkk. 2008. satuan acara penyuluhan terapi bermain anak diruang anggrek RSUD kota yogyakarta. Dibuka pada website : www.subversionassembla.com Dona L. wong (2004). Pedoman klinis keperawatan pediatric. Edisi 4. EG. Jakarta Nursalam, dkk. 2005. asuhan keperawatan bayi dan anak. Jakarta : salemba medika Sikhan .2010. terapi bermain. Dibuka pada website : www.shvoong.com Supartini, yupi.2004. konsep dasar kep. Anak. Jakarta, EGC

Anda mungkin juga menyukai