Anda di halaman 1dari 2

Amanda Deviana 130110080057

Cervical cancer
1. EPIDEMIOLOGI - Invasive cancer of the cervix merupakan penyakit yang dapat dicegah, karena mempunyai preinvasive state dalam waktu yang lama - Lifetime probability 1:128 - 60% pada negara berkembang - Semakin cepat terdiagnosis maka semakin tinggi survival rates - Merupakan kanker ke-2 tersering yang disebabkan oleh infeksi high-strain human papilloma virus (HPV) 2. RISK FACTOR - Wanita muda dengan pertama kali berhubungan seksual (<16 tahun) - Mempunyai pasangan seksual >1 - Merokok - Ras - High parity - Status sosioekonomi rendah - HIV (karena terjadi supresi imun) 3. ETIOLOGI - HPV (Human Papilloma Virus ) 99% - HPV mempunyai lebih dari 100 tipe, 30 diantaranya dapat menyebabkan penyakit di lower genital tract - Terdapat 14 high-risk HPV subtypes, 2 diantaranya adalah tipe 16 dan 18 yang 62% ditemukan pada cervical carcinoma - Mekanisme : HPV mengganggu pertumbuhan sel dan diferensiasi sel melalui interaksi viral protein E6 dan E7 dengan tumor suppressor genes yaitu p53 danRb. Viral protein tersebut menghambat p53 mencegah cellular arrest dan cellular apoptosis Viral protein juga menghambat Rb gangguan faktror transkripsi EF2 unregulated cellular proliferation Kedua steps tersebut menyebabkan transformasi malignan dari sel epitel cervix 4. CLINICAL MANIFESTATIONS - Pendarahan pada vagina (gejala tersering) - Pendarahan biasanya muncul saat postcoital , postmenopausal - Pada advance diseasemalodorous vaginal discharge - Penurunan berat badan, obstructive neuropathy

5. EVALUATION - Semua wanita suspected cervical cancer harus melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan : Supraclavicular Axillary Inguinofemoral lymph nodes Hal tersebut dilakukan untuk mendiagnosis bahwa belum adanya metastasis Dilakukan pemeriksaan pada cervix dengan menggunakan speculum Fornix dari vagina juga harus di inspeksi Pada invasive cancer cervix menjadi firm dan expanded Digital rectal examination juga diperlukan dalam menentukan konsistensi dan ukuran dari cervix - Saat terjadi obvious tumor growth cervical biopsy - Pemeriksaan lain colposcopic exam (untuk early invasive, based on cervical histology, and grossly normal appearing 6. COLPOSCOPIC FINDINGS - Abnormal blood vessel - Irregular surface contour with loss of surface epithelium - Color tone change (increasing vascularity, surface epithelial necrosis, production keratin) 7. HISTOLOGIC APPEARANCE - Cervical colonization dibutuhkan untuk mengukur secara langsung kedalaman dan pemanjangan secara linear dari invasi tumor - Early invasion ditandai dengan protrution malignan cells dari stromalepithelial junction (pink staining cytoplasm, hyperchromatic nuclei, smallmedium size nucleoli) -

Anda mungkin juga menyukai