Anda di halaman 1dari 10

BAB I

1. MATA KULAIH DASAR UMUM (MKDU) Mata Kuliah Dasar Umum atau singkatnya disebut MKDU merupakan ilmu dasar yang harus di pelajari oleh para mahasiswa khususnya mahasiswa tahun pertama. Dengan tujuan, agar menjadi mahasiswa yang tidak hanya memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang baik saja tetapi juga memiliki kepribadian yang sesuai dengan cita-cita pancasila yaitu untuk memajukan dan mensejahterakan bangsa. 2. PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR,ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU BUDAYA DASAR. Ilmu pengetahuan dapat dikelompokan melalui beberapa cara. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar sebagai matakuliah dasar umum yang wajib diambil oleh mahasiswa di samping matakuliah dasar umum lainnya seperti Agama, Pancasila, dan Kewiraan. Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, maka mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat. 3. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM Ilmu budaya dasar bukan merupakan ilmu yang berdiri sendiri tetapi merupakan ilmu yang terdiri dari 4 komponen yang bekerja secara bersamaan yakni filsafat, theology, sejarah, dan seni. Filsafat merupakan ilmu yang bersifat esensial yang dapat mengarahkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhakikat dari pertanyaan yang diajukan. Theology (ilmu agama) merupakan ilmu yang mengajarkan kita pada nilai-nilai yang membawa kebahagiaan pada hidup kita dan menjadikan kita menjadi manusia yang utuh. Sejarah berguna dalam hal memberitahukan kepada kita akan siapa kita sebenarnya dengan apa yang telah kita lalui sehingga kita dapat belajar dari masa lalu. Seperti adat istiadat,kebudayaan, dan pandangan hidup. Seni melanjutkan peran dari sejarah atau melengkapinya. Melalui seni, manusia mengekspresikan penghargaan atau kekaguman mereka terhadap segala sesuatu yang dianggap indah dan bernilai positif. Seni juga membawa kita ke arah

kebaikan. Bisa di bilang seni itu menjadikan hidup kita lebih berarti dan manusiawi. Ada beberapa tujuan di masukkannya Ilmu Budaya Dasar sebagai Mata Kuliah Umum. Yaitu untuk menjadikan mahasiswa manusia yang : 1. Bertingkah laku sesuai dengan ajaran agama yang di anutnya. 2. Memiliki karakteristik yang sesuai dengan nila-nilai Pancasila. 3. Menjaga lingkungan masyarakat dan melestarikannya. 4. bersifat komprehensif dan terbuka. Jadi bisa disimpulIkan bahwa Ilmu budaya dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. 4. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR. Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Jadi,bisa di bilang melalui Ilmu Budaya Dasar diharapkan para mahasiswa kelak ketika memasuki panca dunia pekerjaan tidak hanya professional belaka tetapi juga memahami bidang lainnya dan tahu kedudukan dan fungsinya sebagai makhluk Tuhan.juga, agar mahasiswa lebih peka terhadap setiap masalah yang ada di sekitarnya, lebih bertanggung jawab dan menghormati nilai nilai kehidupan dalam hidup bermasyarakat. 5. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI ILMU KEMANUSIAAN. Maksud dari Ilmu Budaya Dasar Sebagai Ilmu Kemanusiaan adalah ilmu yang lebih berfokuskan pada masalah-masalah yang ada diantara manusia dan kebudayaannya yang mencakup masalah-masalah filsafat, teologi, sejarah, seni (termasuk seni sastra, seni musik, seni lukis dan sebagainya). Ilmu Budaya Dasar memiliki cakupan yang lebih luas daripada Pengetahuan Budaya. Perbedaannya adalah bahwa cakupan Ilmu Budaya Dasar lebih luas daripada Pengetahuan Budaya yang hanya membahas filsafat dan seni. Dua hal yang membedakan antara manusia dan makhluk lain adalah akal dan budi, yang memungkinkan munculnya cipta, karsa pada diri setiap manusia. Ilmu Budaya Dasar berbicara bukan hanya mengenai kebudayaan atau sejenisnya melainkan sebagai cabang ilmu yang diharapkan dapat dan mampu mejadikan manusia lebih berbudaya dan menjadi lebih manusiawi.

BAB II

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN HUMANIORA


1.PENGERTIAN KEBUDAYAAN Budaya merupakan berasal dari kata budi yang memiliki arti daya dari budi yang berupa cipta ,karsa dan tercipta dari hasil cipta dan karsa itu sendiri. Banyak defenisi dari kebudayaan namun pada dasarnya semuanya memliki inti atau prinsip yang sama. Adapun yang dikatan sama adalah bahwa adanya ciptaan manusia yang meliputi prilaku dari manusia dan tingkah lakunya yang didapatkan dari belajar dalam kehidupan masyarakat. 2.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDUDAYA Pendidikan humaniora adalah suatu bahan pendidikan yang mencerminkan keutuhan manusia dan membantu agar manusia menjadi lebih manusiawi, yaitu membantu manusia untuk mengaktualkan potensi-potensi yang ada, sehingga akhirnya terbentuk manusia yang utuh, yang memiliki kematangan emosional, kematangan moral dan kematangan spiritual. Ada dua kekayaan yan paling pokok dalam kehidupan manusia yaitu pikiran dan perasaan. Hal inilah yang membedakan antara manusia dan binatang. Manusia memiliki dua tuntutan yaitu tuntutan jasmani dan rohani berbeda dengan binatang yang mungkin hanya memiliki tuntutan jasmani saja. Dari pikiran inilah manusia mampu mencipta dan berkarya sehingga lahirlah yang namanya kebudayaan. 3. BUDAYA, ALAM DAN MANUSIA Suatu makhluk dapat dikatakan berbudaya apabila dia dapat menjaga atau memnentukan batasnya dengan alam. Di satu sisi adanya manusia sebagai makhluk yang berbudaya yang sangat berbeda dari hewan memberi nilai plus kepada manusia sebagai makhluk hidup, adakalanya manusia juga cemburu pada hewan yang dapat hidup hanya dengan bergantung dari nalurinya saja. Hal ini disebabkan dengan berbudayanya manusia, maka manusia juga harus siap menghadapi setiap ketegangan-ketegangan yang di akibatkan oleh kebudayaan.

Ada beberapa faktor pendorong lahirnya kebudayaan seperti munculnya keinginan spiritual manusia untuk memberi bentuk pada kehidupannya dengan seni, permainan, sport, magi dan agama. Ada juga dalam bentuk faktor etika yang mencakup tentang pembentukan kepribadian melalui budaya dan faktor estetika seperti seni yang sudah ada sejak jaman purbakala, contohnya gua-gua manusia purba yang dihiasi dengan lukisan tentang hewan perburuan. 4.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PENGEMBAN NILAI-NILAI MORAL Di dalam kehidupan manusia terdapat pola dan cara hidup yang berdimensi ganda yaitu kehidupan yang bersifat material dan kehidupan yang bersifat spiritual. Manusia senantiasa berpegangan pada cara ini. Akal dan budi pun memiliki peran yang sangat penting dalam kedua cara dan pola tersebut. Kemegahan dan kemakmuran merupakan labang dari majunya suatu kebudayaan manusia. Namun perkembangan suatu kebudayaan juga harus di lihat dari perkembangan spiritulnya. Kedua hal ini harus seimbang perkembangannya sebab jika tidak akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan manusia. 5. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK TERMULIA Ada beberapa keistimewaan yang manusia miliki dibandingkan dengan makhluk lain. 1. Manusia mampu mengatur perkembangan hidup makhluk lain dan menghindarkannya dari kepunahan. 2. Manusia mampu mengubah apa yang ada di bumi ini dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK). 3. Manusia memiliki ilmu pengetahuan yang menyempurnakan hidup mereka. Dan, 4. manusia menguasai semua unsure-unsur alam termasuk makhluk hidup lain sehingga dapat dimanfaatkan demi kehidupan manusia sendiri. 6.BUDAYA SEBAGAI SARANA KEMAJUAN DAN SEBAGAI ANCAMAN BAGI MANUSIA Dengan adanya akal dan daya manusia, manusia berusaha untuk merubah sesuatu sehingga bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan mereka. Hal inilah yang menjadikannya ancaman sebab dengan majunya kebudayaan (peradaban), maka manusia menjadi tidak peduli dengan kesehatan dan kelestarian dari lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya fenomena alam yang kita kenal dengan istilah Global Warming.

BAB III
MANUSIA DAN CINTA KASIH
1. HAKIKAT CINTA KASIH Cinta merupakan suatu kebutuhan dalam hidup kita. Cinta merupakan suatu paduan dari rasa simpati yang sangat berkaitan erat dalam hidup kita sebagai manusia. Cinta bukan merupakan sekedar perasaan mnenyenangkan sehingga orang yang mengalaminya akan jatuh kedalamnya.namun, kebanyakan dari orang melihat cinta sebagai cara untuk dicintai bukan kesanggupan untuk mencinta. Hal inilah yang akan menjadi permasalahan dalam hal hakikat cinta kasih. Sebab, kebanyakan manusia hanya mempermasalahkan bagaimana cara agar dia mampu dan dicintai atau bagai mana caranya agar orang tertarik padanya. Cinta juga merupakan seni yang memerlukan pengetahuan dan juga latihan. Dan sebelum kita mendalaminya lebih jauh pertama kita harus mengerti dulu teori dari cinta ini. Dan dari sinilah menghasilkan intusi dan hakikat penguasaan. Dengan tambahan, adanya suatu sikap yang menguasai seni yaitu tujuan tertinggi. Pada saat ini kebanyakan atau hamper seluruh orang lebih mengutamakan hal-hal yang berifat materi seperti uang dan kekuasaan. Sanking terobsesinya dengan hal tersebut mereka menjadi lupa akan adanya seni untuk mencintai. jadi, cinta itu bukan hanyalah masalah memberi atau menerima. 2.CINTA KASIH DALAM BERBAGAI DIMENSI. Cinta merupakan bagian dari kehidupan kita. Hal ini telah diakui secara universal. Cinta kasih mempunyai perngertian seperti kasih saying, kemesraan, belas kasihan, ataupun pemujaan. Kasih sayang juga membutuhkan dua pihak dalam pelaksanaannya, yakni orang yang menyayangi dan orang yang disayangi sebab kasih sayang itu meruakan hal yang indah, suci dan didambakan oleh setiap orang di dunia. Jadi seseorang tidak akan memperoleh kasih sayang apabila tidak ada yang menjadi si penyayang. Ada berbagai macam bentuk kasih sayang di dunia ini. Sebagai contoh kasih sayang orang tua kepada anak dan kasih sayang sang pacar kepada orang yang di kasihinya.

3. KASIH SAYANG. Ada berbagai defenisi dari kasih sayang. 1. 2. 3. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kasih sayang merupakan perwujudan dari perasaancinta atau suka kepada seseorang. Kasih sayang merupakan pertumbuhan dan langkah lebih lanjut dari cinta. Kasih sayang merupakan sesuatu yang dianggap suci, indah dan didambakan semua orang.

Dalam setiap bidang, kasih sayang merupakan kunci dari kebahagiaan. Jadi bias disimpulakan bahwa kasih sayang pasti dialami oleh setiap insane kehidupan karena kasih sayang merupakan bagian dari kehidupan manusia. 4. KEMESRAAN Kemesraan merupakan perwujudan dari cinta, yaitu kasih yang telah mendalam. Cara menentukan manusia itu telah maju atau tidak bukan hanya melalui kebudayaannya tetapi juga melalui kemampuannya untuk mencintai. Hal ini dituangkan dalam berbagai bentuk. Contohnya seni tari Karonsih dari Jawa Tengah dan seni musik. Jadi, kemesraan itu merupakan bagian dalam kehidupan manusia. 5. PEMUJAAN Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dari makna kehidupan yang sebenarnya. Maka jelaslah kesimpulanya bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia. Dan manusia senantiasa ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. 6. BELAS KASIHAN Ada tiga macam cinta disebutkan dalam surat Yohannes ,yaitu cinta agape (yaitu cinta manusia kepada Tuhan), cinta philia ( cinta orang tua dan saudara) dan cinta eros/amor (cinta antara wanita dan pria). Dan ada juga penggabungan dari agape dan philia yaitu cinta kepada sesama. 7. MANUSIA DAN CINTA KASIH Manusia tidak dapat hidup tanpa cinta kasih karena cintalah asal mula dari kehidupan. Sebab dari dalam diri setiap manusia terdapat dorongan untuk cinta.

BAB IV

MANUSIA DAN KEINDAHAN


1.PENGERTIAN KEINDAHAN Keindahan dapat dinikmati oleh setiap insan manusia dan bersifat universal. Menurut The Liang Gie dalam bukunya Garis Besar Estetik(filsafat keindahan) keindahan merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu beautiful, beau dari bahasa perancis, bello dari bahasa Italia dan spanyol. Dasar katanya yakni bonum yang perkecilkan bentuknya dari bonellum yang berarti kebaikan. Menurut luasnya keindahan dibedakan menjadi : 1. Keindahan dalam arti yang luas. 2. Keindahan sebagai estetik murni. 3. Keindahan melalui penglihatan yang bersifat terbatas. Semua benda yang mengandung keindahan merupakan hasil seni dan ciptaan oleh Tuhan. Karena cakupan keindahan itu sangat luas, kita dapat dimanapun dan kapanpun menikmatinya. Sebab keindahan itu merupakan kebenaran dan kebenaran itu adalah perwujudan keindahan. Sehingga keindahan itu abadi dan tetap memiliki daya tarik yang terus bertambah kian waktu. Keindahan dalam pengertian estetiknya merupakan pengalam estetik seseorang dan hubungannya dengan apa yang telah ia serap. Keindahan dalam arti terbatas atau keindahan yang hanya dapat dilihat melalui penglihatan adalah bentuk dan warna. 2. MAKNA KEINDAHAN Ada beberapa persepsi tentang keindahan. Diantaranya dalah: 1. Segala sesuatu yang mendatangkan perasaan menyenangkan bagi yang melihatnya ( Tolstoy). 2. Segala sesuatu yang memiliki susunan yang teratur dari tiap bagian yang saling berhubungan(Baumgarten). 3. Segala sesuatu yang dianggap baik (Sulzer) 4. Segala sesuatu yang dapat terlepas dari kebaikan (Winchelmann). 5. Segala sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury). 6. Segala sesuatu yang dapat medatangkan perasaan senang (Hume). 7. Segala sesuatu yang mendatangkan kesenangan dalam waktu yang sesingkatnya(Hemsterhuis)

3. RENUNGAN

Renungan merupakan hasil dari kegiatan merenung yang berarti memikirkan sesuatu dengan diam. Setiap orang pasti pernah merenung walaupun objek yang direnungkan belum pasti sama. Kegiatan ini dinamakan berfilsafat (berdasarkan penalaran). Berpikir secara logika bisa menjadi tidak logika bila dilihat dari sudut logika lainnya. Pemikiran filsafat mempunyai sifat yang berbeda dengan pemikiran keilmuan. Ada tiga ciri pemikiran kefilsafatan, yaitu : 1. Secara keseluruhan memiliki arti pemikiran yang luas. 2. Secara mendasar memliki arti pemikiran yang dalam memiliki hasil yang fundamental. 3. Secara spekulatf memiliki arti yaitu hasil pemikiran yang dapat digunakan untuk pemikiran yang selanjutnya. Jadi, renungan juga merupakan seni hasil dari keindahan yang tanpa renungan tidak akan tercipta suatu keindahan. 4. KESERASIAN Keserasian adalah sesuatu yang tidak memiliki hubungan dengan kemewahan. Keserasian adalah perpaduan dari warna, bentuk dan ukuran serta kata-kata. Sebab keindahan itu pasti memiliki keserasian. Segala sesuatu yang serasi dikatakan indah dan yang tidak serasi itu dianggap tidak indah. 5. KEHALUSAN Halus lebih menuju kepada sikap dan tingkah laku seperti bagaiaman bertutur kata secara lembut dan bersikap halus serta memiliki pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun besar. 6. MANUSIA DAN KEINDAHAN Manusia memiliki kebutuhan jasmani dan rohani yang tak terbatas. Namun satu yang pasti, yaitu tujuan untuk menciptakan kehidupan yang menyenangkan melalui sesuatu yang baik dan indah. Maka kesimpulannya keindahan adalah dambaan dan keinginan dari setiap manusia, karena melalui keindahan manusi dapat merasakan damai dan kenyamanan dalam kehidupannya.

BAB V

MANUSIA DAN PENDERITAAN


1. PENDERITAAN Manusia memiliki dua sisi yaitu sisi bahagia dab sisi penderitaan. Adakalanya manusia merasakan sebuah kebahagiaan dan biasanya kebahagiaan itu datang dengan sendirinya. Manusia sering melupakan Tuhannya dan hanya menginginkan kebahagiaan semata. Tetapi disamping kebahagiaan terdapat penderitaan. Tidak semua kehidupan manusia merasakan bahagia, pasti ada saja yang merasakan penderitaan sebab penderitaan dan kebahagiaan saling berkaitan. Maksudnya adalah karena keterlenaan dari manusia akan kebahagiaan, manusia dapat merasakan penderitaan. Begitu juga sebaliknya, bila manusia telah biasa mengalami penderitaan maka ia akan belajar untuk bersyukur dan kelak akan mendapatka kebahagiaan. 2. PENDERITAAN SEBUAH FENOMENA UNIVERSAL Ada banyak penyebab penderitaan dalam kehidupan manusia seperti bencana alam, musibah, penindasan, kematian, perbudakan, kemiskinan. Semua penyebab penderitaan tersebut dapat dialami oleh siapapun. Oleh sebab itu dikatakan, penderitaan adalah sebuah fenomena universal sebab penderitaan tidak mengenal ruang dan waktu, kaya atau miskin bahkan cantik ataupun tampan. 3. PENDERITAAN SEBAGAI ANAK PENGUASAAN Dari dulu sampai sekarang manusialah penyebab terjadinya penderitaan. Hal ini lah yang memunculkan lahirnya statement bahwa penderitaan adalah anak penguasaan. Sebab setiap penderitaan yang dialami oleh satu manusia pasti berhubungan dengan manusia yang lainnya. 4. SIKSAAN Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan dapat juga berupa siksaan rohani. Dari siksaan inilah yang menimbulkan adanya penderitaan. Siksaan banyak terjadi dimana-mana seperti media massa (Koran ataupun televisi).

5. RASA SAKIT Rasa sakit merupakan hasil atau buah dari penderitaan. Ada banyak bentuk dari rasa sakit. Seperti sakit disebabkan oleh penyakit, sakit disebabkan oleh kegagalan, sakit disebabkan oleh pengkhianatan dan sebagainya. Rasa sakit sama seperti penderitaan yang tidak dapat dopisahkan dari kehidupan sehari-hari. Rasa sakit dapat menimpa kehidupan siapa saja. Karena siksaan orang merasakan sakit, dan rasa sakit menimbulkan penderitaan. Ada tiga macam rasa sakit. Yaitu, rasa sakit jiwa, sakit hati, dan sakit jasmani. Namun, rasa sakit juga memiliki hikmah karena dapat mendekatkan diri si penderita dengan Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihan terhadap si penderita dan membuka rasa kerohanian manusia, rasa sosial, dermawan dan sebagainya.

6. NERAKA Manusia masuk neraka karena dosa. Oleh karena itu jika kita berbicara tentang neraka maka lazimnya berkaitan juga dengan kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak luput dari dosa ataupun kesalahan. Kesalahan apapun itu baik disengaja maupun tidak disengaja akan mendapat hukuman. Sudah tentu hukuman itu sesuai dengan kesalahan. Banyak penderitaan dialami manusia. Karena banyaknya, penderitaan itu tak ubahnya neraka. Selain itu banyak media massa yang mengkomunikasikan penderitaan hebat membuat pilu dan haru pembacanya, sehingga banyak orang mengulurkan tangan ingin meringankan beban sesamanya. Karya budaya, tulisan dan penderitaan dapat mengubah sikap mental manusia. 7. MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan berasal dari dalam dan dari luar diri manusia sering disebut faktor eksternal dan internal. Dalam diri manusia ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjaid penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa maupun rasa. Jika karsa dan rasa tidak terpenuhi maka manusia akan menderita. Jelaslah bahwa karsa dan rasa adalah sumber penderitaan manusia. Rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan bahkan lebih dari itu yaitu rasa takut. Rasa takut itu muncul setiap saat dengan kata lain rasa takut itulah musuh manusia. Yang paling penting adalah bagaimana kita mengatasai rasa takut tersebut. Karena rasa takut itu merupakan termasuk penyakit batin manusia maka hal terbaik adalah menyehatkan batin manusia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai