Anda di halaman 1dari 8

Transduser

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari Transduser (Inggris: transducer) adalah sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya menjadi bentuk daya lainnya untuk berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran atau informasi (misalnya, sensor tekanan). Transduser bisa berupa peralatan listrik, elektronik, elektromekanik, elektromagnetik, fotonik, atau fotovoltaik. Dalam pengertian yang lebih luas, transduser kadangkadang juga didefinisikan sebagai suatu peralatan yang mengubah suatu bentuk sinyal menjadi bentuk sinyal lainnya.Contoh yang umum adalah pengeras suara (audio speaker), yang mengubah beragam voltase listrik yang berupa musik atau pidato, menjadi vibrasi mekanis. Contoh lain adalah mikrofon, yang mengubah suara kita, bunyi, atau energi akustik menjadi sinyal atau energi listrik. Suatu definisai mengatakan transducer adalah sebuah alat yang bila digerakkan oleh energi di dalam sebuah sitem transmisi, menyalusrkan energi dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi kedua. Transmisi kedua ini bisa listrik, mekanik, kimia, optik (radiasi) atau termal (panas). Sebagai contoh, definisi transducer yang luas ini mencakup alat-alat yang mengubah gaya atau perpindahan mekanis menjadi sinyal listrik. Alat-alat ini membentuk kelompok transducer yang sangat besar dan sangat penting yang lazim ditemukan dalam instrumentasi industri; dan ahli instrumentasi terutama berurusan dengan jenis pengubahan energi ini. Banyak parameter fisis lainnya (seperti panas, intensitas cahaya, kelembaban) juga dapt diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan transducer. Transducer-transducer ini memberikan sebuah sinyal keluaran bila diransang oleh sebuah masukan yang bukan mekanis; sebuah transmistor bereaksi terhadap variasi temperatur; sebuah fotosel bereaksi terhadap perubahan intensitas cahaya; sebuah berkas elektron terhadap efek-efek maknetik, dan lain-lain. Namun dalam semua hal, keluaran elektris yang diukur menurut metoda standar memberikan besarnya besaran masukan dalam bentuk ukuran elektris analog. Transducer dapat dikelompokan berdasakan pemakaiannya, metoda pengubahan energi, sifat dasar sinyal keluaran dan lain-lain. Tabel dibawah menunjukan suatu pengelompokan transducer berdasarkan prinsip listrik yang tersangkut. Bagian pertama tabel tersebut memberi daftar transducer yang memberikan daya luar. Ini adalah transducer pasif, yang memberi tambahan dalam sebuah parameter listrik seperti halnya tahanan, kapasitansi dan lain-lain yang dapat diukur sebagai suatu perubahan tegangan atau kuat arus. Kategori berikutnya adalah transducer jenis pembangkit sendiri, yang menghasilkan suatu tegangan atau arus analog bila dirangsang dengan suatu bentuk fisis energi. Transducer pembangkit sendiri tidak memerlukan daya dari luar.

Tabel Pengelompokan Transducer


Transduser Pasif (daya dari luar) Parameter listrik dan kelas transduser Potensiometer Strain gage Transformator selisih (LVDT) Gage arus pusar Prinsip kerja dan sifat alat Perubahan nilai tahanan karena posisi kontak bergeser Perubahan nilai tahanan akibat perubahan panjang kawat oleh tekanan dari luar Tegangan selisih dua kumparan primer akibat pergeseran inti trafo Perubahan induktansi kumparan akibat perubahan jarak plat Pemakaian alat Tekanan, pergeseran/posisi Gaya, torsi, posisi Tekanan, gaya, pergeseran Pergeseran, ketebalan

Transduser Aktif (tanpa daya luar) Parameter listrik dan kelas transduser Sel fotoemisif Photomultiplier Termokopel Generator kumparan putar (tachogenerator) Piezoelektrik Sel foto tegangan Termometer tahanan (RTD) Hygrometer tahanan (NTC Termistor (NTC) Prinsip kerja dan sifat alat Emisi elektron akibat radiasi yang masuk pada permukaan fotemisif Emisi elektron sekunder akibat radiasi yang masuk ke katode sensitif cahaya Pembangkitan ggl pada titik sambung dua logam yang berbeda akibat dipanasi Perputaran sebuah kumparan di dalam medan magnet yang membangkitkan tegangan || Kecepatan, getaran Pembangkitan ggl bahan kristal piezo akibat gaya dari luar Terbangkitnya tegangan pada sel foto akibat rangsangan energi dari luar Perubahan nilai tahanan kawat akibat perubahan temperatur || Temperatur, panas Tahanan sebuah strip konduktif berubah terhadap kandungan uap air Penurunan nilai tahanan logam akibat kenaikan temperatur Pemakaian alat Cahaya dan radiasi Cahaya, radiasi dan relay sensitif cahaya Temperatur, aliran panas, radiasi

Suara, getaran, percepatan, tekanan Cahaya matahari

Kelembaban relatif Temperatu

Referensi

Mirabito, Michael & Morgenstern, Barbara."The New Communications Technologies: Applications, Policy, and Impact" hal.15:2004. Focal Press Publications. William D. Cooper. Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran. hal 385: 1994. Erlangga. Jakarta

Ke 2

Transduser adalah perangkat listrik atau elektronik yang mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Sebagai contoh, sebuah speaker stereo mengubah sinyal listrik menjadi suara rekaman musik. Banyak orang berpikir transducer sebagai perangkat rumit teknis yang dirancang untuk mengumpulkan atau mentransfer informasi. Namun dalam kenyataannya, apapun yang dapat mengubah energi dapat dianggap transduser. Sensor dan Aktuator Ada berbagai jenis transduser dapat dibagi menjadi dua kelompok yiatu masukan (sensor) dan output (actuator). Transduser masukan menyerap semacam energi fisik - seperti gelombang suara, temperatur, atau tekanan - dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dibaca. Mikrofon, misalnya, mengubah gelombang suara yang menembus diafragma menjadi sinyal listrik yang dapat dirambatkan melalui kabel. Sebuah sensor tekanan mengubah kekuatan fisik yang diberikan pada ke nomor atau bacaan yang dapat mudah dipahami. Aktuator menyerap sinyal elektronik dan mengubahnya menjadi energi fisik. Speaker stereo bekerja dengan mengubah sinyal elektronik dari rekaman menjadi gelombang suara fisik. Motor listrik adalah bentuk lain umum transduser elektromekanis, mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk melakukan tugas. Menggabungkan Transduser Banyak perangkat bekerja dengan menggabungkan sensor dan aktuator untuk mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain dan kemudian kembali lagi. Kaset audio, misalnya, diciptakan dengan menggunakan transduser untuk mengubah sinyal listrik dari mikrofon pick-up - yang dikonversi gelombang suara menjadi sinyal listrik - menjadi fluktuasi magnet di Head tape. Fluktuasi magnetik ini kemudian dibaca dan diubah oleh transduser lain - dalam hal ini, sistem stereo - untuk diubah kembali menjadi sinyal listrik. Sinyal ini kemudian dihantarkan oleh kawat ke speaker, yang menghidupkan kembali sinyal listrik menjadi gelombang audio. Pencitraan USG juga bekerja dengan mengkonversi energi beberapa kali. Sebuah transduser piezoelektrik digunakan untuk mengubah listrik menjadi gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound), yang difokuskan oleh mesin dan ditujukan untuk jaringan tubuh. Gelombang ini memantul kembali ke mesin, di mana transduser mengubahnya menjadi sinyal listrik lagi. Sinyal diproses dan dikirim ke monitor untuk menghasilkan gambar dari jaringan tubuh. Dalam kehidupan sehari-hari lainnya, transduser dapat ditemui melalui penggunaan energi yang berubah beberapa kali misalnya Menyalakan lampu listrik yang membutuhkan energi listrik untuk diubah menjadi cahaya tampak. Energi listrik pertama harus dihasilkan, namun, sebuah generator listrik adalah jenis transduser yang mengubah mekanik (atau kinetik) energi menjadi listrik yang kemudian dapat digunakan oleh perangkat lain.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2323377-pengertiantransduser/#ixzz2QWOOAjyE

Ke-3

2. Klasifikasi Transduser (William D.C, 1993) 1. Self generating transduser (transduser pembangkit sendiri) Self generating transduser adalah transduser yang hanya memerlukan satu sumber energi. Contoh: piezo electric, termocouple, photovoltatic, termistor, dsb. Ciri transduser ini adalah dihasilkannya suatu energi listrik dari transduser secara langsung. Dalam hal ini transduser berperan sebagai sumber tegangan. 1. External power transduser (transduser daya dari luar) External power transduser adalah transduser yang memerlukan sejumlah energi dari luar untuk menghasilkan suatu keluaran. Contoh: RTD (resistance thermal detector), Starin gauge, LVDT (linier variable differential transformer), Potensiometer, NTC, dsb. Tabel berikut menyajikan prinsip kerja serta pemakaian transduser berdasarkan sifat kelistrikannya. Tabel 1. Kelompok Transduser Parameter listrik dan Prinsip kerja dan sifat alat kelas transduser Transduser Pasif Potensiometer Perubahan nilai tahanan karena posisi kontak bergeser Strain gage Perubahan nilai tahanan akibat perubahan panjang kawat oleh tekanan dari luar Transformator selisih Tegangan selisih dua kumparan (LVDT) primer akibat pergeseran inti trafo Gage arus pusar Perubahan induktansi kumparan akibat perubahan jarak plat Transduser Aktif Sel fotoemisif Emisi elektron akibat radiasi yang masuk pada permukaan fotemisif Photomultiplier Emisi elektron sekunder akibat radiasi yang masuk ke katoda Pemakaian alat Tekanan, pergeseran/posisi Gaya, torsi, posisi

Tekanan, gaya, pergeseran Pergeseran, ketebalan

Cahaya dan radiasi Cahaya, radiasi dan relay sensitif cahaya

sensitif cahaya Pembangkitan ggl pada titik sambung dua logam yang berbeda akibat dipanasi Generator kumparan Perputaran sebuah kumparan di putar (tachogenerator) dalam medan magnit yang membangkitkan tegangan Piezoelektrik Pembangkitan ggl bahan kristal piezo akibat gaya dari luar Sel foto tegangan Terbangkitnya tegangan pada sel foto akibat rangsangan energi dari luar Termometer tahanan Perubahan nilai tahanan kawat (RTD) akibat perubahan temperatur Hygrometer tahanan Tahanan sebuah strip konduktif berubah terhadap kandungan uap air Termistor (NTC) Penurunan nilai tahanan logam akibat kenaikan temperatur Mikropon kapasitor Tekanan suara mengubah nilai kapasitansi dua buah plat Pengukuran Reluktansi rangkaian magnetik reluktansi diubah dengan mengubah posisi inti besi sebuah kumparan Termokopel

Temperatur, aliran panas, radiasi Kecepatan, getaran

Suara, getaran, percepatan, tekanan Cahaya matahari

Temperatur, panas Kelembaban relatif

Temperatur Suara, musik,derau Tekanan, pergeseran, getaran, posisi

Anda mungkin juga menyukai