V. Hasil Pengamatan 5.1 Warna Dan Aroma Berbagai Minyak Danlemak Warna Sampel Warna Aroma
V. Hasil Pengamatan 5.1 Warna Dan Aroma Berbagai Minyak Danlemak Warna Sampel Warna Aroma
1 Warna dan Aroma Berbagai Minyak danLemak Warna Sampel Warna Aroma Minyak wijen Coklat keemasan Khas minyak wijen (++++++) (++++++) Minyak zaitun Kuning keemasan Khas minyak zaitun (+++++) meyengat (+++++) Minyak sawit Kuning keemasan (+++) Khas minyak (+) Minyak jagung Kuning keemasan (+++) Khas minyak jagung menyengat (++++) Minyak kedelai Bening kekuningan (++) Khas minyak kedelai menyengat (+++) Minyak kelapa Bening (+) Khas minyak menyengat (+) Aroma Sampel Warna Aroma Margarin Kuning tua Khas margarin Mentega Kuning pucat Khas mentega Gajih Putih kecoklatan Amis 5.2 Kelarutan Sampel Air Minyak Tidak larut, 2 kelapa fase: a=minyak b=air Minyak Tidak larut, 2 kelapa fase: sawit a=minyak b=air Minyak zaitun
Heksana Larut
Kloroform Larut
Aseton Larut
Minyak Jagung
Minyak kedelai
Tidak larut, 2 fase: a=alkohol b=air Tidak larut, 2 Tidak fase: larut, 2 a=minyak fase: b=air a=alkohol b=minyak Tidak larut, 2 Tidak fase: larut, 2 a=minyak fase: b=air a=alkohol b=minyak Tidak larut, 2 Tidak fase: larut, 2 a=minyak fase: b=air a=alkohol bergelembun b=minyak
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
g 5.3 Emulsifikasi Minyak Awal Minyak Atas:putih kelapa bening Bawah: bening
Minyak Atas:kuning kedelai jernih Bawah: bening Minyak Atas: jernih zaitun Bawah: jernih (air)
Kocok 2 fase: Atas: terbentuk butiran lemak Bawah: air+ minyak menyatu 2 fase: Atas: kuning keruh, agak kental, butiran minyak Bawah: keruh (++) 2 fase: Atas: kuning keruh, agak kental Bawah:agak keruh Atas: putih keruh Bawah: bening (++) Atas:butiran minyak Bawah: air
Gelatin Atas:busa butiran lemak Bawah: campuran air+minyak keruh Atas: kental, putih kekuningan, ada butiran minyak Bawah:agak keruh(+) Atas: lapisan menebal putih Bawah: Agak bening(+) Atas:lapisan lebih tebal Bawah: bening(++) Atas:butiran minyak lebih besar Bawah:lebih jernih
Atas: berbusa Bawah: kuning muda kental Atas: busa Bening: kuning
5.4 Creaming dan Shortening Effects Creaming Effects (1=25 gram) Sampel Warna Tekstur 1:1 Broken white Creamy (+) 2:1 Kuning pucat Creamy (++) 3:1 Kuning pucat (+) Creamy (+++) 3:2 Broken white Creamy (++++) 2:3 Putih kekuningan Creamy dan berpasir
Shortening Effect Lapisan sedikit, renyah (bagian atas), kurang renyah (bagian bawah dan tengah)
5.5 Polymorphysm Sampel Warna Tekstur Keras Keras(+) Kristal Banyak Sedikit Kemudahan Meleleh Lebih cepat meleleh Lebih lama meleleh
5.6 Tainting No. Sampel 1. Biskuat+alufo 2. 3. 4 5. Biskuat+kertas roti Biskuat+kertas minyak Biskuat+tanpa kemasan Biskuat tanpa perlakuan (tidak ada sabun)
Aroma Agak berbau sabun (++) Berbau sabun (++++) Bau Sabun(++) Bau Sabun (++) Aroma Biskuit berkurang
5.7 Penenruan Bilangan Asam V Na2S2O3 blanko = 0 ml V Na2S2O3 Kel. Berat minyak (g) (ml) 7 0,5 5,0127 8 0,2 5,0023 9 10,1 (minyak 5,0613 jelantah) 10 10,1 (jelantah) 5,0121 5.8 Penentuan Bilangan Peroksida Kel. 6 7 8 9 10 W sampel (g) 4,117 4,0240 4 4 4,0335 V HCl (ml) 0,1 0,05 0,2 0,2 0,1
5.9 Titik Asap: Titk Nyala=Titik Api Titik asap minyak baru Titik asap minyak jelantah = 235oC = 220oC