Anda di halaman 1dari 9

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam

secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Pengertian Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan di atas permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya gelombang seismik. Gempa bumi bersifat merusak dan tingkat kerusakannya tergantung pada kekuatan dan jarak dari sumber gempa. Sumber atau pusat gempa bumi disebut dengan hiposentrum, kekuatannya iyatakan dalam skala richter yang diukur dengan alat bernama seismograf. Klasifikasi Gempa Bumi Menurut Kedalaman Hiposentrum A. Gempa Bumi Dalam Gempa bumi dalam mempunyai hiposentrum yang letaknya berada pada kedalaman lebih dari 300 KM di bawah permukaan bumi. Karena letaknya hiposentrumnya yang dalam, gempa bumi jenis ini umumnya tidak terlalu berbahaya. B. Gempa Bumi Menengah Gempa bumi jenis ini mempunyai kedalaman hiposentrum antara 60 sampai 300 KM di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah umumnya mempunyai dampak yang terasa dan menimbulkan kerusakan ringan. Gempa bumi tipe ini pernah terjadi di pulau sumatera bagian barat, pulau jawa bagian selatan, sepanjang teluk tomini, laut maluku, dan kep. Nusa Tenggara. C. Gempa Bumi Dangkal Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang letak hiposentrumnya kurang dari 60 KM di bawah permukaan bumi. Gempa bumi jenis ini dampaknya cukup berbahaya dan biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. Klasifikasi Gempa Bumi Menurut Penyebabnya

A. Gempa Bumi Vulkanik Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh adanya peningkatan aktifitas gunung berapi. Getaran yang dirasakan saat gempa vulkanik diakibatkan oleh adanya pergerakan magma pada perut bumi sehingga menyebabkan getaran-getaran di sekitar gunung berapi tersebut. B. Gempa Bumi Tektonik Gempa tektonik adalah gempa bumi disebabkan oleh adanya pergerakan lempeng plat tektonik bumi. Gempa tektonik sebenarnya sangat sering terjadi karena lempeng-lempeng tektonik bumi yang terusmenerus bergerak, hanya saja getarannya kadang tidak dapat dirasakan karena kekuatannya yang kecil. Gempa tektonik umumnya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tektonik bumi karena di daerah ini sering terjadi tumbukan antara lempeng tektonik yang melepaskan energi yang besar sehingga dapat menyebabkan gempa bumi yang sangat merusak. Gempa tektonik bisa terjadi baik di darat maupun di laut. Jika terjadi di laut gempa jenis ini bisa saja menghasilkan gelombang tsunami yang sangat mematikan. 1 Gempa Adalah gejala getaran yang kuat yang terjadi pada permukaan bumi dalam jangka pendek karena adanya gangguan pada kerak bumi atau lapisan atas selimut. 2. Hypocentre Lokasi dimana gempa berasal (pusat gempa) Hypocenter ditentukan melalui pengamatan dari gerakan akibat akibat gempa pada titik-titik observasi pada permukaan bumi. Alat untuk mencatat getaran gempa disebut seismograph, dan hasil getaran yang tergambar disebut seismogram. Dari hasil pencatatan tersebut dapat diketahui : jarak pusat gempa ke stasiun pencatat besarnya gempa menurut skala Richter.

Untuk menentukan lokasi sumber gempa, paling sedikit ada 3 stasiun pencatat gempa. 3. Epicenter pada permukaan bumi yang berada tepat di atas hypocenter disebut epicenter.

Titik 4.

Seismogram

Hasil pencatatan alat seismograph berupa hubungan amplitude dan waktu. 5. Intensitas

Adalah ukuran subyektif dari kekuatan gempa, menunjukkan derajat goyangan (degree of shaking) pada suatu tempat. Yang paling banyak diketahui adalah table intensitas yang dikemukakan oleh mercally yang disebut MMI (Modified Mercalli Intensity). 6. Magnitudo Adalah ukuran kwantitatif dari besarnya suatu gempa. Dihitung dari pengukuran amplitude (simpangan) pada alat seismograph. 7. Analsis Beban Statik Ekivalen Adalah suatu cara analisa statik struktur, dimana pengaruh gempa pada struktur dianggap sebagai bebanbeban static horizontal untuk menirukan pengaruh gempa yang sesungguhnya akibat gerakan tanah. 8. Analisis Ragam Spektrum Respons Adalah suatu cara analisa dinamik struktur, di dalam mana pada suatu model matematik dari struktur diberlakukan suatu spectrum respons gempa rencana, dan berdasarkan itu ditentukan respons struktur terhadap gempa rencana tersebut melalui superposisi dari respons masing-masing ragamnya. 9. Analisis Respons Riwayat Waktu Adalah suatu cara analisa dinamik struktur, didalam mana suatu model matematik dari struktur dikenakan riwayat waktu dari gempa-gempa hasil pencatatan atau dari gempa-gempa tiruan, terhadap mana riwayat waktu dari respons struktur ditentukan. 10. Beban Hidup Adalah beban yang dianggap atau diketahui akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung dan kedalamnya termasuk beban-beban pada lantai, beban-beban pada atap-atap selain dari beban angin,

beban-beban pada langkan dan beban-beban yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin dan peralatan yang tidak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung tersebut, sehingga mengakibatkan perubahan dalam pemebebanan lantai atau atap. 11. Beban Mati Adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat permanent termasuk dinding-dinding, pemisah-pemisah, kolom-kolom, lantai-lantai, atap-atap, penyelesaian-penyelesaian dan mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung. 12. Daktilitas Adalah kemampuan suatu struktur gedung atau unsur struktur itu untuk mengalami simpangan-simpangan plastis secara berulang dan bolak balik diatas titik leleh pertama sambil mempertahankan sebagian besar dari kemampuan awalnya dalam memeikul beban. SEBAB GEMPA BUMI Menurut para ahli ada 4 penyebab gempa bumi yaitu : 1. 2. 3. 4. Keruntuhan tanah di dalam gua. Tumbukan antara meteor dan permukaan bumi Peristiwa vulkanik Peristiwa tektonik Berdasrkan kedalaman pusat gempa, gempa dibagi atas : 1. 2. 3. Gempa dangkal h 70 km] Gempa sedang h antara 70 km s/d 300 km Gempa dalam h lebih dari 300 km Semua gempa bumi yang pengaruhnya sangat berarti, diakibatkan oleh kegiatan TEKTONIS.

Lapisan kerak bumi merupakan lapisan yang penting di bidang teknik gempa (earthquake engineering) Karen pada lapisan kerak bumi ini sering terjadi retakan/patahan yang menyebabkan terjadinya gempa (sumber gempa berada pada lapisan kerak bumi) Teori Plat Tektonik Teori plat tektonik menganggap bahwa lapisan kerak bumi (crust, disebut juga lithosphere) terdiri atas beberapa pelat-kaku/lempeng. Ada sekitar 12 plat tektonik yang besar (plat utama), yang bergeser seolah-olah satu kesatuan diatas lapisan bawah yang kurang kaku. 1. Plat Asia 2. Plat Pasifik 3. Plat Indo-Australia 6. Plat Amerika Utara 9. Plat Karibia 12. Plat Arabia.

4. Plat Antartik 5. Plat Afrika 7. Plat A Sel. 8. Plat Filipina

10. Plat Naska 11. Eurasia Gerakan Plat Tektonik

Plat tektonik selalu bergerak satu sama lain, kecepatannya bervariasi, dan ada yang sampai 10 cm pertahun. Jika arah plat itu dibalik dan dihitung ke belakang sampai beberapa juta tahun yang lalu, akan tampak suatu pulau yang disebut Pulau Pangaea. pantai barat benua Afrika menempel dengan pantai timur Amerika selatan bagian selatan India menempel dengan Afrika timur, dan pulau Jawa, Sumatra belum ada. Bagian utara India sekarang selalu mendesak bagian selatan Cina di Pegunungan Himalaya. Pada perbatasan antara plat-plat itu ada beberapa macam bentuk : 1. 2. 3. 4. Subdaction (penujaman) Extrusion (pemisahan) Collision (tumbukan) Trancursion (patahan) Contoh :

Plat Australia mendesak plat Asia di selatan jawa serta Nusa Tenggara dan barat Sumatra dengan cara Subdaction, maka sedikit demi sedikit Sumatra terangkat, jadi pulau-pulau Jawa dan Nusa Tenggara dan Sumatra yang dulu tidak ada menjadi ada.

Pertemuan atara India dan Cina di Himalaya, kedua plat sama tinggi, maka terjadilah tumbukan hebat yang disebut Collusion, kemudian plat itu hancur dan menumpuk menjadi pegunungan yang tinggi di Dunia.

Di tengah lautan Pasifik tampak plat Pasifik bergerak ke barat laut, sedangkan plat Naska bergerak ke timur, sehingga pada perbatasannya saling menjauhi (extrusion) dan ditempat tersebut sekarang terdapat palung (dasar laut yang dalam). Kepulauan Indonesia terletak antara lempeng Indian, Eurasian dan Pasific. Lempeng Indian menyusup kebawah lempeng Eurasian didaerah selat sunda Subdaction Di Indonesia ada 3 busur pulau yaitu:

1. 2. 3.

Busur Indonesia Tapal batas Australia Busur Philipina Pada PTGI (Peraturan Perencanaan Tahan Gempa di Indonesia untuk Gedung) th 1987 dapat kit abaca wilayah gempa di Indonesia dibagi atas 6 wilayah, dimana wilayah 6 tak akan terjadi gempa (resiko gempa paling rendah) Wilayah 1 merupakan resiko gempa paling tinggi, meliputi sebagian Papua dan Maluku. PELEPASAN ENERGI TSUNAMI Tinggi gelombang tsunami sangat bervariasi, tergantung pada kontur daerah pantai, rumus disederhanakan sebagai berikut : , dengan : V = Kec. Gelombang g D = percepatan gravitasi bumi = kedalaman dasar laut

SUMBER GEMPA, EPICENTER, DAN JARAK HYPOCENTER AFTERSHOCKS JALUR GEMPA 1. 2. 3. Circum Pacific Earquake Belt atau Great Earquake Belt (Jalur Gempa Pasifik). Alpide Earquake Belt atau Trans Asiatic Earquake Belt (Jalur Gempa Asia) Mid Atlantic Earquake Belt (Jalur Gempa Atlantik Tengah) UKURAN GEMPA SKALA INTENSITAS MODIFIED MERCALLI 1. 2. 3. 4. 5. Tidak terasa orang, hanya tercatat oleh alat pencatat yang peka Terasa oleh orang yang sedang istirahat, terutama orang yang berada di lantai dua dan di atasnya. Benda-benda yang tergantung bergoyang, bergetar ringan. Getaran seperti truk lewat, jendela, pintu dan barang pecah belah bergemerincing. Terasa oleh orang di luar gedung. Orang tidur terbangun, benda-benda tidak stabil di atas meja terguling atau jatuh, pintu bergerak menutup membuka. 6. Terasa oleh semua orang, banyak orang takut dan keluar rumah, bejalan kaki sulit, kaca jendela dan pintu pecah, meja kursi bergerak, plaster dan tembok mutu D retak-retak. 7. sulit berdiri, terasa oleh pengendara sepeda motor dan mobil, tembok mutu D retak dan rusak, plaster lepas, genteng di atap jatuh, tembok mutu C retak, rawa dan kolam bergelombang, longsor kecil pada lereng-lereng pasir dan kerikil. 8. Pengemudi mobil terganggu, tembok mutu C rusak, tembok mutu B retak-ratak, tetapi mutu tembok mutu A masih baik. Menara air jatuh, gedung berportal bergerak bila tidak diangker dengan fondasinya. Tanah basah retak-retak, terutama pada lereng yang curam. 9. Semua orang panic, tembok mutu C rusak berat, beberapa runtuh, tembok mutu B rusak, portal gedung bila tidak diangker lepas dengan pondasinya, tanah bash retak-retak, pipa-pipa dalam tanah patah.

10. Sebagian besar konstruksi portal dan temboknya rusak besersa pondasinya, beberapa bangunan kayu dan jembatan rusak, banyak terjadi tanah longsor, air disungai dan kolam muncrat ketepinya, tanggul dan bendungan rusak berat, diadaerah yang datar pasir dan Lumpur bergerak-gerak, rel kereta api bengkok sedikit. 11. Rel kereta api rusak berat, pipa dalam tanah rusak berat 12. terjadi kerusakan total, batu-batu besar berpindah tempat, benda-benda terlempar ke udara. 13. Kiamat Contoh : Diketahui : Gempa yang melanda Lampung tanggal 16 Pebruari 1994 Besar gempa : 6,5 Richter

Kedalaman sumber gempa : 58 km dari muka tanah Jarak episenter dari Liwa Ditnyakan : 1. Percepatan maksimum permukaan tanah di Liwa 2. Besar kerusakan menururut skala Modified Mercalli : 222 km

Penyelesaiana : 1. Jarak hiposenter : H = D'2+H'2 =222'2+58'2= 229 km Percepatan tanah dihitung dengan rumus Donovan : a = 1080. e0,5 R . (H + 25)-1,32 = 1080 . e0,5.6,5 . (229 + 25)-1,32 = 18,64 cm/dt2 Percepatan tanah dihitung dengan rumus Matuschka : a = 119. e0,81 R . (H + 25)-1,15

= 119 . e0,81.6,5 . (229 + 25)-1,15 = 39,47 cm/dt2 2. Besar kerusakan menurut skala Modified Mercalli. Dihitung berdasarkan hasil rumus Donovan : Log a = 1/3 . I

Log 18,64 = 1/3 . I ..> I = 5,31 MM Atau Log a =.I+

Log 18,64 = . I + ..> I = 4,08 MM Jadi jika digunakan rumus Donovan maka diperoleh kerusakan gempa di Liwa sebesar antara 4 5 MM. Dihitung berdasarkan hasil rumus Matuchka : Log a = 1/3 . I

Log 39,47 = 1/3 . I ..> I = 6,29 MM Atau Log a =.I+

Log 39,47 = . I + ..> I = 5,38 MM Jadi jika digunakan rumus Donovan maka diperoleh kerusakan gempa di Liwa sebesar antara 5 6 MM.

Anda mungkin juga menyukai