BUNGA
BUNGA
Lapisan epidermis sepal dan petal tersusun atas beberapa lapis sel yang isodiametris
Bagian mesofil biasanya tidak terdiferensiasi sempurna menjadi palisade dan bunga karang
Ginesium merupakan struktur yang dibentuk oleh beberapa karpel/putik yang bersatu
Karpel &Ginesium
Dalam pembentukannya menjadi ginesium, karpel dianggap melipat sepanjang tepinya sedemikian rupa sehingga sisi adaksial berada di dalam ruang tertutup, dan tepinya saling melekat
Pada ginesium biasanya dapat dibedakan bagian bawah yang fertil, yakni bakal buah atau ovarium, bagian tengah yang steril,
Benang Sari
Epidermis pada tangkai sari diliputi oleh kutikula; pada berbagai jenis tumbuhan mungkin juga mempunyai trikoma. Tangkai sari terdiri atas jaringan parenkim dengan sel-sel yang mempunyai vakuola yang nyata dan ruang-ruang antar sel yang kecil Pada Angiospermae yang mempunyai empat kotak spora diantara keempat kotak sporanya terdapat jaringan steril (connectivum), yang dilewati jaringan vaskuler.
Dibawah epidermis terdapat lapisan sel edotecium yang berperan dalam proses pembukaan kepala sari
Serbuk Sari
Dinding butir sari terdiri dari dua lapisan utama, yakni intin yang lunak di bagian dalam, dan eksin yang keras di sebelah luar.
Gambar: Polen lilium 1 polen, 2 polen yang berkecambah, 3 inti, 4 eksin, 5 intin
Anatomi Polen
Serbuk Sari
Serbuk Sari
Jaringan dasar stilus bersifat parenkim dan ditembus oleh berkas pembuluh angkut
Pada kebanyakan Angiospermae, stilusnya padat dan jaringan di tengah terspesialisasi menjadi jaringan transmisi, yang memasok zat hara bagi tabung sari yang tumbuh melalui-nya
Pada saat menerima serbuk sari mengeluarkan sekret yang banyak sehingga pada kondisi ini stigmanya disebut stigma basah.
Bakal Buah
Pada bakal buah dibedakan dinding bakal buah dan ruang bakal buah. Pada bakal buah beruang banyak terdapat sekat pemisah. Bakal biji atau ovulum terdapat pada daerah dinding bakal buah dalam (adaksial), yang disebut plasenta.
Pada kebanyakan bunga, berkas pembuluh yang menuju setiap organ berdivergensi dari silinder pembuluh sentral,.
Jumlah berkas pembuluh pada sepal dan petal amat beragam dalam berbagai bunga, tetapi berkas itu dapat bercabang dikotom seperti pada daun.
Pada stamen biasanya hanya ada satu berkas pembuluh, namun beberapa familia memiliki ke-khasan jalan daun, yakni bejumlah 3-4 berkas per stamen, seperti pada Araceae. Sistem pembuluh pada karpel terbagi menjadi berkas ventral yang berdivergensi ke bakal biji, dan berkas karpel dorsal yang masuk ke dalarn stilus
Terbentuknya buah dan biji diawali dengan adanya 2 kejadian penting, ialah penyerbukan dan pebuahan. Penyerbukan adalah datangnya serbuk sari di atas kepala putik; serbuk sari kemudian berkecambah. Sel sperma pada buluh serbuk sari kemudian akan bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
Pembuahan Ganda
Kepala putik mempunyai peranan penting pada perkecam-bahan serbuk sari, oleh adanya cairan tertentu yang dikeluarkan oleh papillae pada permukaan kepala putik Setelah buluh serbuk sari keluar, tumbuh di antara papillae pada kepala putik ke dalam jaringan tangkai putik. Dari ujung atas bakal buah buluh serbuk sari menuju ke bakal biji, biasanya masuk kantong embrio melalui mikropil Setelah sampai pada tepi kantong embrio, terjadi persatuan antara inti sperma 1 dengan sel telur dan terjadi zigot, dan persatu-an antara inti sperma II dengan inti-inti kutub dan terjadi inti primer endosperm. Kejadian ini disebut pembuahan ganda
Buah
BERASAL DARI BAKAL BUAH/CARPELLUM BIJI DARI BAKAL BIJI/OVULUM BAGIAN-BAGIAN BUNGA ADA YG TETAP TINGGAL DI BUAH ADALAH: - DAUN-DAUN PELINDUNG - DAUN KELOPAK - TANGKAI KEPALA PUTIK - KEPALA PUTIK
Buah palsu disebut buah semu/buah spurius/buah tertutup Contoh : a. Tangkai bunga Anacardium occidentae b. Dasar bunga bersama bunga lo c. Dasar bunga pada arbae
d. Kelopak bunga pd buah ciplukan e. Tenda bunga dan ibu tangkai bunga buah nangka
Penggolongan buah semu : a. b. semu tunggal : buah jambu monyet b. B. semu ganda : buah arbae c. B. semu majemuk : b. nangka, lo
1.
a. b.
Buah sejati tunggal : b. tunggal kering / siccus : b. padi B. tunggal berdaging/ carnosus : b. mangga, kelapa
3. 4.
B. padi/caryopsis : b. padi, jagung B. kurung/achenium : b. matahari, b. pukul 4 B. keras/ nux : b. sarangan B. keras bersayap/samara : b. dipterocarpaceae, pinus
c. b. kotak
b. bumbung/folliculus : b. tapak doro 2. b. polong/legumen : b. petai, kembang merak 3. B. polong khas : kacang tanah, asam, gayam 4. b. Lobak/polong semu/siliqua : b. lobak 5. b. kotak sejati/capsula : b. kesumba, anyelir
1.
b.
c. d. e. f.
b. buni/bacca : b. pepaya, belimbing B. mentimun/pepo : b. semangka B. jeruk/hesperidium : b. jeruk B. batu/drupa : b. mangga, kelapa B. delima : b. delima B. apel/pomun :b. apel
b. kurung ganda : b. mawar B. batu ganda : b. rubus B. bumbung ganda : b. cempaka B. buni ganda : b. srikaya
BIJI (semen)
Berasal dari bakal biji Bagian biji : - kulit biji/spermodermis - placenta/tembuni - tali pusar/funiculus - pusar biji/hilus - inti biji/nukleus
Kulit biji
Lapisan kulit luar/testa Lapisan kulit dalam/tegmen
Pada biji mlinjo , ada 3 lapisan : - Kulit luar/ sarcotesta - Kulit tengah / sclerotesta - Kulit dalam/ endotesta
Bagian kulit luar biji yang masih ikut : sayap/ala : biji kelor Bulu/coma : biji kapas Salut biji : biji durian
TERIMAKASIH